Hai Sisters! Tubuh kita telah melakukan banyak pekerjaan dengan baik. Paparan dari lingkungan dan dari apa yang telah kita konsumsi secara tidak langsung dapat membahayakan tubuh kita sendiri. Untungnya, tubuh mempunyai sistem pembuangan yang dirancang khusus untuk dapat mendetoksifikasi atau membuang racun yang ada dalam tubuh, seperti ditemukan dalam fungsi hati, ginjal, kulit, usus besar, dan paru-paru.
Namun, terkadang tubuh mungkin perlu beristirahat dari pekerjaannya yang banyak dan berat. Selain itu, kamu mungkin juga ingin merasa tubuh lebih segar dan ringan. Nah, untuk itu, mungkin kamu perlu melakukan detoksifikasi untuk membantu tubuh beristirahat.
Detoksifikasi alias detox adalah cara untuk membersihkan tubuh dari racun. Diet detoksifikasi mengharuskanmu melakukan hal tertentu dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan untuk membersihkan tubuh dari racun lingkungan dan makanan yang ada dalam tubuh.
Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang melakukannya dengan hanya mengonsumsi jus buah dan sayur, dan ada juga yang melakukannya dengan cara yang lebih mudah, seperti menghindari diri dari konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, kafein, dan alkohol.
Diet detoksifikasi yang sehat dapat dilakukan dengan cara tidak mengonsumsi makanan tertentu, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, tidak mengonsumsi minuman alkohol dan kefein, banyak minum air putih, dan hal ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya sekitar 7 hari.
Terdapat 7 tahap melakukan detoksifikasi yang sehat, yaitu:
Awali hari dengan mengonsumsi air putih yang ditambahkan dengan air perasan lemon. Vitamin C yang terkandung dalam air perasan lemon dapat meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh, dimana ini merupakan senyawa penting yang diperlukan untuk detoksifikasi dalam hari. Air dengan lemon yang dapat membantu membersihkan hari dari racun yang menumpuk di dalamnya dan juga dapat mengurangi penyumbatan di kantung empedu. Hal ini membantu menjaga kesehatan hati dan kandung empedu. Kesehatan kedua organ ini merupakan kunci dalam pencernaan lemak.
Setidaknya luangkan waktu selama 10 menit untuk dapat menenangkan diri. Hati dan pikiran yang tenang dapat membantu tubuh dalam melakukan detoksifikasi. Tarik napas dalam-dalam dapat membantu paru-paru mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida lebih baik. Ini juga dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat dicerna dengan baik.
Selama melakukan detoksifikasi, lebih baik luangkan waktumu setidaknya satu jam setiap hari untuk melakukan olahraga. Keringat yang keluar saat olahraga dapat membantumu mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Olahraga juga dapat membantu melancarkan aliran getah bening dalam tubuh, sehingga membantu tubuh mengeluarkan racun lewat keringat, Sisters.
Sisters, setidaknya lakukan selama 7 hari, “libur” dari makanan olahan dan makanan kemasan yang cenderung miskin zat gizi dan kaya akan lemak, garam, gula, dan zat pengawet. Juga hindari minuman kemasan, seperti minuman soda dan minuman manis dalam kemasan, sebaiknya ganti dengan air putih, susu rendah lemak, atau teh herbal. Kamu bisa mengonsumsi makanan segar, seperti daging segar, ikan segar, buah, dan sayur.
Semakin banyak kamu konsumsi kopi, semakin banyak juga tekanan yang kamu berikan pada kelenjar adrenal, yang membantu mengontrol metabolisme dan tekanan darah. Selain itu, kafein dalam kopi dapat mengganggu metabolisme obat dalam hati dan juga detoksifikasi alami yang berlangsung di hati. Sebaiknya, hentikan dulu kebiasaan minum kopimu untuk sementara selama proses detoksifikasi.
Banyak makan buah dan sayur yang mengandung serat dapat membantu tubuhmu dalam membuang racun, melancarkan sistem pencernaan, dan di samping itu juga menyediakan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, serat dalam buah dan sayur juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker kolorektal, dan diabetes mellitus tipe 2. Saat proses detoksifikasi ini, kamu disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur sampai 10 porsi dalam sehari. Penuhi piring terutama dengan sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, bayam, kubis, kale, bokcoy, dan lainnya, serta bawang merah dan bawang putih. Bahan makanan ini dapat membantu tubuh mengeluarkan racun yang menumpuk di hati. Jangan lupa untuk menambahkan buah, seperti apel, pir, pepaya, jeruk, melon, dan lainnya.
Alkohol sulit untuk dicerna dalam tubuhmu. Konsumsi alkohol dapat memberi beban yang lebih berat pada tubuh, terutama pada otak dan hati. Hati merupakan organ yang memecah alkohol sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak hati. Tidak mengonsumsi alkohol, artinya kamu membantu meringankan fungsi hati dan menjaga kesehatan hati, dimana hati merupakan organ yang bertugas melakukan detoksifikasi alami dalam tubuh.
Namun, yang harus digarisbawahi saat kamu melakukan diet detoksifikasi ini adalah kamu harus tetap memenuhi kebutuhan gizi, yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Jangan sampai diet ini justru membawa dampak buruk pada kesehatanmu, ya, Sisters!.