Rambut dengan potongan model panjang, pendek, lurus ataupun keriting, akan selalu terlihat indah dan cantik jika kondisinya sehat, Sisters. Tapi keindahan dan kecantikan itu akan pudar jika rambutmu rontok lebih dari 100 helai perhari, yang disebut sebagai telogen effluvium. Yup. Rambut rontok berlebihan memang selalu menjadi momok menakutkan bagi hampir semua orang dan membuat kamu makin tidak percaya diri, Sisters.
Kamu tau nggak, rambut rontok dan pertumbuhannya yang lambat mungkin saja disebabkan oleh 3 hal di bawah ini, Sisters. Coba cek yuk!
Styling Rambut
Kerontokan bisa terjadi bila rambutmu sering diwarnai menggunakan bahan kimia keras, atau terlalu sering menggunakan pengering rambut menggunakan alat panas. Karena bisa menyebabkan helai rambut akan menjadi rapuh.
Jika harus demikian, untuk meringankan efek sampingnya, selalu gunakan kondisioner saat mandi, dan lindungi rambut dengan heat-protectant sebelum menggunakan hairdryer ataupun pencatok rambut.
Kurang Protein
Jika tubuh kurang protein maka yang terjadi adalah tubuh akan menariknya dari folikel rambut dan pertumbuhannya pun akan berhenti. Faktor ini baru akan terlihat 2 hingga 3 bulan setelah tubuh mengalami penurunan asupan protein.
Sumber protein bisa dengan mudah kamu dapatkan, Sisters. Ikan, daging, kacang polong, tempe, tahu dan biji-bijian.
Genetik
Faktor genetik adalah faktor kerontokan yang paling umum terjadi, Sisters. Risiko ini lebih besar jika orangtuamu juga mengalami kerontokan rambut. Walaupun kondisi ini umumnya timbul sekitar usia 50 hingga 60-an tahun, tapi tidak menutup kemungkinan kamu bisa mengalami gejalanya pada usia 20-an, Sisters.
Tapi kamu masih bisa, kok, mengatasinya dengan mengonsumsi obat penumbuh rambut dengan dosis rendah ataupun obat penyubur rambut, Sisters.
Jadi, sebelum mengatasi kerontokan rambutmu, ada baiknya kenali dulu penyebabnya, ya, Sisters.