Sisters, pada kenyataannya hingga kini masih banyak perempuan yang menggunakan teknologi sebatas untuk berkomunikasi dan masih sangat tergantung pada laki-laki, baik sekedar untuk membiayai teknologi itu sendiri hingga keterampilan dan pengetahuan untuk mengoptimalkan penggunaannya. Nah, inilah mengapa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Serempak menyusun panduan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pemberdayaan perempuan, Sisters.
Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Berbagai kalangan dan komunitas diajak rembukan untuk mendapatkan informasi dan merumuskan format yang tepat untuk penyusunan buku ini. Segala pikiran dan tenaga dicurahkan dalam rentetan berbagai pengerjaan, pertemuan, diskusi dan untuk kemajuan perempuan Indonesia hingga lahirlah Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pemberdayaan Perempuan.
Sisters, buku Pedoman Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pemberdayaan Perempuan ini merupakan salah satu referensi yang bisa digunakan bagi perempuan Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang bisa dimengerti oleh semua level pendidikan perempuan dalam masyarakat. Harapannya perempuan Indonesia bisa mengoptimalkan TIK dengan tertib, aman dan nyaman serta memberikan dampak yang positif dan optimal, bukan hanya dari aspek teknologi namun juga dari aspek hukum dan perundang-undangan transaksi elektronik.
Roadshow SEREMPAK 2016
Jakarta adalah kota ketiga tujuan Roadshow Serempak 2016 setelah Makassar dan Surabaya dan rencananya masih akan dilakukan di beberapa kota lain di Indonesia yaitu Bandung, Yogyakarta dan Medan, Sisters. Kegiatan ini adalah sebuah upaya sosialisasi program-program Serempak di bawah naungan KPPPA untuk mengatasi kesenjangan gender di bidang TIK. Hal ini juga merupakan wujud kesetaraan gender melalui TIK berbasis masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat menuju perubahan yang lebih baik terutama menghadapi daya saing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang semakin tinggi.
Hadir sebagai narasumber dalam Roadshow Serempak di Jakarta, Ir. Agustina Erni, M. Sc (Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KPPPA) sebagai keynote speaker, Mariam F Barata (Direktur Jenderal Aptika), Nuniek Tirta (community builder, digital nerworker and counselor), Nova Eliza (Founder Suara Hati Perempuan), Martha Simanjuntak, S.E., M.M. (Ketua Pokja SEREMPAK dan Founder IWITA). Kelima narasumber tersebut berbicara tentang TIK, perempuan dan anak dan kegiatan mereka terkait hal tersebut.
Nah, Sisters, Agustina Erni dan Mariam F Barata berbicara secara makro terkait hal tersebut, Nuniek Tirta berbicara tentang pengalamannya selama puluhan tahun memanfaatkan internet dan TIK untuk tumbuh dan berkembang sebagai perempuan dan profesional.
Hal ini membuktikan bahwa dengan kemampuan dan keterampilan mengoptimalkan TIK, maka perempuan-perempuan Indonesia bisa maju, berkualitas, cerdas dan mandiri. Sementara itu, Nova Eliza dalam paparannya juga tak kalah menginspirasi. Beliau bercerita bagaimana kiprahnya bersama Yayasan Suara Hati Perempuan yang melakukan gerakan edukasi penolakan terhadap kekerasan perempuan dan anak. Tak kurang dari 60 public figures di Indonesia terutama kalangan pekerja seni seperti dirinya melakukan kampanye penolakan kekerasan untuk perempuan lewat media sosial. Yayasan ini juga membangun rumah singgah serta melakukan kegiatan seni untuk menggalang dana.
Sumber info: Kementerian PPPA RI - Serempak.id