Hi Sisters! Melewati loket pemeriksaan keamanan yang dijaga oleh TSA (Transportation Security Administration) di bandara jelang penerbangan tanpa disadari bisa membuat kamu stres sendiri. Siapa yang selalu begitu saat traveling?
Bukan hanya karena kamu mesti melepaskan barang-barang yang kamu gunakan seperti ketentuan yang berlaku, tapi juga bisa karena panjangnya antrian yang membuat waktu tunggu kamu menjadi lama. Alhasil, bukan hanya melelahkan, tapi mood juga bisa berubah jadi jelek.
Dilansir Smarter Travel, untuk menghindari hal ini simak lima tips menarik yang bisa kamu lakukan saat melewati pemeriksaan bandara. Ini dia!
Sisters, sebelum memulai penerbangan, kamu diharuskan untuk melewati gerbang pemeriksaan keamanan yang dijaga oleh TSA. Untuk dapat melewati gerbang pemeriksan itu, kamu mesti melepaskan ikat pinggang, jam tangan, dan jaket untuk memudahkan pengecekan lewat scanner.
Agar tidak membuat antrian menjadi terlalu panjang dan penumpang lainnya menunggu terlalu lama, kamu bisa melepaskan aksesoris tersebut secara bertahap sembari mengantri ketika urutanmu sudah mulai dekat.
Ketika giliranmu tiba, kamu tinggal menempatkan barang milikmu bersama dengan ponsel ke dalam tray bandara untuk dimasukkan ke dalam ban berjalan. Bukan cuma memudahkan kamu saat melewati pengecekan, kamu juga membantu orang lain untuk tidak 'buang-buang waktu' karena menunggumu yang terlalu lama melakukan 'persiapan'.
Untuk mempermudah pemeriksaan keamanan dan mempersingkat waktu, kamu bisa menempatkan boarding pass dan kartu identitasmu di tempat yang mudah dijangkau. Ketimbang menyimpannya dengan rapi dan menempatkan di bagian dalam tas, kamu bisa menempatkan dokumen penting tersebut di kantong atau di kantong depan sling bag.
Apabila kamu belum mengeluarkan dokumen tersebut dari dalam tas, akan lebih baik jika kamu mempersiapkannya sebelum atau sembari mengantri, Sisters. Sehingga proses pemeriksaan akan lebih cepat, tidak memperpanjang antrian, dan tentunya tidak merepotkan petugas yang bekerja karena mesti menunggumu terlalu lama.
Mungkin kamu menganggapnya hanya sekedar bercanda saja untuk mencairkan suasana, walau begitu bukan berarti lelucon tentang bom menjadi hal yang diwajarkan. Pasalnya, bercanda masalah bom di bandara merupakan aktivitas yang dilarang karena dapat mengganggu ketenangan umum dan berkaitan dengan keselamatan penumpang.
Tidak main-main, Sisters, bercanda soal bom dapat diganjar hukum pidana sesuai Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Beberapa contoh nyata penumpang yang ditahan pihak berwajib karena candaan tentang bom di antaranya adalah mahasiswa asal Wamena, Papua berinisial FN yang hendak terbang dari Pontianak menuju Jayapura menggunakan pesawat Lion Air JT 687.
Ada pula dua orang kader dari Fraksi Gerindra bernama Basuki Rachmad dan Nauval Badri saat hendak berangkat dari Bandara Banyuwangi ke Jakarta menggunakan Garuda Indonesia GA 265 pada Mei 2018 lalu.
Sisters, bagi kamu yang hendak membawa cairan ke dalam kabin seperti shampoo, sabun, parfum, atau pelembab wajah ke dalam kabin. Pastikan cairan milikmu dikemas dalam botol yang tepat sesuai dengan ukuran yang berlaku, yaitu 100 mililiter (ml).
Membawa cairan lebih dari 100 ml ke dalam kabin akan membuat barang milikmu disita atau dibuang oleh petugas. Cara terbaik dan teraman untuk membawa benda-benda cair dengan ukuran lebih dari 100 ml adalah dengan menempatkannya di dalam bagasi.
Meski begitu, ada beberapa cairan yang dikecualikan dari peraturan ini sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di bandara. Seperti ASI, susu bayi, dan obat-obatan.
Nah, kalau kamu ikuti tips ini, dijamin, deh, antrian nggak akan lama dan panjang!