Sisters, dunia digital agaknya sudah mengambil alih sebagian pekerjaan dan aktivitas manusia di abad ke-21 ini. Dari yang awalnya harus bekerja on desk atau pergi ke kantor, kini berubah menjadi remotable atau bisa dilakukan di mana pun. Jika sebelumnya memesan makanan harus pergi ke resto atau rumah makan secara langsung, sekarang sudah bisa mengandalkan berbagai aplikasi transportasi online. Tinggal membayar sesuai harga tagihan, semua sudah tersedia di depan mata.
Peristiwa tersebut paling tidak sudah memberikan gambaran nyata bahwa dunia digital menggeser aktivitas banyak orang sampai batas waktu yang belum diketahui. Teknologi bahkan berperan sangat penting di era modernisasi karena mampu menciptakan efektivitas dan efisiensi waktu secara drastis. Hebat bukan?
Oleh karena itu, apakah kamu juga salah satu orang yang menggunakan teknologi untuk berselancar di dunia digital guna mengumpulkan pundi-pundi rupiah?
Kalau kamu salah satu yang ingin mencoba bekerja di dunia digital dengan sistem remotable, maka lima step di bawah ini bisa dicoba dan dimulai dari sekarang!
Ciptakan sebuah tulisan atau karya
Pengenalan identitas diri dan pengalaman dimulai dari seberapa besar dan banyak pengalaman kita di dunia maya. Salah satunya bisa dilihat dari tulisan atau karya yang pernah dibuat dan dipasarkan. Makin banyak peminat dan pembaca, maka nilai kita di mata pembaca juga kian meningkat.
Mengapa harus tulisan? Sebab, di zaman yang serba canggih ini banyak web, baik mikro maupun makro memerlukan jasa penulis untuk branding produk mereka. Tulisan yang kita buat akan jadi patokan seberapa luas pengetahuan dan seberapa baik pola pikir kita terhadap kondisi atau situasi tertentu. Jika kemampuan menulis kita terus meningkat, bukan tidak mungkin penawaran untukreview produk, copy writing, dan sebagainya juga ikut naik.
Perluas relasi dengan teman di dunia maya
Setiap relasi dan pembicaraan yang bermanfaat akan menghadirkan suatu nilai positif. Banyaklah berteman dan pilihlah teman yang baik. Mereka yang bisa diajak untuk bersinergi atau sharing sesuatu sehingga pengetahuan kita juga turut mengalami peningkatan. Pikiran juga makin terbuka dan siapa tahu, dari mereka kita akan dikenalkan pada orang yang tepat. Orang yang bisa menampung dan menyalurkan skill kita tentunya.
Jangan menjadi seperti orang lain, tapi ciptakan gayamu sendiri
Personal branding adalah suatu ciri khas yang melekat pada diri seseorang. Misalnya saja, jika sebuah minuman lekat dengan slogannya yang lucu dan mudah diingat, maka apa yang melekat pada diri kita ketika orang melihatnya? Itulah yang disebut dengan sellf branding. Di dunia kerja, kita juga harus punya ciri khas yang membedakan diri sendiri dengan orang lain. Tak perlu menjadi seperti mereka.
Ciri khas tersebut bisa kita bangun dari gaya berinteraksi, menulis, dan memberikan layanan terbaik pada klien.
Perbanyak pengalaman untuk menambah portofolio
Cara paling banyak yang digunakan orang saat ini dan cenderung berhasil adalah memperbanyak pengalaman dan menambahkannya ke dalam portofolio mereka. Bagaimana caranya? Cobalah untuk menulis di berbagai platform dan kuasai standar mereka. Sebab, antara satu platform dengan yang lain punya subjektivitas berlainan. Artinya, makin tinggi standar yang diterapkan dan bisa kita taklukan, maka makin baik juga pengalaman yang didapatkan.
Tidak hanya menulis di berbagai platform, tetapi juga makin banyak penawaran yang masuk, maka kesempatan untuk direkrut sebuah perusahaan besar akan kian besar. Nama-nama perusahaan tersebut bisa menaikkan personal branding dan menambah portofolio kita.
Percaya diri
Sikap percaya diri akan melahirkan kesan yang baik dan kuat. Kalau ada seorang klien yang datang dan bertanya apa kemampuan dan seberapa banyak kita berkarya, maka jangan sungkan untuk menunjukkannya. Berikan apa yang mereka butuhkan dan buang rasa minder. Sebab hampir seluruh orang sukses berani untuk bertindak dan memikirkan risiko.
Nah sister, apakah sudah siap menjemput suksesmu melalui dunia digital?