Sister, kamu pernah dengar istilah Remote sales vs outside sales? Pada dasarnya, kedua jenis sales ini memiliki sejumlah perbedaan.
Apa saja perbedaan keduanya? Simak informasi lengkapnya dalam artikel ini, ya.
Istilah remote sales semakin marak selama pandemi Covid-19. Hampir semua perusahaan mengandalkan jenis sales ini untuk meningkatkan penjualan. Lalu apa sih sebenarnya remote sales?
Menurut MasterClass, remote sales adalah proses menjual produk atau jasa secara remote, bukan face-to-face. Istilah ini sering juga disebut sebagai inside sales atau virtual sales. Umumnya, remote sales dilakukan melalui telepon, aplikasi meeting online, email, media sosial, dan pesan singkat. Jadi, kamu tidak perlu bertemu pelanggan langsung untuk menawarkan bisnismu. Inilah yang menjadi pembeda utama dari remote sales vs outside sales.
Biasanya, perusahaan yang melakukan penjualan secara remote adalah mereka yang bergerak di bidang teknologi, SaaS, B2B, dan B2C, seperti ditulis HubSpot.
Dikutip dari MasterClass, outside sales adalah proses menjual produk atau jasa ke pelanggan yang dilakukan di luar kantor sales tersebut. Biasanya, pertemuan dilakukan di tempat yang bisa membuat customer nyaman, seperti di kantor pelanggan maupun kafe.
Adapun outside sales juga bisa dilakukan di acara-acara tertentu, seperti expo, seminar, dan workshop. Jenis penjualan ini membutuhkan lebih banyak dana daripada inside sales. Namun, kamu memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengan pelanggan. Kala bertemu, kamu berpeluang membangun hubungan dan kepercayaan dengan calon pelangganmu.
1. Strategi penjualan
Dikutip dari Harvard Business Review, outside sales memiliki strategi penjualan yang lebih mendalam. Kamu harus bertemu orang-orang yang berada di C-level dan meyakinkan mereka untuk menggunakan bisnismu. Proses tersebut tidaklah mudah. Kamu membutuhkan banyak akal dan waktu untuk meyakinkan calon pelanggan.
Sementara itu, remote sales bisa mempromosikan produk atau jasanya melalui telepon atau aplikasi meeting. Jadi, kamu tidak perlu bertemu calon pelanggan secara langsung. Biasanya, strategi remote sales berkutat pada dunia media sosial, CRM, dan share screen.
2. Produk yang dijual
Sah-sah saja apabila perusahaan melakukan remote sales dan outside sales sekaligus. Namun, umumnya perusahaan memprioritaskan salah satu di antaranya. Pasalnya, produk yang dijual keduanya memang berbeda.
Dikutip dari Sales Hacker, hal-hal yang biasa dijual secara remote adalah produk yang kecil, menyelesaikan masalah kecil pelanggan, dan hanya akan dibeli sekali. Inilah perbedaan remote sales vs outside sales.
Secara garis besar, outside sales dilakukan untuk menjual produk yang membutuhkan komitmen tinggi dari pelanggan. Adapun harganya terbilang mahal.
3. Kuantitas vs kualitas
Remote sales lebih fokus dengan kuantitas. Dengan kata lain, kamu harus menggaet pelanggan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, outside sales sangat memerhatikan kualitas pelanggan. Kamu harus yakin bahwa calon pelanggan benar-benar memahami produk atau jasamu.
Dengan begitu, mereka akan menggunakan bisnismu dalam jangka waktu yang lama.
Jadi sudah jelas perbedaan antara remote sales dan outside sales, ya, Sisters. Kedua jenis sales tersebut memang berbeda dari banyak aspek. Nah, jika tertarik untuk berkarier di bidang ini, kamu bisa menyesuaikannya dengan dirimu sendiri. Kira-kira, mana yang paling sesuai dengan karakteristikmu?
Sumber: glints