Hai Sisters! Untuk kamu yang baru pertama kali mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang masih pas-pasan, ditambah kebutuhan gaya hidup nongkrong di kafe yang sedang hits, atau godaan traveling dengan tiket murah yang sering menjadi penghalang dalam berinvestasi, nggak perlu khawatir, Sisters.
Berikut ini ada 4 hal yang bisa menjadi strategi para millenial untuk memulai investasi sebelum usia 30 tahun. Yuk, check this out!
Semakin untung di usia muda
Memang, umur sangat berpengaruh ketika melakukan investasi. Semakin muda, maka semakin banyak keuntungan yang diraih dari investasi. Apalagi bagi kamu yang belum berkeluarga, masih leluasa menyisihkan sebagian dari pendapatan. Ditambah lagi di umur 20-an menjadi saat yang tepat mencoba berbagai macam instrumen investasi. Dari yang minim risiko hingga berisiko tinggi. Selain itu, dengan mulai menyisihkan biaya untuk dana pensiun di umur 20an, tidak akan sebesar memulainya ketika menginjak usia 40 tahun, Sisters.
Jangan salah pilih produk
Hindari inflasi yang rata-rata 2,5% per tahun dengan memilih produk tabungan yang bebas biaya administrasi serta suku bunga bersaing. Jika tabungan masih terbebani dengan biaya administrasi dan bunga yang kecil, maka uang yang disimpan tidak akan memberikan keuntungan tambahan. Coba investasikan uangmu pada instrumen deposito. Uang akan ditahan dalam jangka waktu tertentu, tapi tidak akan ada penurunan nilai uang dan ditambah bunga setiap bulannya. Suku bunga deposito pun jauh di atas suku bunga tabungan.
Tetapkan goals
Lakukan perencanaan keuangan sejak dini, dengan demikian mimpi untuk memiliki mobil pertama, rumah pertama, modal pernikahan dan mimpi-mimpi lainnya dapat terwujud. Nah, kalau kamu sudah punya tujuan yang ingin dicapai, maka berinvestasi akan meningkatkan kecepatan dan kesempatan untuk meraihnya. Rencana keuangan yang jelas akan membuatmu lebih tenang menjalani kehidupanmu, Sisters.
Putar uangmu
Untuk mencapai kemandirian finansial, buat uangmu bekerja. Ide dasar kebebasan finansial adalah mengubah penghasilan aktif menjadi penghasilan investasi dan penghasilan pasif. Penghasilan aktif adalah penghasilan yang didapat seseorang karena menukarkan waktu, tenaga, pikiran dan keringat dengan uang. Gaji yang dihasilkan dari pekerjaan termasuk penghasilan aktif. Sementara penghasilan investasi merupakan penghasilan yang didapat seseorang, karena uangnya bekerja dan menghasilkan uang.
Contoh, keuntungan yang didapat dari reksadana yang dimiliki atau uang yang dipakai sebagai modal bisnis. Dengan demikian pemasukan tidak hanya dari gaji tapi juga penghasilan tambahan yang signifikan dari menanamkan investasi. Semakin muda berinvestasi, maka semakin cepat uang bekerja untukmu.
Kamu sudah punya rencana investasi, Sisters?
Sumber artikel: http://bit.ly/InvestasiSebelumUsia30