Sisters, ada dua tipe jam biologis atau chronotype, yaitu early bird atau si morning person dan night owl alias si burung hantu. Individu yang tergolong morning person adalah mereka yang suka bangun pagi hari dan merasa bersemangat untuk memulai aktivitas saat masih fajar. Sedangkan tipe burung hantu lebih senang tidur larut malam dan sulit bangun tidur di pagi hari.
Bila kamu termasuk dalam tipe burung hantu, kamu mungkin sering merasa kesulitan dan kurang bersemangat saat harus berangkat kerja. Umumnya perusahaan memang mengharuskan karyawannya untuk mulai bekerja di pagi hari, sekitar jam 8 atau 9 pagi. Meski saat ini perusahaan yang lebih fleksibel mengenai jam kerja dan mengizinkan karyawannya untuk datang lebih siang jumlahnya terus bertambah. Terutama mereka yang bekerja di bidang kreatif. Namun kondisi ini bisa disiasati agar tipe burung hantu dapat tetap produktif di saat jam kerja, lho, Sisters.
Morning person, umumnya lebih produktif di pagi hari, cepat merasa lelah setelah sore hari, menyukai keteraturan, lebih hemat dan perfeksionis.
Burung hantu, akan kesulitan bangun di pagi hari sehingga jadi lebih sensitif bila diharuskan bangun pagi, lebih produktif di sore dan malam hari, cenderung lebih kreatif dibandingkan morning person dan lebih boros dibandingkan morning person.
Kedua tipe ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa disiasati agar kerja semakin produktif serta jam tidur tetap optimal. Bagaimana caranya? Yuk, simak tips berikut ini, Sisters!
Optimalkan jam produktif
Sisters, bagi morning person, pagi hari adalah saat puncak produktivitas dalam bekerja. Karena itu manfaatkan waktu pagi hari, begitu tiba di tempat kerja segera kerjakan tugas-tugas yang kamu anggap penting dan membutuhkan konsentrasi. Sedangkan bagi tipe burung hantu, gunakan waktu produktifmu untuk mengerjakan tugas-tugas penting, seperti presentasi, rapat brainstorming ide atau membuat report penting pada sore atau malam hari.
Minimalisir jam tidak produktif
Nah, bagi si morning person, sore dan malam hari termasuk dalam jam tidak produktifnya, Sisters. Waktu ini sebaiknya digunakan untuk menggali ide dan inspirasi, serta juga untuk menyelesaikan tugas-tugas ringan yang tidak membutuhkan analisa dan fokus tinggi. Sebaliknya bagi tipe burung hantu, buat daftar pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan pada malam sebelumnya. Buat daftar sedetil mungkin untuk dijadikan panduan to-do-list yang akan memotivasimu untuk bekerja di pagi hari atau sebelum jam makan siang. To-do-list ini sebaiknya berisi tugas-tugas yang mudah atau ringan, selesaikan pekerjaan yang butuh konsentrasi tinggi di siang hari, bila memungkinkan, ya!
Waktu tepat untuk proyek kreatif
Tipe morning person maupun tipe burung hantu punya puncak kreativitas yang berbeda pula, Sisters. Biasanya saat sore hari bagi tipe morning person dan sebelum makan siang bagi tipe burung hantu. Mengapa kreativitas meningkat pada momen tersebut? Karena pada saat itu kondisimu sudah lelah dan otak sulit berfungsi secara efisien. Akibatnya, peluang menjadi lebih kreatif akan lebih besar. Terdengar sedikit gila, tapi inilah alasan mengapa ide-ide brilian justru hadir saat kamu sedang berada di kamar mandi usai pulang kerja. Saat sedang lelah, otak tidak bekerja maksimal untuk berfokus pada pekerjaan dan menyaring gangguan. Kelemahan otak tersebut ternyata membawa manfaat bagi pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, karena jenis pekerjaan ini menuntut kita untuk berpikir out of the box, serta terbuka dengan ide dan cara berpikir yang baru, Sisters!
Nah, sekarang kamu sudah tahu ‘kan, kamu termasuk dalam chronotype yang mana, morning person atau burung hantu?