Dunia kerja memungkinkan kamu untuk bertemu banyak orang dengan beragam latar belakang dan karakter. Belum tentu mereka semua termasuk orang yang menyenangkan, versi kamu. Terkadang, karena tekanan pekerjaan atau faktor negatif lainnya, seringkali membuat orang menjadi pribadi yang nyinyir.
Nyinyir, membicarakan sesuatu dengan nada sinis, cenderung menghujat atau malah ngegosip memang sesuatu yang identik dilakukan kaum perempuan. Saya juga pernah kok nyinyir di medsos. Tapi saya sadar, bahwa kebiasaan ini menjadi hal buruk jika dibawa ke lingkungan kerja.
Lantas, gimana kalau ada salah satu teman kantormu ada yang jadi ‘miss nyinyir’? Calm down, Sisters. Kamu gak perlu tersulut emosi. Gak ada salahnya kamu coba hadapi dengan 3 cara di bawah ini, nih.
Aura negatif yang ditebarkan orang lain, khususnya di lingkungan pekerjaan memang nggak mungkin dihindari. Pasti akan ada saja temen yang nyebelin. Kalau kamu terus-terusan mikirin si nyinyir, Kamu gak bakal menemukan jalan keluar pada permasalahanmu, Sisters. Jadi lebih baik kamu fokus saja mencari solusi untuk memecahkan masalah, jangan fokus pada masalahnya.
Semakin kamu menganggapinya secara serius, akan semakin merusak mood kerjamu.. Percaya deh, orang yang hobinya nyinyir justru akan semakin merasa senang jika korbannya menjadi tersinggung dengan perkataannya. Jadi, lebih baik kamu abaikan saja sikapnya. Gak perlu dimasukin ke hati ya, Sisters.
Jika 2 cara di atas sudah tidak mungkin kamu lakukan, gak ada salahnya untuk melakukan pendekatan secara personal. Kamu bisa ngobrol dengan temanmu itu saat makan siang bareng. Siapa tahu dari situ kamu akan menemukan penyebab mengapa ia sering bersikap kurang menyenangkan.
Memang hal ini belum tentu bisa memecahkan masalah, tapi setidaknya kamu bisa memahami kondisi dan situasi yang sebenarnya dan pada akhirnya bisa sama-sama belajar mengontrol keadaan.
Atau, kamu punya cara lain yang efektif, Sisters?