Hai Sisters! Sebagian besar fresh graduate pasti sudah tidak sabar untuk segera memulai pekerjaan pertamanya. Alasan ini membuat banyak dari mereka mengirim lamaran sebanyak mungkin dan mengambil pekerjaan manapun yang pertama kali menerimanya.
Padahal, cara ini tidaklah efisien. Tidak ada gunanya membuang waktumu untuk melamar pekerjaan yang tidak kamu inginkan atau yang mustahil untuk kamu dapatkan.
Lebih baik, fokuskan waktu dan tenagamu untuk mengincar lowongan yang lebih prospektif. Fokus utama dalam mencari pekerjaan sebaiknya adalah karir secara jangka panjang, bukan sekedar asal mendapatkan penghasilan semata.
Nah, untuk itu, cobalah berbagai tips berikut sebelum melamar lowongan pekerjaan. Simak yuk, Sisters!
Cobalah untuk mengenali diri sendiri lebih dalam, terutama mengenai sifat diri sendiri, prinsip hidup, serta impian jangka panjang. Dari situ, kamu bisa menentukan, jenis pekerjaan dan perusahaan seperti apa yang sekiranya paling cocok untuk kamu.
Mendapatkan pekerjaan yang sempurna dapat dikatakan nyaris mustahil. Oleh sebab itu, tentukanlah kriteria mana yang perlu diprioritaskan, mana yang bisa kamu tolerir secara fleksibel, serta mana yang tidak bisa kamu terima sama sekali. Sebagai contoh, orang yang mudah bosan dan berjiwa dinamis mungkin tidak akan cocok bekerja di perusahaan yang menuntut kedisiplinan dan formalitas tinggi.
Jika kamu masih agak ragu dengan jenis pekerjaan seperti apa yang cocok denganmu, tes kepribadian mungkin bisa membantu. Serangkaian pertanyaan akan diberikan untuk menganalisis psikologis dan menentukan kriteria pekerjaan yang tepat untukmu.
Selain melakukan tes berbayar di lembaga resmi, kamu juga bisa memanfaatkan berbagai asesment online secara gratis. Hanya saja, hasilnya tentu kurang akurat. Sebaiknya, tes-tes semacam ini hanya digunakan sebagai inspirasi saja dan bukan untuk dijadikan patokan dalam mencari kerja.
Setiap menemukan iklan lowongan pekerjaan, hal yang pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca deskripsinya secara seksama. Pastikan skill yang kamu miliki sudah tepat dengan tanggung jawab pekerjaannya. Selain itu, kamu juga harus mencermati, kira-kira seberat apakah beban kerjanya serta seberapa besar kesempatan untuk mengembangkan skill di situ. Pastikan kamu tahu apa yang bisa kamu harapkan dari pekerjaan ini.
Dengan berbagai informasi yang kamu kumpulkan, tentunya kamu sudah bisa membayangkan seperti apa keadaan dan suasana kerjamu nantinya. Dari situ, kamu bisa merasakan; apakah kamu akan menyukainya? Apakah hasil yang kamu dapat nantinya akan sesuai dengan pengorbanan dan usaha yang kamu berikan?
Cobalah untuk mempertimbangkan baik dari segi jangka pendek maupun panjang. Karena, terkadang ada pekerjaan yang sangat bermanfaat untuk proses awal karir namun kurang dapat diandalkan untuk jangka panjang.
Jika pekerjaan yang kamu lamar bukanlah sesuatu yang kamu harapkan untuk dipertahankan lama, pastikan bahwa kontrak pekerjaanmu nantinya memungkinkanmu untuk resign saat kamu menginginkannya. Ingat, beberapa perusahaan akan menerapkan kontrak dengan denda bagi karyawan yang resign terlalu cepat.
Ragu-ragu dalam melamar pekerjaan biasanya tidak akan berakhir baik karena pasti akan ketahuan pada sesi wawancara nantinya. Sehingga, kemungkinan besar kamu akan gagal mendapatkannya. Baik kamu maupun pihak rekrutor akan rugi waktu dan energi untuk hal ini.
Mungkin, akan ada saatnya kamu harus melamar pekerjaan yang kurang sesuai dengan harapanmu. Namun, tetap saja kamu harus siap mental terlebih dahulu untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang nantinya. Sehingga, kamu bisa melamar dengan penuh keyakinan meski kondisinya kurang sesuai dengan harapanmu.