Apa aktivitas yang sisters lakukan ketika sedang duduk menunggu? Sebagian besar dari kita akan mengambil ponsel, membuka Facebook, Instagram, atau sekadar mengecek adakah pesan masuk di Whatsapp, Line dan aplikasi chat lainnya.
Bagaimana kalau aktivitas tersebut bisa digunakan untuk hal yang lebih produktif selain menjalin komunikasi dengan teman dan keluarga yang jauh di sana?
Saat ini, kehadiran aplikasi media sosial sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan kita. Berdasarkan hasil riset wearesocial.com, bekerja sama dengan Hootsuite, hingga bulan Januari 2018, tercatat 49% dari penduduk Indonesia merupakan pengguna sosial media aktif, dengan aplikasi Whatsapp, Facebook dan Instagram sebagai tiga aplikasi teratas yang paling sering diakses.
Persentase perempuan pengguna Facebook di Indonesia adalah sebesar 44%, sedangkan untuk Instagram, tercatat sebesar 49% dari total pengguna. Berdasarkan data tersebut, bisa dikatakan bahwa wanita Indonesia sudah melek sosial media. Namun, apakah sosial media tersebut sudah digunakan secara maksimal? Khususnya dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas usaha?
Melihat kondisi tersebut, Sisternet dan Wardah mengadakan #Kelas Literasi Digital yang bertajuk ‘Social Media for Womenpreneur’, sebagai bagian dari program pemberdayaan perempuan, Wardah Inspiring Movement yang diluncurkan pada bulan Agustus silam.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 1 September 2018 ini menghadirkan Inne Ria Abidin, founder IbuTekno, sebagai narasumber. Sebagai langkah nyata dalam menebar kebaikan, kelas ini dilaksanakan secara gratis di Wardah Beauty House Dago, Bandung.
Hujan deras yang sempat mengguyur kota kembang ini tidak menyurutkan langkah peserta untuk hadir di kelas tersebut. Walaupun berasal dari latar belakang yang beragam, para peserta mengikuti kelas dengan antusias dan mampu berkolaborasi dalam sharing session yang berdurasi 2 jam tersebut.
Selain mendapatkan materi tentang kiat menggunakan sosial media untuk usaha mereka, peserta juga diajak untuk aktif berbagi tentang pengalaman mereka dalam menggunakan media sosial. Beberapa orang peserta merupakan micro influencer yang sudah terbiasa dalam menggunakan media sosial untuk mendapatkan dan mengerjakan pekerjaan mereka, sehingga mereka membagikan ilmu dan pengalamannya.
Salah satu cerita yang disampaikan adalah, sejak menjadi micro influencer, seorang peserta menerapkan think before posting di akun media sosialnya. Karena ia menyadari bahwa akun sosial medianya merupakan portofolio online yang dilirik brand sebagai salah satu media iklan. Ada lagi seorang ibu yang bercerita tentang keberhasilannya berjualan produk sayuran hanya menggunakan Whatsapp.
Dengan adanya #Kelas Literasi DIgital ini, diharapkan perempuan Indonesia akan semakin cerdas dalam menggunakan sosial media. Bukan hanya sekadar tempat curhat, tapi juga menjadi kanal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Mau ikut kelas selanjutnya? Follow terus @sisternet.id dan nantikan kami di kotamu, Sisters!