Sisters, setelah seharian beraktivitas di luar rumah, kebanyakan dari kita mungkin akan merasa lebih bersih apabila mandi menggunakan sabun anti bakteri. Ditambah dengan iklan-iklan sabun mandi anti bakteri yang sering kita lihat di televisi, kalau tak memakai sabun jenis satu itu untuk membersihkan tubuh, rasanya mandi pun belum bersih.
Dua dari beberapa bahan aktif untuk membunuh kuman yang paling umum ada di sabun yang sering kita pakai adalah triclosan dan triclocarban. Triclosan umum terdapat di sabun cair, sementara triclocarban biasanya terdapat di sabun batang. Coba cek sabun anti bakteri yang ada di kamar mandimu, Sisters. Apakah ada salah satu dari dua zat itu? Kalau ya, jangan senang dulu.
Dr. Janet Woodcock, direktur dari Center for Drug Evaluation and Research yang merupakan bagian dari Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, mengatakan, “Konsumen mungkin berpikir bahwa sabun anti bakteri lebih efektif untuk mencegah penyebaran kuman ketimbang sabun biasa, tapi tak ada bukti ilmiah yang membuktikan hal ini. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat-zat anti bakteri itu lebih banyak mudarat daripada manfaatnya jika dipakai dalam jangka panjang.”
Perkataan Dr. Woodcock ini didasarkan pada sebuah peraturan yang beberapa waktu lalu dirilis oleh FDA. Isinya melarang penggunaan 19 bahan anti bakteri yang selama ini umum ada di sabun. Dua yang paling umum dan paling sering dijumpai di produk sehari-hari adalah triclosan dan triclocarban ini, Sisters. Triclosan sendiri juga lumrah dijumpai di pasta gigi bahkan di pestisida. Menurut laporan tersebut, paparan jangka panjang terhadap ke-19 bahan anti bakteri tersebut berisiko menyebabkan gangguan hormonal dan kekebalan terhadap bakteri.
Kalau bahan anti bakteri ternyata punya efek samping negatif bagi kesehatan, lalu bagaimana cara menjaga diri dari kuman? FDA menegaskan, mencuci tangan dan mandi menggunakan sabun biasa dan air mengalir sudah cukup untuk mencegah diri jatuh sakit dan mencegah penyebaran kuman dari dan kepada orang lain. Dalam kasus-kasus darurat di mana sabun dan air tidak tersedia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, menambahkan, hand sanitizer bisa menggantikan fungsi sabun dan air mengalir untuk membasmi kuman.
Ternyata terlalu bersih juga tidak baik, ya. Bagaimana menurutmu, Sisters?