Sisters, pernahkah mengalami kondisi ketika kita sudah memberikan semua yang terbaik untuk mengungkapkan rasa cinta pada pasangan, namun dianya terkesan cuek? Akhirnya Sisters merasa apa yang sudah dilakukan tidak seimbang dengan Sisters terima darinya?
Hal ini bisa jadi dikarenakan 'bahasa cinta' milik Sisters beda dengan bahasanya. Bayangkan saja, dua orang berbicara dengan bahasa berbeda yang tidak dimengerti satu sama lain. Seperti itulah akhirnya, walaupun sebetulnya kedua pihak sudah menunjukkan cintanya dengan bahasa masing-masing, ketidakpahaman akan membuat pembuktian cinta tersebut terabaikan.
Menurut Gary Chapman, penulis buku "The Five Love Language", paling tidak ada 5 bahasa yang berbeda untuk mengungkapkan rasa cinta pada kekasih, yaitu:
Biasanya wanita lebih suka pasangannya menunjukkan cinta dengan bahasa ini. Sisters pasti pernah mendengar juga bukan, wanita jatuh cinta dari telinga, sementara pria jatuh cinta dari matanya?
Orang-orang dengan bahasa cinta words of affection, sangat suka jika pasangannya menunjukkan rasa sayang dengan kata-kata, misalnya selalu rajin memberikan ucapan selamat pagi ketika baru bangun, ungkapan "I love you", kiriman kata-kata romantis dan penyemangat, bahkan puisi yang diciptakan khusus. Bagi yang berbicara dengan bahasa ini, kata-kata adalah hal yang penting untuk mengkomunikasikan rasa cinta.
Bahasa lainnya yang mungkin digunakan seseorang untuk menunjukkan rasa cintanya adalah tindakan melayani pasangan. Sisters pasti pernah memasakkan sesuatu untuk pasangan, atau membantunya mengerjakan sesuatu, bukan? Tindakan seperti ini juga bisa disebut sebagai bahasa cinta, tanpa kata-kata namun langsung dilakukan melalui tindakan.
Sudah bisa mulai terbayang jika Sisters dan pasangan memiliki tipe bahasa yang berbeda, tentu salah satu pihak akan merasa sudah memberikan yang terbaik hingga lelah, namun pasangan tidak menunjukkan sebaliknya?
Bahasa ketiga dalam suatu hubungan percintaan adalah menyatakan rasa cinta dengan pemberian hadiah. Biasanya, bahasa ini memang banyak digunakan oleh para pria untuk menunjukkan rasa cintanya pada pasangan. Sisters yang memiliki pasangan, pasti pernah dong, dibelikan sesuatu, atau diberi kejutan oleh pasangan berupa hadiah barang yang disukai?
Pemberian hadiah ini juga merupakan salah satu pembuktian cinta oleh pasangan. Sakitnya, jika pasangan tidak bisa memahami bahwa ini adalah bahasa cinta yang dimiliki kekasihnya, maka lama-kelamaan ia akan bosan dengan hadiah-hadiah yang diberikan dan malah menganggap pasangannya tidak lagi mencintainya.
Acungkan jari jika Sisters adalah tipe orang yang selalu ingin hubungan seperti dunia serasa milik berdua! Ketika berjalan ke suatu tempat, Sisters tidak ingin pasangan membagi waktunya dengan mengecek smartphone miliknya, menelepon orang lain, dan sebagainya.
Pokoknya, Sisters paling ingin pasangan mencurahkan seluruh perhatiannya ketika sedang bersama. Walaupun kalian berdua sebetulnya tidak melakukan apapun, namun tetap saja perhatian penuh yang paling penting.
Inilah tipe orang dengan bahasa cinta berupa quality time, atau waktu yang berkualitas bersama-sama. Memang jika menemukan pasangan yang seperti ini, tidak bisa lagi deh, melihat orang lain ketika sedang berdua.
Bahasa cinta yang terakhir ini juga cukup banyak dianut orang. Sentuhan fisik seperti bergandengan tangan di tempat umum, atau bahkan berpelukan dengan pasangan menjadi hal yang penting bagi orang-orang yang memiliki bahasa cinta berupa physical touch. Jika Sisters juga memiliki bahasa cinta yang satu ini, hati-hati agar jangan sampai kebablasan melakukan hal yang seharusnya hanya dilakukan setelah menikah, ya!
Demikianlah 5 bahasa cinta menurut Gary Chapman, Sisters. Tentunya dengan mengenali diri sendiri dan pasangan, Sisters akan memiliki hubungan yang lebih langgeng, karena sudah sama-sama paham mengenai tipe masing-masing dan bagaimana caranya memperlakukan pasangan sesuai bahasa cinta yang ia inginkan.