Halo Sisters! Traveling atau pergi berwisata bersama keluarga pasti menyenangkan. Bisa menikmati perjalanan dan menghabiskan waktu di sana tentu menjadi kegiatan favorit untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari. Buah hatipun jadi antusias dan bersemangat dengan kegiatan traveling.
Tahukah Sisters, traveling bisa jadi sarana belajar dan latihan bagi buah hati? Tiga momen belajar ini misalnya:
Saat buah hati memasuki usia pra-sekolah, atau menginjak usia 6 tahun, saat traveling bisa menjadi saat untuk belajar membaca, baik aksara maupun simbol-simbol. Ajak mereka untuk melihat petunjuk arah, baik di jalan maupun di jalan tol. Jika melewati gerbang tol, minta mereka untuk membaca tulisan yang ada, seperti nama gerbang tol, petunjuk ambil tiket atau petunjuk bayar tol.
Saat akan memasuki kawasan wisata, mintalah pada anak untuk menunjukkan letak tulisan pintu masuk, toilet atau tempat makan. Begitu juga ketika bepergian menggunakan moda transportasi kereta api, bus, atau pesawat. Mintalah anak untuk membaca petunjuk atau keterangan yang ada di stasiun, kereta, ataupun terminal bus.
Saat bepergian ke luar negeri, sambil mengenal kebudayaan setempat, Sisters bisa mengajarkan buah hati untuk mengenal bahasa asing. Bisa dimulai dengan hal-hal kecil, seperti mengenalkan bahasa Inggris ketika tiba di bandara tujuan. Minta mereka menyimak saat Sisters memesan makanan atau minuman di tempat wisata, kemudian minta sang buah hati untuk menirukannya.
Ketika berwisata ke luar daerah, seperti di Jawa Tengah atau Jawa Timur, terkadang percakapan dengan pemandu wisata maupun pedagang suvenir masih menggunakan bahasa daerah. Jika Sisters menguasai bahasa daerah, ajarkan sang buah hati untuk berbahasa daerah saat sedang menawar harga suvenir atau sedang memesan makanan di tempat wisata. Jelaskan kepada anak tentang arti bahasa daerah yang Sisters gunakan untuk berkomunikasi selama di tempat wisata.
Beberapa area wisata permainan bisa melatih buah hati untuk bertualang dan merasakan pengalaman yang ekstrem dan menegangkan, terutama jika sang buah hati sudah berusia lebih dari 10 tahun dan. Contoh wisata yang bisa melatih anak untuk berpetualang antara lain camping, outbound, atau rafting. Selain pengalaman berpetualang, sang buah hati bisa belajar untuk disiplin. Baik disiplin menggunakan peralatan keselamatan maupun disiplin mengikuti peraturan permainan. Selain itu, sang buah hati bisa berlatih untuk bekerjasama dalam tim.
Jika anak masih berusia dibawah 10 tahun, ajari mereka untuk membaca peta yang dibagikan di area wisata. Beri tantangan pada buah hati untuk bisa membaca peta dan menunjukkan lokasi atau wahana yang akan dikunjungi.
Nah Sisters, jangan ragu untuk mengajak sang buah hati untuk berwisata bersama!