Sisters yang sudah lulus kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan pasti rasanya hepi banget. Apalagi mendapat jabatan yang penting dan gaji yang sesuai dengan keinginan. Horee!
Eits, tapi jangan senang dulu, Sisters. Pergaulaun di kampus dengan di kantor, sesungguhnya berbeda. Dengan memasuki dunia yang baru ini, berarti kamu harus bisa beradaptasi dengan orang-orang baru pula, dan nggak selamanya orang baru itu menyenangkan buat jadi teman kita. Bagaimana kalau di antara mereka ada yang menyebalkan seperti tipe di bawah ini? Simak tips dari saya, Sisters.
1. Biang Gosip
Kalau ada gosip beredar salah satu rekan kerja sedang dekat dengan klien kantormu atau rekan kerja mana yang kabarnya sedang menjadi kesayangan atasan, biasanya bersumber dari orang seperti ini. Pokoknya, segala tingkah laku orang lain akan menjadi bahan pergunjingannya.
Cara menghadapinya, sebaiknya hindari membuka pembicaraan perihal gosip-gosipan dengan orang ini. Lebih baik kamu pura-pura cuek saja kalau pembicaraannya sudah mengarah ke gosip. Ini untuk menjaga nama baik kamu juga, Sisters. Kamu nggak mau kan hubunganmu dengan teman sekantor nggak asik gara-gara ada kesalahpahaman dengan temanmu akibat kamu salah nyeletuk?
2. Tukang Pamer
Biasanya tipe ini hobi menghamburkan gajinya untuk beli barang-barang yang nggak penting. Setiap barang yang baru dibelinya langsung dibawa dan dipamerkan ke teman-teman seisi kantor. Sering juga, kalau ada teman lain memiliki barang serupa, dia akan membeberkan keunggulan dan kelebihan dari barang miliknya. Misalnya begini: Punya lo pasti so last year deh. Punya gue sih lebih highend gitu modelnya. Haha, ampun deh!
Solusi menghadapinya: Nggak perlu buang-buang waktu untuk menanggapi orang seperti ini. Apalagi kalau kamu sampai baper dengan ucapannya. Orang kayak begini sih nggak bakalan mau kalah dan nggak akan ada habisnya. Anggap saja segala ucapan itu sebagai angin lalu. Tanggapi dengan senyuman saja, Sisters. Beres kan? :)
3. Si Penjilat
Tipe ini termasuk yang paling berbahaya nih, Sisters. Karena dia nggak akan segan-segan meninggikan kualitas hasil kerjanya dengan cara merendahkan kualitas pekerjaan orang lain. Dia bisa melaporkan sekecil apapun kesalahanmu ke atasan dan keluhanmu seputar kerjaan yang nggak sengaja terdengar olehnya. Dia akan bersikap seolah-olah dia karyawan satu-satunya yang bisa diandalkan dan lebih unggul dibanding karyawan lain. Apalagi, kalau dia orang kepercayaan bos kamu. Kelar hidup lo! :p
Agak susah menghadapi tipe orang seperti ini, Sisters. Karena apa yang kita lakukan selalu terlihat salah di matanya. Usahakan saja yang terbaik yang bisa kamu lakukan di kantor. Sampaikan semua ide, pendapat dan laporan pekerjaan kamu dalam setiap rapat, agar atasan kamu juga dapat menilai sendiri hasil kerja keras kamu selama ini.
4. Drama Queen
Tipe ini biasanya selalu mencari perhatian orang lain, membicarakan dan membesar-besarkan hal yang sebenarnya sepele.
Ya ampun! Aduh parah banget deh ini. Gila nih, guys! Nggak bisa deh gue diginiin! tiba-tiba suaranya memekik ditengah keheningan.
Ketika teman-teman lain mendekat dan bertanya karena penasaran, kemudian
Kuteks gue terkelupas kena ritsleting nih. Sebel banget deh.
Hmm.. Abaikan saja ke-lebay-an si Drama Queen ini selama sikapnya masih bisa ditoleransi. Mereka cuma mencari perhatian orang lain. Tapi kalau lebay-nya sudah keterlaluan dan mengganggu ketenangan hidupmu, lebih baik kamu tegur langsung aja, Sisters.
5. Si Bossy
Yang satu ini biasa karena ia memiliki obsesi menjadi seorang bos. Ia terbiasa menyuruh orang untuk melakukan pekerjaan yang harusnya bisa dilakukan sendiri, dengan alasan sedang banyak pekerjaan. Dia pikir, hanya dia satu-satunya karyawan yang sibuk? Nggak apa-apa sih sesekali membantu menyelesaikan pekerjaannya. Tapi kamu berhak menolak kalau kamu juga lagi banyak pekerjaan, Sisters. Apalagi kalau pekerjaan itu tidak ada hubungannya dengan jobdesc kamu.
Untuk menghadapi yang satu ini, baiknya kamu sampaikan keberatanmu dengan sopan. Apalagi kalau kamu sedang ada pekerjaan lain atau memang yang ia minta bukan wewenangmu. Dengan tidak menyetujui semua keinginannya, biarkan dia tahu bahwa setiap orang di kantor itu punya tugas dan tanggungan pekerjaan masing-masing.
6. Si Individualistis
Kalau kita berada dalam satu tim saat mengerjakan sebuah proyek, tipe ini biasanya sulit diajak bekerja sama. Ia selalu ingin terlihat lebih menonjol dibanding rekan lainnya. Selain tidak koperatif, orang seperti ini biasanya tidak bisa menerima ide dan pendapat orang lain. Seolah-olah ide darinya tidak terkalahkan.
Menghadapi si Individualistis sedikit rumit memang. Pasti banyak rekan kerjamu yang enggan mengajaknya bergabung dalam tim. Tetapi kalau sudah berada dalam satu tim, buatlah perjanjian di awal. Berlakukan sistem musyawarah dan pengambilan suara terbanyak dalam mengambil keputusan, sehingga tidak berat sebelah. Ini supaya dia tidak seenaknya menyikapi ide dan pendapat orang lain.
Di kantormu ada teman-teman seperti di atas, Sisters? Bagaimana caramu menghadapi mereka? Share solusi kamu di Cerita Sister ya!
Foto: pixabay.com