Hi, Sisters!
Apa olahraga favoritmu? Lari, renang, naik sepeda, yoga, atau jangan-jangan panjat tebing? Apa pun itu, terus lakukan dengan rutin supaya tubuhmu sehat terus! Perhatikan intensitasnya juga, jangan terlalu memaksakan diri ikut lari 10K supaya tampak trendy padahal kamu belum cukup latihan.
Nah, masih dalam rangka hari Kartini di bulan April ini, yuk kita berkenalan lebih lanjut dengan para perempuan hebat, pahlawan-pahlawan olahraga Indonesia. Jika kamu suka olahraga atau setidaknya rajin mengikuti berita dan siaran olahraga di media, pasti kamu familiar dengan sebagian dari nama-nama berikut.
Prestasi Olimpiade
Hanya ada 3 cabang olahraga yang pernah memenangkan medali bagi Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade, tahukah kamu apa saja cabangnya? Bulu tangkis, angkat besi, dan panahan!
Sudah lahirkah kamu tahun 1988? Tahun inilah saat Indonesia memperoleh medali Olimpiade yang disumbangkan oleh tiga perempuan hebat di cabang panahan beregu putri. Mereka yang dikenal sebagai Trio Srikandi adalah Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani. Perak yang diraih adalah medali pertama Indonesia di Olimpiade. What an achievement, don't you agree?
Berikutnya, tentu kamu sudah tak asing lagi dengan nama Susi Susanti? Atlet perempuan pertama dan satu-satunya yang pernah meraih medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Barcelona 1992. Saat itu, medali emas lainnya diraih oleh Alan Budi Kusuma, kekasih hati yang dinikahinya 5 tahun kemudian. Jejak Susi sebagai Olympic Medalist pun diikuti oleh Mia Audina dan Maria Kristin (tunggal putri), serta Minarti Timur dan Lilyana Natsir (ganda campuran), walau mereka belum bisa mempersembahkan emas.
Mudah-mudahan pembinaan olahraga Indonesia semakin baik dan akan ada penerus Susi Susanti untuk meraih medali emas Olimpiade di masa depan ya!
Satu cabang lagi adalah Angkat Besi yang langsung memborong tiga medali sekaligus pada Olimpiade Sydney 2000. Dua perunggu diraih oleh Sri Indriyani dan Winarni, sedangkan perak diraih oleh Lisa Rumbewas. Tak hanya sekali, Lisa pun mengulangi raihan perak dalam Olimpiade Athena 2004.
Prestasi di Kejuaraan Dunia
Tentunya lebih banyak lagi olahragawati yang berprestasi di Kejuaraan Dunia. Sebut saja Lindswell Kwok, misalnya, ia meraih gelar juara dunia saat masih berusia 18 tahun pada Kejuaraan Dunia Wushu di Toronto, Canada, pada tahun 2009. Ada juga Lis Andriana, juara dunia olahraga ekstrim Paralayang pada tahun 2012 dan 2013, yang dulunya bahkan takut ketinggian! Ifa Kurniawati dan Sirin Milawati juga meraih prestasi dunia dari olahraga Paralayang ini.
Angkat Berat (powerlifting) ternyata juga tidak mau kalah dari saudaranya, Angkat Besi (weightlifting). Sri Hartati yang pernah menggeluti keduanya meraih prestasi dunia melalui cabang Angkat Berat pada Kejuaraan Dunia beberapa kali, termasuk pada tahun 2015 lalu. Oya, hanya Angkat Besi yang dipertandingkan di Olimpiade dan Sea Games lho! Hal inilah yang membuat Sri sempat mengalami dilema untuk lanjut menekuni Angkat Berat atau berpindah ke Angkat Besi seterusnya.
Masih banyak juga atlet perempuan berprestasi dunia lain dari cabang olahraga bela diri, seperti Taekwondo, Kempo, dan tentunya, Pencak Silat olahraga asli Indonesia! Atlet berprestasi ini, antara lain, adalah: Juana Wangsa Putri, Nur Indah Apriyanti, Yulia Sari, dan Wewey Aprisani Wita.
Di ruang lingkup yang lebih kecil, yaitu di Asian Games, tercatat total 20 medali emas disumbangkan oleh para atlet perempuan selama keikutsertaan Indonesia, terutama melalui cabang tenis dan bulu tangkis. Nama-nama seperti Lanny Kaligis, Lita Sugiarto, Mien Suhadi, Yayuk Basuki, Suzanna Wibowo, Liza Andriyani, Wynne Prakusya, Wukirasih Sawondari dan Angelique Widjaja berjaya di cabang tenis, sementara di cabang bulu tangkis, tercatat nama Minarni, Retno Kustijah, Regina Masli, Imelda Wiguna, Verawaty Fajrin, Ivana Lie, Greysia Polii dan Nitya Krishinda.
Peraih medali emas Asian Games lainnya adalah: Lanny Gumulya dari cabang Loncat Indah (1962), Maria Natalia Londa dari cabang Lompat Jauh (2014), dan Juwita Niza Wasni dari cabang Wushu (2014).
Beberapa atlet yang juga patut disebut karena keunikan olahraganya, antara lain, adalah:
Larasati Gading, mantan model yang kini menjadi atlet berkuda profesional, dengan raihan 2 medali emas Sea Games.
Alexandra Asmasoebrata, pembalap perempuan pertama Indonesia, yang pernah masuk dalam dunia balap mobil formula.
Irine Kharisma Sukandar, 24 tahun, peraih gelar Woman Grandmaster pertama di Indonesia dalam cabang catur, yang pernah menjadi juara tingkat Asia.
Bagaimana dengan kamu, Sisters? Apa yang ingin kamu kontribusikan bagi bangsa Indonesia?
Yuk, share idemu di Cerita Sisters!
Foto: olimpiade.org