Sisters, pernah nggak sih merasa anak ikut rewel saat kita lagi capek atau sensitif? Atau tiba-tiba anak jadi lebih gampang marah padahal kita nggak bilang apa-apa? Itu wajar banget. Anak memang sangat peka terhadap emosi ibunya. Apa yang kita rasakan, sering kali mereka tangkap tanpa perlu kata-kata.
Anak Belajar dari Cara Kita Bereaksi
Anak itu peniru terbaik. Mereka bukan cuma mendengar, tapi mengamati. Ketika ibu menghadapi masalah dengan tenang, anak belajar bahwa setiap emosi bisa diselesaikan tanpa drama. Sebaliknya, ketika kita sedang terburu-buru, mudah tersinggung, atau mengangkat suara, anak bisa meniru pola yang sama.
Jadi sebenarnya, anak belajar tentang dunia dari cara kita merespons dunia itu.
Kenapa Anak Sangat Peka pada Emosi Ibu
Bagi anak, ibu itu seperti barometer. Saat ibu terlihat tenang, mereka merasa aman. Tapi ketika ibu sedang cemas atau lelah, mereka bisa ikut bingung dan mengekspresikannya lewat rewel, tantrum, atau jadi lebih clingy.
Bukan karena mereka cari perhatian, tapi karena mereka belum bisa bilang, “Aku ikut merasa nggak nyaman, ya.”
Cara Mengelola Emosi Supaya Tidak Menular ke Anak
Tenang, Sisters. Tidak ada ibu yang harus selalu sempurna. Yang penting, kita sadar dan mau belajar mengelola diri.
Sisters, ingat satu hal: anak tidak butuh ibu yang selalu sempurna. Mereka hanya butuh ibu yang berusaha hadir, mencoba tenang, dan mau memperbaiki diri. Ketika emosi ibu lebih stabil, anak tumbuh dengan pemahaman emosi yang jauh lebih sehat.
Mengurus diri sendiri bukan egois. Itu bagian dari merawat anak juga, lho, Sisters.