Sistem pendidikan tidak bisa terus menerus bergantung pada pembelajaran online. Cepat atau lambat, sekolah akan kembali dibuka dan para siswa akan kembali bersekolah seperti sedia kala. Terkait dengan hal ini, Mendikbud sempat menyinggung bahwa tahun ajaran baru akan dimulai tanpa perubahan di bulan Juli mendatang.
Pastinya ada banyak pola hidup baru yang perlu diterapkan bila sekolah kembali berjalan di bulan Juli nanti. Gaya hidup baru ini akan menjadi upaya pencegahan yang sangat penting bagi anak yang kembali beraktivitas di sekolah.
Jika anakmu sudah mulai kembali ke sekolah, kamu bisa ikuti panduan berikut untuk mereka agar tercegah dari penularan Covid-19.
1. Tetap menjaga jarak dalam kegiatan belajar mengajar
Menjaga jarak dalam kegiatan belajar mengajar termasuk juga menghindari anak berkumpul bergerombol di satu tepat. Ini berarti pihak sekolah sebaiknya tidak mengadakan kegiatan yang mengharuskan anak-anak berkumpul dalam satu ruangan, seperti seminar.
Dalam kegiatan belajar di kelas, tempat duduk anak harus dibuat berjarak. Tidak membiarkan kelas terlalu padat dan anak-anak duduk berdempetan. Para guru dan tenaga pendidik lainnya sebisa mungkin juga tetap menjaga jarak dari para siswa.
2. Melakukan skrining secara rutin
Salah satu bentuk pengecekan yang umum dilakukan belakangan ini ialah skrining. Kedepannya pun, kegiatan skrining masih perlu dilakukan untuk memantau penyebaran penyakit terutama di tempat-tempat umum.
Masyarakat sekolah secara keseluruhan sebaiknya melakukan skrining secara rutin. Ini dapat mereka lakukan masing-masing sebelum memasuki area lingkungan sekolah. Atau sekolah melakukannya di depan pintu gerbang, sebelum guru, siswa, dan staf pendidikan masuk ke sekolah.
3. Gunakan alat pelindung diri
Pemakaian alat pelindung diri seperti masker ini sebaiknya tetap digunakan ketika aktivitas sekolah anakmu kembali dimulai. Anakmu dapat menggunakan masker di jalan ataupun di lingkungan sekolah.
Selain masker, jangan lupa untuk membekalinya dengan hand sanitizer. Ini dapat membantu menghilangkan kuman yang menempel di tangannya. Pastikan kamu selalu memberikan masker dan hand sanitizer dengan kualitas yang baik.
4. Mendata kesehatan guru dan siswa
Pendataan yang diberikan haruslah menyangkut riwayat sakit belakangan ini, kondisi kesehatan area lingkungan rumah, dan perkembangan kesehatan. Dengan mengetahui kondisi kesehatan setiap masyarakat sekolah, pencegahan virus Covid-19 dapat dilakukan dengan lebih maksimal.
Bagi mereka yang dalam data dinyatakan sakit atau memiliki kondisi yang kurang fit. Mereka dapat mengikuti aktivitas belajar mengajar menggunakan sarana online.
5. Tetap menjaga kesehatan
Penggunaan masker, sabun anti bakteri, menetapkan jarak dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar, dan bentuk pencegahan lainnya akan menjadi tidak efektif jika kesahatan tubuh tidak terjaga dengan baik.
Kesehatan tubuh merupakan tameng utama yang mampu menghindarkanmu dari penularan virus Covid-19. Jika tubuh sehat, maka kerja antibodi akan semakin baik dalam menangkal penyebaran virus dan bakteri ketika masuk ke dalam tubuh.