Yuk, Jadi Support System Korban Bullying: Kenali 5 Tandanya!

Hi, Sisters! Pernahkah kamu mendapati orang terdekatmu berubah secara tiba-tiba? Misalnya, yang dulunya ceria, kini menjadi  pendiam dan lesu. Bisa jadi, orang tersebut telah menjadi korban bullying. 

Kasus bullying memang masih menjadi suatu masalah yang sulit untuk diselesaikan. Padahal, bullying dapat terjadi di mana saja dan dapat terjadi kepada siapa saja. Sayangnya, seorang korban umumnya menutupi bahwa dirinya mengalami bullying. Hal ini dapat disebabkan oleh rasa takut, bahkan malu. Namun, kasus bullying tidak dapat diabaikan karena dapat memiliki dampak negatif terhadap kondisi fisik dan psikis korbannya. Oleh karena itu, Sisternet telah merangkun 5 tanda yang dapat kamu kenali dari korban bullying. 

Perhaitkan! Ini 5 tanda-tanda korban bullying 

1. Agresif dan mudah tersinggung 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, seorang korban bullying dapat merasa malu terhadap kejadian yang menimpa dirinya. Oleh karena itu, ia dapat terlihat lebih agresif dan mudah tersinggung karena harus menyembunyikan rasa malu yang ia rasakan. 

1. Tidak bergairah ketika melakukan aktivitas 

Seseorang yang menjadi korban bullying dapat terlihat tidak bergairah ketika sedang beraktivitas. Bahkan, ketika aktivitas tersebut merupakan hobinya. Jika kamu merasa seseorang kehilangan minatnya secara tiba-tiba, kamu dapat menanyakannya, ya! 

1. Perubahan pola tidur dan makan 

Bullying juga dapat berpengaruh terhadap pola tidur dan makan seseorang. Misalnya, korban dapat merasa tidak tenang ketika tidur atau justru selalu tidur untuk menghindari orang-orang.. 

1. Memakai baju panjang 

Aksi bullying dapat meninggalkan bekas luka pada tubuh korbannya. Oleh karena itu, umumnya korban akan menggunakan baju panjang untuk menutupinya, bahkan ketika cuaca sedang panas. Selain itu, korban juga akan menghindari aktivitas yang mengharuskannya menggunakan pakaian pendek, seperti berenang. 

1. Menangis tanpa alasan 

Bullying adalah sebuah pengalaman yang dapat meninggalkan trauma kepada korbannya. Di lain sisi, korban memendam trauma ini sendirian. Oleh karena itu, perasaan yang terpendam ini dapat tiba-tiba meluap dan membuat korban menangis tanpa alasan. 

Lalu, bagaimana cara membantu korban bullying? 

Seorang korban tentu memerlukan sebuah support system yang dapat mendukungnya di kala kelam. Berikut hal-hal yang dapat Sisters lakukan untuk menjadi support system dari korban bullying: 

1. Meyakinkan korban bahwa bullying yang menimpanya bukanlah kesalahannya 

1. Tunjukkan empatimu dengan mendengarkan cerita dan memberikan validasi kepada korban 

1. Kamu dapat membantu korban untuk melaporkan kasus bullying, tapi jangan memaksa, ya! 

Itu tadi 5 tanda-tanda korban bullying yang dapat kamu perhatikan. Jika kamu melihatnya di orang terdekatmu, jangan abaikan dan cobalah untuk menjadi support system-nya, ya! Yuk, bersama-sama kita hadapi bullying!