Hai Sisters!
Desain coffee shop belakangan ini sangat bervariasi, ya? Ada yang bertema industrial, bertema era kolonial, bahkan ada yang bertema layaknya teras tempat nongkrong di rumah. Bagaimana dengan desain coffee shop milikmu? Atau kamu sedang mencari inspirasi?
Tentu saja ada pengaruh desain coffee shop pada kenyamanan coffee shop itu sendiri. Di sinilah kamu harus membuat banyak pertimbangan tentang cara membuat desain coffee shop milikmu. Alasannya sederhana, kenyamanan ini berkaitan erat dengan keuntungan yang akan kamu peroleh.
Yuk, kita coba ulas secara bertahap, agar kelak desain coffee shop milikmu bisa menghasilkan cuan secara optimal!
Cara membuat desain coffee shop akan ditentukan oleh beberapa faktor pembatas, yaitu:
Lokasi coffee shop milikmu,
Luas area yang akan kamu gunakan sebagai coffee shop,
Proporsi target pasar,
Besarnya anggaran yang kamu miliki,
Perhitungan proyeksi keuntungan.
Lokasi coffee shop akan menentukan kategori pasar yang perlu kamu sasar. Sebagai contoh, kamu memilih untuk membuka coffee shop-mu di mal. Target pasarmu pun menjadi lebih spesifik yaitu pengunjung mal yang suka kopi.
Pengunjung mal tersebut pun sudah tersegmentasi oleh jenis malnya. Mal kelas atas, misalnya, yang tenant-nya adalah brand-brand internasional berharga selangit, akan dikunjungi banyak orang kelas atas pula, yang mengutamakan kualitas dan kenyamanan tanpa memedulikan harga.
Lain halnya bila kamu membuka coffee shopmu di sekitaran kampus. Harga dan kenyamanan akan menjadi alasan utama mereka masuk dan kembali berkali-kali ke coffee shop-mu.
Lalu, apa pengaruhnya terhadap desain?
Untuk menampilkan kesan eksklusif, harus ada jarak yang cukup lebar antara satu meja dengan meja lainnya. Sementara untuk coffee shop di sekitaran kampus, kamu bisa memberi jarak antarmeja secukupnya saja.
Sekarang, bandingkan bila kamu membuka coffee shop-mu di area perkantoran. Kemungkinan besar, orang-orang yang akan menjadi pelangganmu adalah para pekerja di sekitaran wilayah tersebut. Sebagian akan menggunakan coffee shop-mu sebagai tempat meeting, sebagian lagi akan lebih suka untuk membeli coffee to go.
Tentunya ini juga akan memengaruhi desain coffee shop-mu. Jumlah kasir dan ruang untuk antre harus dibuat dengan memperkirakan tingkat kesibukan dan panjang antrean. Beberapa sudut pun sebaiknya dibuat cukup nyaman dan private untuk mereka yang perlu melakukan meeting penting di sana.
Luas area coffee shop akan menentukan jumlah meja dan kursi yang bisa kamu tempatkan di sana. Tentu saja kamu masih perlu memperhitungkan jarak antarmeja dan kursi agar orang-orang yang berlalu lalang tidak mengganggu mereka yang sedang duduk dan menikmati kopi.
Apabila area coffee shop-mu cukup luas, kamu bisa menyediakan meja besar dan panjang bagi mereka yang ingin menggunakan coffee shop-mu sebagai tempat belajar, mengerjakan tugas, atau tempat kerja.
Yang tidak boleh dilupakan adalah mempertimbangkan luas area kerja para barista, waiter, dan stafmu. Jangan sampai kamu mengorbankan kenyamanan gerak mereka hanya demi menambah beberapa meja untuk pelanggan.
Seperti yang sudah kita ketahui, kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Pasar yang bisa kamu jadikan sasaran sebenarnya sangat luas. Tentunya, kamu harus membuat skala prioritas untuk masing-masing segmen pasar ini.
Sebagai contoh, kamu bisa membuat daftar untuk segmen pasarmu, seperti berikut:
Mahasiswa yang belajar atau mengerjakan tugas, kemungkinan datang berdua atau berkelompok,
Pekerja online yang bekerja sambil menikmati kopi, kemungkinan datang sendiri,
Orang-orang yang datang untuk meeting, kemungkinan datang berdua atau berkelompok,
Orang-orang yang datang untuk sekadar nongkrong, kemungkinan datang berdua atau berkelompok,
Orang-orang yang membeli coffee to go, kemungkinan datang sendirian,
dan seterusnya.
Dengan mengetahui proporsi segmen pasarmu, kamu bisa menentukan alokasi area coffee shop-mu untuk mengakomodasi mereka. Apakah kamu harus memperluas area antrean karena mayoritas pelangganmu adalah mereka yang membeli coffee to go? Atau memperbanyak meja untuk mereka yang melakukan meeting di tempatmu?
Kamu pun bisa menentukan perlu tidaknya menyediakan area merokok di coffee shop-mu dengan melihat proporsi target pasarmu.
Kamu tidak bisa menutup mata bahwa besarnya anggaran yang kamu miliki untuk desain coffee shop milikmu pun akan menentukan eksekusi desain secara keseluruhan. Tapi kamu tidak perlu berkecil hati kalau anggaranmu terbatas.
Kamu bisa melakukan desain coffee shop milikmu secara bertahap. Fokus pada komponen-komponen dasar yang kamu butuhkan dalam operasional coffee shop-mu terlebih dahulu.
Faktor lain yang menentukan cara membuat desain coffee shop adalah perhitungan proyeksi keuntungan dari bisnis yang kamu jalankan. Apa hubungannya?
Kalau produk yang kamu jual hanya kopi, kamu akan memiliki potensi kerugian ketika kamu mengalokasikan sebagian ruang yang tersedia untuk tempat belajar atau bekerja. Mereka akan menempati kursi dan meja tersebut untuk waktu yang lebih lama dengan hanya membeli mungkin satu atau dua cangkir kopi.
Akan lebih menguntungkan bagi coffee shop-mu bila kamu mendesainnya dengan desain coffee shop minimalis yang dikhususkan bagi mereka yang langsung pergi setelah selesai menikmati kopinya.
Lain halnya bila kamu memiliki produk lain yang kamu jual misalnya menu makanan, camilan, dan sejenisnya. Mereka yang berlama-lama di coffee shop-mu pastinya akan memesan makanan selain kopi.
Kamu juga bisa menentukan harga kopi dan makanan di coffee shop-mu sesuai dengan desain coffee shop-mu. Untuk mendorong pengunjungmu memesan cup kedua atau makanan tambahan, pastikan harganya tidak bulat. Kebanyakan orang cenderung hanya memesan satu gelas minuman ketika harganya 50 ribu rupiah atau lebih. Namun bila harga per gelasnya masih berkisar di bawah 50 ribu rupiah, kemungkinan besar mereka akan memesan gelas kedua.
Kita sudah mengetahui bahwa pengaruh desain interior pada kenyamanan coffee shop sangatlah besar. Kamu bisa mencari banyak referensi atau bahkan berkonsultasi pada desainer interior untuk membantumu menemukan desain coffee shop yang paling cocok untukmu dan untuk pangsa pasarmu.
Desain coffee shop minimalis, misalnya, sangat digemari belakangan ini. Apa saja kelebihan dan kekurangannya?
Kelebihan dari desain coffee shop minimalis antara lain:
Menghadirkan nuansa modern dan bersih.
Perawatan dan pemeliharaannya lebih sederhana.
Dapat menghemat ruang dengan dekorasi sederhana.
Sementara itu, kekurangannya:
Sudah overused, sehingga agak sulit untuk menonjolkan karakteristik coffee shop-mu.
Apabila tidak jeli memilih material, akan terasa dingin dan kurang welcoming.
Desain coffee shop sederhana tidak sama dengan minimalis, ya. Sederhana di sini lebih pada kerumitan dalam tahap perancangannya.
Kelebihannya antara lain:
Lebih mudah, murah, dan realistis untuk diwujudkan.
Lebih menonjol dan berkarakter tanpa terkesan dipaksakan.
Fokus pengunjung lebih pada kenikmatan kopi dan menumu atau suasananya.
Kekurangannya antara lain:
Tidak menarik bagi segmen pasar yang mengejar tren.
Pengunjung yang tertarik akan menghabiskan waktu lebih lama di coffee shop-mu.
Kalau kamu masih ragu dalam menentukan desain coffee shop-mu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan desainer interior profesional, sambil meminta umpan balik dari pelangganmu.