Hai Sisters!
Salam kenal ya dari Kalimantan! tepat nya kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Namaku Nana. Aku adalah women prenuer di bidang kriya (kerajinan) sasirangan.
Nggak nyangka, awal nya aku cuma melihat ada both Sisternet di Nusa Dua Bali pada November tahun 2022 lalu, sekarang aku menulis artikel pertama di sini.??
Waktu aku ke Bali, ternyata banyak teman-teman yang belum kenal sama sasirangan, bahkan masih susah menyebut nya. Ada yang mengira "tie die" atau shibori. Padahal sasirangan adalah kain wastra khas Suku Banjar Kalimantan Selatan yang sudah ada sejak abad XII saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa.
Di sini aku mencoba mengajak Sisters untuk aware terhadap kain wastra selain batik dan tenun. Ada nih sasirangan dari Banjar! ? Jadi aku akan bercerita soal "intan tersembunyi" itu.
Namun sebelumnya, aku cerita dulu soal brand yang kami bangun yang bernama Rabita. Brand asal kota Banjarbaru Kalimantan Selatan yang memproduksi sekaligus menjual aneka tas berbahan baku kain sasirangan sejak tahun 2019. Sebenarnya usaha ini sudah berdiri 2 tahun sebelumnya dengan produk aksesoris hijab dan gantungan kunci.
Kenapa kami membuat produk tas? berawal dari keresahan karena kain-kain cantik sasirangan itu kebanyakan masih dijual dalam bentuk lembaran dan pakaian jadi. Ada sih yang jual tas dari sasirangan, tapi masih kualitas standar dan tidak banyak variasi, dan design nya itu-itu saja.
Nah! produk Rabita menjawab keresahan itu. Kami membuat tas yang dijahit rapi, design kekinian dengan konsep limited edition. Ada bordiran mewah sehingga tas ini banyak digemari kaum wanita menengah ke atas, pecinta wastra Indonesia, dan wanita karir. Selain itu kalian juga bisa custome tas di sini. Kalau ke paris ingat Herm*s, kalau ke Banjarbaru ingat Rabita.
Sebagai layanan paripurna kami memberikan garansi dan service tas gratis. Selain itu ada promo free onkir untuk pembelian berikutnya.
Produk Rabita dijual secara offline dan online baik untuk B2C,B2B,dan B2G. Untuk melihat produk kami bisa follow instagram @rabita.id yang sudah ada link ke ecomerce ataupun whatsapp bisnis kami.
Untuk menjalan kan usaha ini kami tidak membuat kain sasirangan sendiri namun membeli langsung ke pengrajin sasirangan yang ada di wilayah Kalsel. Tiap daerah punya motif khas sendiri, tiap pengrajin punya selera (khas) nya sendiri. Ada motif klasik hingga modern yang semua nya memiliki filosofi seperti motif hiris pudak yang berarti harum dan bermanfaat untuk sesama. Kain sasirangan sendiri dahulu dibuat dengan warna dari alam sehingga bisa dipakai untuk pengobatan. Seperti warna kuning dari kunyit untuk mengobati penyakit kuning. Tapi tak banyak orang tahu tentang arti motif itu dan cerita sakral tersebut, karena tidak ada narasi dari penjual kain hingga ke tangan customer. Untuk konten yang memuat kisah sasirangan pun masih sedikit. Inilah yang saya namakan "intan tersembunyi" itu.
By the way, kain sasirangan ini dibuat manual dengan tehnik jahit jelujur, kebanyakan pekerjaan adalah wanita yang berpfrofesi sebagai Ibu Rumah Tangga yang bisa dipanggil "acil".
Saat ini team kami berjumlah 3 orang inhouse (terdiri dari Ka produksi, marketing, dan staff produksi) dan 5 orang exhouse (tukang bordir, wallet maker, dan leather bag maker).
Untuk penjualan tidak hanya di Pulau Kalimantan tetapi juga sudah tersebar di beberapa kota ataupun pulau di Indonesia seperti : Kota Padang, Jakarta, Depok , Bandung, Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Sikka NTT, hingga Wamena Papua. Selain itu melewati program kemitraan dengan mahasiswa ULM Rabita juga sudah pernah ekspor ke Singapore dan kota Tokyo Jepang. Melewati riseller sudah pernah shiping ke Malaysia, Brunei Darusalam, Dubai, dan Arab Saudi.
Pendapatan dari usaha kami tidak hanya dari penjualan tas, tetapi juga dari penjualan souvenir yang terbuat dari perca kain sasirangan. Sehingga zero waste.
Adapaun omset kami sekarang adalah sekitar 20juta/bulan, dan kami berencana menaikan omset sebanyaj 2x lipat pada tahun 2023 dengan menambah jumlah produksi,menambah chanel penjualan, serta melakukan branding.
Tentu untuk mencapai goals itu, aku dan team memerlukan dana yang tidak sedikit. Semoga Allah memberi aku rejeki di Program Sisternet Kompetisi Modal Pintar 2023 ini. Aku baca baca total hadiah nya 200 juta, semoga aku bisa menjadi salah satu pemenang nya ya. Adapun untuk modal usaha akan ku gunakan untuk keperluan berikut :
Sewa tempat untuk offline store pertahun Rp 12.000.000
Camera dan laptop untuk photo dan video serta editing Rp 10.000,000
Membeli bahan baku Rp 20,000,000
Membangun website dan iklan Rp 3.000.000
Total keseluruhan Rp 45,000,000