Hi Sis,
Perkenalkan saya Leni Asmawati. Sebelumnya saya bekerja di salah satu Rumah Sakit Swasta di Malang dengan profesi saya sebagai bidan. Namun seiring berjalannya waktu dan komitmen setelah menikah, saya memutuskan untuk resign dan menjadi full time mom. Alhamdulillah saat ini kami sudah dikaruniai 3 orang anak yang lucu dan Insya Allah sholeh sholehah.
Keputusan setelah resign dari RS sempat membuat saya burn out dengan pekerjaan rumah sehari hari. Sampai saya usul ke suami ingin punya skill baru, dan karena suami sering melihat saya baking. Akhirnya tercetus ide untuk memperdalam ilmu di dunia baking saja, sekaligus belajar berbisnis kecil kecilan dari rumah tanpa harus meninggalkan si kecil.
Akhir tahun 2019. Saya mulai beranikan diri open order kue kering dan bolu mini yang biasanya dipesan oleh orang orang sekitar untuk souvenir kue hajatan di kampung kami. Brand pertama saya Leni Kitchen kemudian berubah menjadi Leni Cake & Bakery,lalu saya rubah lagi menjadi Leni Bakery hingga saat ini. Alhamdulillah kue kue saya mendapat respon positif dari saudara dan tetangga disini. Dari segi rasa dan harga yang sangat terjangkau. Dalam prosesnya saya dibantu adik ipar, dan kami hanya berdua bermodalkan oven tangkring seukuran kompor rumahan dan 2 handmixer #ModalPintar inilah yang saya gunakan untuk mengerjakan pesanan kue hingga puluhan box Alhamdulillah...
Di tahun 2020, Sempat saya merasa khawatir disaat pandemi virus corona melanda "apa mungkin saat pandemi masih ada yang pesan kue untuk acara hajatan ya? ". Saya putuskan untuk TIDAK MENYERAH dengan keadaan ini,karena saya sempat merasa pesimis, bisnis souvenir kue hajatan tidak akan laku di masa pandemi. Qadarullah dengan memanfaatkan Handphone dan sosial media #ModalPintar yang saya punya, yang terjadi malah sebaliknya. Banyak pesanan kue yang masuk untuk acara pengajian, kirim doa atau walimah hamil dan pernikahan sekalipun tidak ada undangan,namun mereka tetap berbagi dengan memesan kue ke saya, dan disertai lembaran kertas syukur yang dibagikan ke tetangga tetangga dekat rumahnya.
Hingga suatu sore saat melihat berita di TV, banyak terjadi PHK di pabrik pabrik yang menimbulkan peningkatan jumlah pengangguran, termasuk beberapa tetangga di desa saya. Mulailah saya inisiatif untuk mengajak beberapa ibu ibu dan remaja putri untuk bekerja di tempat saya, karena mereka pasti butuh pekerjaan setelah di-PHK untuk menyambung hidup. Sekalipun mereka tidak ada background di dunia bakery, tapi saya yakin semuanya bisa dipelajari bersama sama bermodalkan keyakinan dan tekad kuat untuk saling belajar. Saya menyadari, kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak di tempat lain mungkin tidak banyak. Maka saya ingin membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk mereka. Saya harap dengan memberikan pekerjaan yang layak, gaji yang layak, mereka akan mampu memperbaiki taraf perekonomian dalam keluarga mereka dan bisa memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka. Pemberdayaan ini menjadi #ModalPintar untuk mengentaskan kemiskinan. Alhamdulillah saat ini total karyawan Leni Bakery ada 10 orang dari semua hanya saya dan adik ipar, hehe..
Usaha saya bergrak di dunia kuliner bidang Bakery dengan inovasi yang sangat dinamis, selalu cepat berubah mengikuti trend makanan yang diminati customer. Saya sebagai owner harus selalu jeli melihat varian kue apa yang paling laris dan diminati customer. Tidak hanya dari inovasi produk namun legalitas pun sudah terpenuhi dari Halal MUI dan perizinan P-IRT.
Saat ini Leni Bakery sudah berjalan lebih dari 2 tahun. Kami memproduksi souvenir kue hajatan yang menjanjikan prospek cerah kedepannya sebagai bisnis yang selalu dibutuhkan semua orang. Selama ini, kami menjalankan dan mengembangkan bisnis dari hasil penjualan kue kue Leni Bakery lewat optimasi Sosial Media yang kami miliki. Namun seiring dengan perkembangan yang terjadi, beberapa kendala mulai kami alami. Keterbatasan modal menjadi alasan kenapa kami belum bisa berkembang lebih jauh. Karena permintaan konsumen akan kebutuhan roti dengan beragam kemasan praktis mulai diminati.
Tujuan saya dengan mengikuti #Sispreneur #KompetisiModalPintar2023 #KMP2023 ini tentu besar harapan saya dapat menemukan clue atau potongan puzzle yang dicari selama ini. Dengan dihadirkannya mentor-mentor berpengalaman di kelas Inkubasi #Sispreneur tentunya saya akan mendapatkan banyak insight, inovasi baru, dan networking semakin luas.
Kami juga ingin meningkatkan penjualan dengan berinovasi menghadirkan produk produk kue dengan pemenuhan alat untuk kemasan praktis dan siap edar ke pasar retail yang lebih besar.
Juga besar harapan kami 5 tahun kedepan, kami bisa membuka gerai offline Leni Bakery di Kota Kota sekitar kami, berdasarkan kota yang penjualannya paling banyak, yaitu Pasuruan,Malang, Sidoarjo dan Surabaya. Dimana customer dapat membeli kue Leni Bakery secara offline tanpa harus menunggu lama. Hal inipun otomatis akan berpengaruh ke besarnya peluang bisnis kami untuk berkembang lebih dikenal masyarakat dan dapat membantu meningkatkan jumlah penyerapan karyawan baru.
Bila saya menjadi salah satu pemenang di #Sisternet #KompetisiModalPintar, saya akan memanfaatkan modal yang didapat. Dimana saya akan mengoptimalkan dana tersebut untuk marketing, scaling dan pengembangan produk baru serta pemenuhan alat dengan rincian sebagai berikut.
Persentasenya:
10% Branding
30% Marketing
40% Inovasi Produk Baru + Pemenuhan Alat
20% Operational Cost
Serta saya ingin agar perempuan-perempuan Indonesia bisa berdaya dan menciptakan perekonomian yang baik dalam keluarga mereka,terlebih untuk perempuan perempuan disekitar tempat tinggal saya. Untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu tentu bukanlah perkara yang mudah dan juga bukan tentang impossible, namun lebih ke "dont give up" apapun keadaannya, bagaimanapun situasinya, saya percaya selalu ada peluang di setiap keadaan. Insya Allah saya yakinkan hal ini ke diri saya sendiri dan tim untuk terus melaju kedepan.