21 Januari 2023
Hai Sisters!
Perkenalkan, namaku Nurhayati, Aku adalah seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang anak. Kegiatanku sejak lulus kuliah di akademi analis kesehatan, membuatku menjadi wanita karir yang mengharuskan aku untuk berangkat pagi, pulang malam, Tapi aku menikmati kegiatan dan pekerjaan tersebut karena dari pengalaman bekerja diluar rumah tersebut, membuat aku menjadi lebih mengerti kondisi para prempuan yang saat ini berkarir di luar rumah dan juga harus menjadi ibu rumah tangga yang baik untuk anak-anak serta keluarga.
Setelah aku menikah dan memiliki anak pertama, aku resign dari pekerjaan di kantor dan menjadi full Mom (Ibu rumah tangga yang full mengasuh anak anak), Selanjutnya menyusul anak ke dua lahir dan anak ketiga yang jaraknya jauh dengan kedua kakaknya.
Dengan berjalannya waktu dan kebutuhan ekonomi keluarga mulai meningkat, Dengan niat membantu suami untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Saya memulai berjualan makanan pada tahun 2016, Saya mencoba produksi kue kering karakter bergambar lucu dan imut, Dengan alasan karena kompetitornya masih sedikit, karena waktu itu momen menjelang beberapa bulan lagi ramadhan dan idul fitri, Alhamdulillah kue kering karakter saya mulai ada peminatnya dan untuk moment lebaran mendapat beberapa orderan. Saya sangat mensyukuri kondisi tersebut, Ketika saya baru memulai usaha, Alhamdulillah langsung mendapatkan costumer yang menyukai dan membeli produk yang saya buat.
Foto : Cookies edisi lebaran
Dan setelah idul fitri, saya mulai mengikuti kegiatan komunitas – komunitas UKM dikota saya, Alhamdulillah dari kegiatan tersebut banyak ilmu yang didapat, terutama tentang legalitas produk, mendaftarkan ijin edar produk di Dinas kesehatan setempat, Daftar halal, HKI dan ilmu-ilmu lainnya yang berhubungan dengan usaha.
Dipertengahan tahun 2017, saya hamil anak ke-3, karena harus mengurus 2 anak sebelumnya dan saya tidak memiliki asisten rumah tangga, usaha suami mulai lesuh dan mengalami penurunan, dan saya sempat off dulu produksi kue. Karena sebelum hamil anak ke-3, saya pernah mengalami keguguran.
Kemudian pada pertengahan tahun 2019, tidak disangka-sangka ternyata terjadi pandemi dinegara Indonesia, Dan usaha suami yang memang dari tahun sebelumnya sedang mengalami penurunan, ditambah adanya pandemi ini semakin tidak menentu. Tapi saya tidak mau pasrah dengan keadaan ini, saya harus tetap semangat menghadapi hidup ini karena ada anak-anak dan juga keluarga yang harus kita selamatkan.
Alhamdulillah dengan keterampilan yang saya miliki, saya mulai produksi kembali, Pandemi covid-19 yang terjadi di negara Indonesia dan juga didunia, banyak usaha usaha yang gulung tikar termasuk usaha suami, Saya hanya bisa bersabar, berdoa dan terus memutar otak agar dapur tetap ngebul, Akhirnya saya coba menjadi reseller frozen food milik teman (Karena saat pandemic frozen food banyak dicari konsumen) dan saya juga produksi sendiri seperti Risol mayo,dan lain-lain, Alhamdulillah dengan kondisi keuangan yang cukup memprihatinkan dan suami tidak ada penghasilan , keluarga kami masih tercukupi kebutuhan pangannya, ada saja bantuan yang datang, malah kami masih bisa berbagi ke saudara2 yang kesusahan, berbagi makanan di hari jumat untuk adik-adik yatim di asrama. “Terus berbagi walaupun dalam kondisi sulit”, dan terus bersyukur dengan Rejeki yang masih Allah SWT berikan kepada kami .
Alhamdulilah ditengah kegundahan akan kondisi ekonomi yang tidak menentu, pada awal tahun 2021 ketika pandemic sudah mulai reda, saya keliling menawarkan produk kue kering karakter saya untuk dititp di toko – toko kue yang saya kunjungi, Walaupun banyak toko kue yang menolak, Alhamdulillah ada juga yang menerima dan masih berjalan hingga tahun 2023 ini.
foto: Fancy Cookies kemasan toples tabung
Hikmah dari adanya pandemic Covid-19 yang menimpa dunia, banyak ilmu yang saya dapatkan via online khususnya tentang entrepreneur, pemasaran, Packaging,dll, sehingga saya sebagai ibu rumah tangga bisa terus belajar dan menambah pengetahuan untuk terus bangkit, untuk terus kreatif dan membuat produk produk yang inovatif sesuai kebutuhan saat ini dan yang akan datang dan menjadi sustainable business.
Dari produk-produk yang saya hasilkan saya membuat toko online yang bernama @tokomaryam_id
akun Instagram @tokomaryam_id
tujuan saya mengikuti #ModalPintar dari Sisternet ini adalah, Saya ingin serius mengembangkan usaha saya sehingga menjadi bisnis yang besar dan berkelanjutan (Suistable busines), Saya ingin punya tempat produksi khusus untuk usaha saya dan juga juga berfungsi sebagai toko offline untuk mendisplay produk-produk yang saya hasilkan (Saat ini masih tercampur dengan tempat tinggal), yang tentu saja untuk mewujudkan semua itu membutuhkan biaya untuk renovasi maupun untuk sewa tempat. Dan juga untuk membeli bahan baku untuk produksi produk kami dalam jumlah besar dan menggaji karyawan. Dan saya juga ingin memiliki tim yang mengelola Media social seperti instagram, youtube, Tiktok yang saat ini sedang ramai dan infonya sangat membantu penjualan system online. Sehingga produk saya semakin dikenal masyarakat Indonesia.
Dan 1 lagi saya ingin bisnis ini bisa bermanfaat untuk membantu sesama yang membutuhkan sehingga selain mendapatkan keuntungan didunia juga menjadi amal sholeh untuk kehidupan diakherat kelak. Dan itulah arti dari Suistable business yang sesungguhnya.
Foto:Fancy cookies kemasan mini
Dan dari Toko Maryam yang aku buat ini, Aku ingin membantu memasarkan produk –produk teman-teman UKM dilingkungan kami dan juga produk-produk ukm yang berada di wilayah jabodetabek khususnya, yang memang menjadi masalah utama di dalam suatu bisnis, usaha-usaha menengah kecil masih banyak yang belum mendapatkan kesempatan promosi dan pemasaran yang efektif dan maksimal. Semoga niat saya ini, tercapai dengan partisipasi saya mengikuti #ModalPintar di Sisternet.
Target aku ingin memiliki Tempat produksi dan Toko Maryam Offline, membutuhkan biaya yang gak sedikit tentunya. Itulah mengapa aku mengikuti Program Sisternet Kompetisi Modal Pintar 2023 ini. Dengan total hadiah sebesar 200 juta ini semoga aku bisa menjadi salah satu pemenangnya. Karena sudah berbulan bulan dari tahun 2022 saya sudah survey keliling mencari ruko yang bisa saya jadikan tempat produksi dan toko offline saya, Tapi apa daya dana untuk sewa ruko tersebut belum terkumpul dan lebih diutamakan untuk pembelian bahan baku dan modal produksi.
Kurang lebih biaya yang sudah aku kalkulasi sebagai berikut :
Total Biaya yang aku butuhkan Rp. 38.500.000
Semoga ada rejeki aku dalam mengikuti program #KompetisiModalPintar 2023 ini, Dan impianku memiliki toko sebagai tempat produksi yang sesuai dan Toko Offline tercapai ditahun 2023 ini, sehingga aku bisa semakin maksimal mengembangkan usaha ku ini.