Malang dikenal sebagai kota pariwisata yang mampumendatangkan jutaan wisatawan sehingga berdampakterhadap penjualan komoditas asli malang seperti tempe, apeldan ubi ungu gunung kawi yang masih dijual dalam bentukmentah atau kripik, Namun sayangnya, tingginya kunjunganwisatawan belum mampu memberikan kesejahteraan lebihkepada para petani karena saat ini umumnya penjualankomoditas dalam bentuk mentah dijual dengan harga relative murah. Ubi ungu khas gunung kawi malang hanya dijual 5rb kg. Disisi lain pemanfaatan bahan sebagai olahan inovatifmasih rendah, sehingga diperlukan alternatif solusi yang mampu memberikan dampak kesejahteraan lebih kepada para petani local di kota yang tinggi akan kunjungan wisatan.
?Produk oleh-oleh adalah salah satu sektor bisnis yang sangat potensinal untuk dikembangkan dan menjadijembatan solusi untuk memberikan kesehateraan para petanilokal. Akan tetapi agar tidak menjadi oleh-oleh yang biasa, diperlukan inovasi produk baru yang mampu mengangkat nilai jual dan penyerapan komoditas unggulan tersebut.Berangkat dari peluang dan tantangan yang ada, makateciptalah produk inovatif yang mampu mengkombinasikanbahan baku khas malang yaitu apel, tempe, dan ubi ungugunung kawi yang dibeli 40% lebih mahal dengan kualitasproduk yang baik dikombinasikan dengan teh bernamaTeatropple.
?Teatropple merupakan desert cake yang terdiri atasselai apel selai teh terdapat ganash coklat dibagian tengahsebagai rasa penghubung antara bagian atas dan bagian bawah, bolu kukus ubi gunung kawi dengan rasa manis legit, serta granola tempe yang renyah dan creamy.Pengembangan produk Teatropple terbilang cukup berliku, setelah perjalanan panjang 17 kali uji coba akhirnyaberujung manis, Tentunya perbaikan tersebut tidak hanyadilakukan pada produk saja namun juga dari segi kemasanuntuk menang bersaing di pasar.
?Hasil akhir satu box paket Teatropple terdapat satu desert cake , the botoolsosro lengkap dengan sendoknya dengan harga jual 35.000 rupiah serta memiliki 2 variasi penyajian hidangan yaitu dine in dan take away. Pademi tidakmenyurutkan semangat penjualan kepada konsumen. Ketika kunjungan wisatawan masih rendah, maka instansi juga menjadi target pasar yang sesuai. Teatroplle telah dinikmatioleh beberapa toko public seperti kepala Bapeddda Malang, Kepala Dispopar kota nakabf dan masih banyak lagi.
?Teatropple mendapatkan respon yang positif dari konsumen, melalui testiomni yang dibeirkan, menunjukanpotensi Teatropple unutk diterima pasar lebih luas lagi.Sebagai keberlanjutan usaha, Teatropple akan melakukandiversifikasi produk dengan semangat pemanfaatan komoditas asli malang dengan kolaborasi the botol sosoro seperti Sweet Grante serta Santropple denganmempertimbangkan peluang pasar, keawetan serta keamananproduk.
?marketing dan sales strategy pastinya akan dijalankan secara efektif baik offline dan online. Diawali dengan memperoleh awarenees dari calon konsumen dengan memberikan diskon melalu strategi harga coret, Tidak berhenti sampai disitu, upselling juga dilakukan untuk meningkatan omzet penjualan dengan bundling, promo dan discount dalam pembelian partai. Langkah-langkah tersebutakan dijalankan melaui akun mendia social seperti Instagram yang telah dimulai, dan akan dikembangkan official website, marketplace, endorse dan ads. Secara offline juga akandioptimasi dengan sebar brosur, konsinyasi dll.
?Tentunya Teatropple berharap mampu meraih hasilterbaik di kompetisi ini. hadiah 50 juta yang akan diterimananti, akan dimanfaatkan untuk pengembangan Teatroppleseperti pembuatan legalitas, rnd inventaris dll denganrincian sebagai berikut. penjualan Teatropple sangat potensial seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata yang setiap tahunnya mencapai lebih dari 5jt dikota malang.
?Secara analisis keuangan terbukti sebagia usaha yang layak dikembangkan dan dilanjutkan serta berpotensi meraih omzet yang terus meningkat. Potensi dan target tersebuttentunya akan dijalankan dengan strategi yang detail selama 6 bulan kedepan dan perbaikan disetiap bulannya.