Halo Sisters! Apa kabar?
Semoga sehat selalu dengan semangat tinggi memulai tahun 2023 ini yah !
Aku Miranda, biasa dipanggil Mirtje. Aku tinggal di Cinere, dan tahun 2021 adalah tahun turning point aku. Selama 18 tahun aku bekerja sebagai Marketing Head berkeliling-keliling di hampir seluruh brand ponsel di Indonesia. Pada saat pandemi aku bekerja di Samsung, Head of Marketing divisi Mobile Phone. Sebuah tantangan yang luar biasa untuk memimpin marketing division dan semua target sales dalam situasi tersebut. WFH membuat jadwal semakin padat dengan online meeting yang melebihi jam kerja, sampai keadaan tersebut membuat aku mempertanyakan what is the meaning of life and what is happiness for me?
Ada pepatah terkenal: Happiness is within yourself, jadi di sela2 kesibukan dan weekend aku banyak menulis jurnal, melihat ke belakang perjalanan hidup, mengingat tujuan dan passion-ku. Akupun sering googling artikel-artikel dan browsing akun IG tentang successful way of life. Bukan suatu kebetulan aku menemukan quote ini: We don’t live to work, we work to live dan artikel tentang IKIGAI.
IKIGAI adalah istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Secara harafiah, kata Ikigai berasal dari kata “iki” yang berarti kehidupan dan “gai” yang berarti nilai, sehingga Ikigai dapat diartikan sebagai alasan kita hidup, menjalani hidup mulai bangun pagi. Akhirnya kuputuskan membuat analisa IKIGAI versi Miranda: (ada di gambar yang di upload)
Aku mencoba fokus pada What you love dan What you are good at, dan menganalisa umur produktif aku (saat itu usiaku 42 tahun). Banyak orang bilang Life begins at 40 dan aku sudah 40+ saat itu. Aku merasa sudah saatnya aku memulai pattern baru dalam hidup, memulai bisnis sendiri berdasarkan passion aku, tapi tetap melakukan keahlian aku di Brand Marketing and Communication.
Menelusuri passion lebih dalam :
Nah inilah waktunya untuk mewujudkan bisnis sewa Camper Van,i ni waktunya untuk membangun Djurnal Tamasya! Waktunya untuk segera mewujudkan adventure dream orang2 yang ingin mencoba experience di alam tapi belum tahu caranya atau tidak mau bersusah payah mencari lokasi + set up mobil dan tenda!
Salah satu factor pendukung yang kulihat dari google trend dan tourism trend di masa pandemi, trend yang naik adalah liburan dalam negri (karena pembatasan travel), kegiatan di alam (nature tourism), liburan outdoor hidden gem (di tempat yang tidak umum cenderung terpencil). Aku menghitung tabungan untuk dana darurat dan pada bulan Juni 2020 aku membeli mobil Mercedes Vito tahun 1997 ex. KTT, mobil idamanku untuk di-modifikasi menjadi camper van. Dengan online research dan kunjungan ke berbagai bengkel modifikasi, aku segera memilih salah satu bengkel modifikasi untuk segera dikerjakan interiornya. Paralel dengan proses tersebut, aku berdiskusi dengan suami (yang juga mau full support sebagai partner operasional) dan mencari kemungkinan untuk bekerja di agency sebagai Strategist Freelance. Alhamdulilah dengan tekad bulat aku memutuskan untuk resign dari Samsung di bulan Agustus 2021 dan memulai bisnis Camper Van aku sendiri.
Paralel menunggu mobil selesai modifikasi, aku mulai meng-aktifkan IG @djurnaltamasya dan web djurnaltamasya.com dengan bantuan sebuah boutique agency dari Jogja. Jadwal untuk berkeliling survey lokasi-lokasi campground di Jawa barat bersama suami langsung dibuat. Hal ini diperlukan untuk menentukan destinasi Camper Van nantinya. Selain itu aku berimprovisasi menjual servis Tamasya Trip – yaitu trip camping di tenda di lokasi privat dan setting yang Instagram-able. Pelanggan tinggal datang ke lokasi yang dipilih sesuai pemandangan yang diinginkan dan check in di tenda. It’s a private camp service yang praktis, karena pelanggan #tinggalbawabajuaja, semua hal sampai dengan makanan disiapkan Djurnal Tamasya. Aku membuka 2 destinasi, ke Mega Mendung untuk camping melihat citylight dan ke Pengalengan untuk camping di kebun teh dan hutan pinus. Untuk memperluas reach aku menggunakan channel e-commerce Tiket.com. Dari mulai September 2021-Jan 2022 rata-rata ada 2-3 trip per bulan dengan jumlah 8-12 orang. Biaya operasional sangat rendah karena aku dan suami set up semua tenda sendiri, dibantu 1 orang crew. (Gambar tenda set up Tamasya trip ada di upload)
Selain sales achivement tersebut, Djurnal Tamasya dipercaya menjadi influncer untuk Dometic, brand outdoor adventure dari Swedia Jadi banyak peralatan camping saat itu yang di-support oleh Dometic , sehingga aku punya banyak tools yang mumpuni untuk memberikan pengalaman camping terbaik untuk pelanggan Djurnal Tamasya. Untuk mewakilli brand Dometic di Indonesia, aku membuat artikel produk dan Alhamdulilah artikel ini memenangkan peringkat 1 untuk Global Influencer article in Dometic Global.
Nah dari semua keriaan dan achievement di atas, sayang sekali proses menjadi Camper Van terhambat , ada masalah mesin yang tidak bisa diselesaikan di Mercedes Vito sampai dengan Feb 2022. Dengan berat hati aku memutuskan untuk menjualnya dan bulan Juni 2022 membeli mobil DFSK di PRJ , kali ini diputuskan untuk mempercaya TS 57, bengkel modifikasi camper van milik Renato Fajar, Sekjen Camper Van Indonesia (CVI) komunitas camper van terbesar di Indonesia . Belajar dari pengalaman sebelumnya, aku tidak mau lagi membeli mobil yang terlalu tua tahun produksinya dan bekerja sama dengan bengkel modifikasi yang lebih ahli .
Sembari menunggu proses modifikasi Camper Van DFSK, aku menganalisa hambatan utama (key barrier) untuk Tamasya Trip:
Dari kesimpulan key barrier ini dan pengalaman survey camping ground aku mengajak suami untuk mencari tanah di Cijeruk, lokasi Cijeruk ini sangat strategis,dekat dengan target segment Jakarta, bebas macet dan ganjil genap. Sudah banyak juga camping ground di sini dengan keunikan masing-masing. Aku ingat kambali IKIGAI versi Miranda, ini dengan punya sebidang tanah, aku bisa menggabungkan passion dan skill aku: Outdoor, plant , architecture and marketing . I will be able to create my signature !
Kembali berhitung dan re-planning beberapa investment,setelah mendapatkan lokasi yang menurut aku stunning citylight dan kontur tanahnya, di bulan Juli 2022 aku memberanikan diri membeli sebidang tanah untuk membuat Campground yang ideal sesuai dengan visi Your Adventure Dream Come True . Proses perancangan tapak ber-prinsip Green Architecture pun segera dimulai , berkolaborasi dengan rekan-rekan kuliah di Teknik Arsitektur Trisakti. Rasanya seperti mewujudkan Tugas Akhir di tahun 2022. Setelah brainstorming dengan suami, nama camping groud tersebut adalah Tamasya Highland.
Tamasya Highland dirancang dengan prinsip green sustainable camping ground,dan aku pun berusaha untuk menghemat investasi, jadi perancangan tapak dan perancangan operasional menitikberatkan pada :
Proses pembangunan Tamasya Highland dimulai bulan Agustus,dengan target selesai di bulan Desember 2022. Aku membagi Tamasya Highland terbagi menjadi 4 area , sesuai dengan produk / servis Djurnal Tamasya:
Nah kita kembali ke camper van ,akhirnya proses pembuatan modifikasi interior dari bulan Juli – Agustus 2022 selesai juga. Sambil seleksi dan merekrut driver sekaligus crew , aku meluncurkan Tamasya Van di stand Camper Van Indonesia, GIIAS pada bulan September 2022. Aku langsung membuat strategi marketing yang ber-fokus pada penjualan :
Alhamdulilah, respond dari GIIAS sangat bagus, kami mendapatkan 280 database pelanggan dan full order di weekend untuk Tamasya Van periode September- Desember 2022.Dengan tingginya demand , Renato yang memiliki 1 unit camper van H1 menawarkan untuk bekerja sama sharing profit,sehingga Djurnal Tamasya punya 2 armada Camper Van .
Setelah 4 bulan bolak balik Jakarta- Cijeruk tiap minggu dari bulan Agustus, akhirnya alhamdulilah selesai juga di minggu kedua Desember 2022. Aku memutuskan untuk soft launch di IG . Senangnya, it’s a complete package ! Djurnal Tamasya punya camper van dan private campground! Mengundang sahabat-sahabat dan saudara untuk tahun baruan adalah Langkah pertama untuk mendapatkan insight dan trial semua fasilitas berbasis green sustainable yang ada di Tamasya Highland, dari mulai camper van area, camping tent area, natural swimming pond dan tamasya home.
Melanjutkan marketing plan, aku menggunakan digital marketing strategy untuk terus meningkatkan reach (terutama untuk target segmen milenial karena 90% pelanggan adalah keluarga)dan consideration . Selain menggunakan awareness focused FB ads dan conversion focused landing page per product campaign, aku juga menggunakan KOL dengan frekuensi 1 KOL per bulan , tentu saja melalui sistem full barter untuk menghemat budget marketing ?. Selain itu aku juga berkolaborasi dengan komunitas dan media untuk terus meningkatkan reach dan awareness di channel digital dan public relations. Sampai hari ini, Tamasya Highland mulai ramai terutama di wekend dan Tamasya Van terus mendapatkan pelanggan yang hampir full di weekend sampai akhir bulan Februari.
Aku terus menambah pengetahuanku untuk antisipasi resesi , antisipasi krisis pangan dan menghadapi kemungkinan perubahan interest pelanggan terhadap camping dan nature tourism. Untuk terus keep up dengan perubahan aku sangat menyadari bahwa sebuah bisnis harus mampu beradaptasi terhadap berbagai tantangan. Saat ini aku sedang kursus online Permakultur untuk mengisi area yang belum digunakan di Tamasya Highland. Hal ini sejalan dengan konsep green sustainable area dimana mandiri pangan adalah salah satu elemen penting didalamnya.
Saat ini Djurnal Tamasya mencapai 6K+ follower di IG dan insya Allah terus berkembang. Aku ingin Djurnal Tamasya selalu bisa mewujudkan adventure dream semua orang dan bisa menjadi market leader di kategori outdoor adventure , khususnya camper van dan camping service. Nah begitu aku mendengar ada #KPM2023, aku ingin sekali berpartisipasi untuk sharing story jurnal pribadi aku dan mendapatkan modal usaha tambahan untuk melengkapi konsep green and sustainable sekaligus level up dengan mempunyai tambahan camper van sendiri. Rencana penggunaan modal tersebut adalah sebagai berikut :
Djurnal Tamasya, sebuah bisnis yang berasal dari passion ku terhadap outdoor adventure , merangkum semua keahlianku di bidang arsitektur dan pemasaran , berbasis green and sustainable., berkontribusi terhadap alam dan penduduk sekitar, serta menawarkan produk dengan pengalaman baru kepada konsumen. Sejak masih kuliah aku selalu ingin berkontribusi untuk alam dan orang-orang di sekitar aku , dan saat ini aku berharap bisa terus melakukannya melalui Djurnal Tamasya
#KMP2023