Sisters, hampir di setiap sekolah punya yang namanya kantin. Biasanya, tak menutup kemungkinan orang tua murid boleh ikut berjualan di kantin tersebut. Nah, berjualan di kantin sekolah ini salah satu bisnis yang bisa banyak mendatangkan cuan, lho, Sisters! Karena selain murid, guru, dan tenaga kerja yang ada di sekolah, orang tua murid lain pun berpotensi menjadi konsumen.
Seperti dilansir dari Cermati.com, untuk memulai usaha di kantin sekolah, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan. Di antaranya:
1. Izin dari Pihak Sekolah
Sebagai pelaku usaha di kantin, kamu hanya menumpang dengan menyewa tempat di lingkungan sekolah. Biasanya, pihak sekolah akan mengizinkan dengan syarat tertentu. Ada yang harus membayar uang sewa tempat, ada pula yang diharuskan bekerjasama dengan sekolah dengan sistem bagi hasil. Ada juga sekolah yang memberikan ketentuan seperti jenis produk yang dijual, harga makanan, tak boleh menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan, dan lain sebagainya.
Untuk itu, pastikan bahwa kamu telah mengantongi izin yang jelas dan rinci dari pihak sekolah. Lalu, patuhi segala ketentuan dari pihak sekolah agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
2. Persiapkan Modal Usaha
Modal diperlukan untuk membeli kebutuhan toko seperti etalase, meja, kursi, kompor, dan sebagainya yang bisa menunjang kelancaran usaha. Jangan lupa juga menyiapkan modal untuk belanja kebutuhan operasional, seperti bahan baku makanan dan minuman yang akan dijual di kantin. Namun, perlu diperhatikan juga di beberapa sekolah telah menyediakan kebutuhan seperti meja, kursi, bahkan etalase. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri karena kamu bisa lebih berhemat dalam mengeluarkan modal.
Jadi, ada baiknya untuk memastikan terlebih dahulu pada pihak sekolah, ya.
3. Menentukan Menu yang Dijual
Kamu bisa melakukan survei kecil untuk menentukan jajanan yang paling banyak peminatnya. Selain itu, bisa juga disesuaikan dengan tingkat sekolah, seperti SD, SMP, dan SMA. Semakin tinggi tingkatan sekolah, semakin bervariasi pula jajanannya.
Menu yang disediakan tak harus berupa jajanan ringan seperti snack atau kue basah. Tapi, bisa juga menyediakan makanan berat seperti nasi, siomay, mie goreng, dan lain sebagainya. Karena, tak semua anak sekolah maupun guru membawa bekal, jadi mereka bisa menyantap makanan di kantin untuk mengatasi lapar.
4. Buat Menu yang Aman Dikonsumsi
Gunakan bahan-bahan berkualitas dan menjaga kebersihan dalam mengelola makanan. Dengan cara ini, pembeli tak akan ragu untuk melarisi jajanan yang kamu tawarkan.
5. Kemasan Makanan yang Aman dan Higenis
Seperti kita tahu bahwa tak semua bahan aman untuk dijadikan kemasan, utamanya untuk menu makanan yang panas.
Hindari penggunaan kemasan berbahan lastic atau stereofoam agar kualitas makanan tetap terjaga.
6. Harga yang Terjangkau
Karena mayoritas pembelinya adalah para murid yang uang sakunya terbatas, maka sangat perlu untuk menyesuaikan harga jual produk makanan agar tetap terjangkau. Dengan begitu, usaha kantin sekolah pun tetap bisa berjalan dengan lancar.
7. Kelola Kantin dengan Baik dan Bijaksana
Jangan lupa juga memberikan pelayanan yang baik, meskipun pada murid yang notabenenya lebih muda. Pelayanan yang ramah akan menjadi nilai plus tersendiri dan membuat anak-anak senang untuk jajan di tempatmu.
Sisters, apakah kamu tertarik memulai bisnis di kantin sekolah?