Hobi ternyata tidak hanya membuat orang melakukannya merasa. Namun lebih dari itu, hobi dapatenjadi inspirasi yang berpotensi menjadi sumber penghasilan. Memiliki hobi memasak dan membuat menjadikan langkah awal Ria , pelaku usaha kuliner yang merintis usaha Ceria Cakes sejak tahun 2008. Ia mencoba memulai usaha makanan dengan keinginan untuk mendapatkan penghasilan sendiri.
Ria mengatakan, pada awal merintis ini, Ia sempat ragu tidak memiliki pengalaman berbisnis. Ia pun meyakinkan dirinya sendiri dan dengan dukungan keluarga terutama sang suami bahwa ia bisa damemulai usaha ini. Dengan usaha kecil-kecilan dan memberikan tester kepada teman-teman terdekat.
Respon yang diberikan oleh teman-temannya pun cukup baik, banyak teman yang mengatakan bahwa kuenya enak sekali dan layak . Hal tersebut menjadi salah satu alasan untuk memberanikan diri dan fokus dalam usaha ini. Dengan ingin menjalankan usaha, Ria yang saat masih baru mengaku belum memiliki pengetahuan yang banyak dalam berbisnis. Sembari merintis usaha, ia mempelajari dunia bisnis secara otodidak.
Dengan modal awal Rp. 500.000,- dan memanfaatkan peralatan dapur yang ada, ia pun pantang menyerah untuk terus menjajakan . Salah satu kendala yang dihadapi adalah susahnya mengenalkan kepada konsumen yang saat itu masih belum mengenal medsos dan hanya mengandalkan mulut ke mulut.
"Susahnya pada saat itu target pasarnya sih. Selain itu banyak juga yang kurang info adanya produk buatannya ini. Cake ini dinamakan Ceria Cakes, berasal dari bahasa Sunda yaitu Euceu/Ce (mba) dan Ria diambil dari nama panggil.
Ia tidak memungkiri, saat awal usaha ini sangat sepi dan hanya teman terdekat saja yang rutin membeli produknya. Hingga awal pandemi covid 19, Ria pun mulai membuat strategi bisnis baru, salah satunya dengan mempromosikan produknya dengan melalui banyak media sosial. Bagi Ria, media sosial bayak memberikan pengaruh besar dalam bisnisnya. Salah satu produk buatannya pertama kali yaitu Donbrow atau Donat Brownies mampu mencuri perhatian konsumen. Ia pun banjir orderan dengan membuat kurang lebih 200pcs donbrow dalam seminggu.
Dalam mempromosikan produknya secara online, Ia memanfaatkan media sosial seperti Instagram, whatsapp, google bisnis dan marketplace. Sementara untuk penjualan , Ria membuat stand produk kuenya di Boendel Cake di daerah Sukabumi Jawa Barat. Selain itu, Ria juga kerap kali menjemy dengan melakukan personal chat kepada konsumen agar hubungan dengan pelanggannya tetap terjaga.
Memasuki tahu kesekian dari usahanya, Ria kini mengelola sendiri dengan memproduksi langsung dari rumahnya di Cikarang. Dengan kapasitas produksi sebanyak 30-50 produk terjual setiap minggunya. Memasuki momen-momen hari besar, seperti Idul Fitri dan Natal, tidak sedikit konsumen dan memesan dalam jumlah banyak, seperti saat Natal kemarin, Ia membuat 50 paket hampers untuk satu orang pelanggan.
Pemasaran produknya kini juga sudah merambah hingga Jabodetabek bahkan dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pergi ke Luar Negeri. Hingga saat ini, sudah banyak produk yang dihasilkan oleh Ceria Cakes, bukan hanya berupa cakes saja namun produk seperti tart, cheese brownies, mini Donbrow, Fudgy brownie dengan varian rasa baru, macam kue kering yang biasa disajikan di momen idul Fitri, Almond cheese crispy redvelvet, hingga produk persambalan yang semuanya sudah memiliki nomor PIRT.
Semua produk Ceria Cakes diolah dengan menggunakan bahan baku berkualitas dan menggunakan sistem made by order bagi kue tertentu. Harga produk Ceria Cakes berkisar mulai dari Rp. 50.000,- hingga Rp. 350.000,- tergantung varian produk dipesan.
Sesuai dengan tagline "uniquelly made with love" , kedepannya akan fokus mengembangkan usahanya menghadirkan berbagai inovasi dan kreativitas pada . Ia juga berharap dapat membuka tokonya secara dan memanfaatkan reseller usahanya.