Hi, Sisters! Perkenalkan, namaku Nidya Indah Utari, biasa dipanggil Nidya. Selain sebagai seorang istri & ibu, aku merupakan seorang karyawan full time sejak tahun 2014 dan juga memiliki side hustle, yaitu jasa dekorasi wedding bernama Papelace Décor yang berdiri sejak tahun 2016.
Di tahun 2016, tren bisnis party planner mulai ramai di Indonesia. Masyarakat kita sudah mulai mengenal “bridal shower”, yaitu sebuah perayaan pesta lajang untuk para wanita yang akan menikah. Aku yang saat itu merasa bosan dengan aktivitas sehari-hari, merasa tertarik untuk meramaikan bisnis party planner. Dibantu oleh sahabatku, kami memulai bisnis ini dengan nama Papelace Party Planner. Papelace merupakan singkatan dari paper & lace, dua material yang digunakan pertama kali untuk mendekor.
Selama satu tahun kami mencoba berbisnis party planner, hasilnya cukup baik. Sebagai pemula dengan modal minim, kami mampu memperoleh lebih dari 20 klien. Seorang teman kemudian menawarkan kesempatan untuk mendekorasi acara lamarannya. Kamipun memberanikan diri untuk terjun ke jasa dekorasi lamaran. Dari awal kami memang tidak memiliki basic skill dekorasi, namun kami memiliki semangat dan kemauan untuk mencoba dan mempelajari hal baru. Dekorasi lamaran kami pelajari dari inspirasi di Pinterest lalu disesuaikan dengan keinginan client.
Di tahun 2017, aku berencana untuk menikah. Untuk menekan biaya, aku memutuskan untuk mendekorasi acara pernikahanku sendiri dengan bantuan sahabat dan keluarga. Kami yang semuanya tidak punya pengalaman, tiba-tiba harus mendekor acara pernikahan. Seru banget!
Hasil dekorasi pernikahanku direspon positif oleh orang-orang di sekitarku. Pengalaman ini membuatku berpikir untuk merubah business model Papelace yang semula party planner menjadi wedding decoration vendor. Visi awal Papelace saat memasuki bisnis dekorasi wedding adalah ingin membantu calon pengantin yang memiliki keterbatasan budget agar tetap mampu mewujudkan konsep dekorasi yang diinginkannya.
Target market dari Papelace Decor adalah calon pengantin kelas sosial menengah yang ingin mengadakan acara pernikahan secara intimate hingga skala medium, dengan konsep rustic, botanical, atau modern.
Dari satu acara pernikahan ke acara pernikahan lain, akhirnya Papelace mulai mendapatkan kepercayaan dari banyak calon pengantin dan Wedding Organizer di kota Bandung. Prinsip yang ditanamkan pada Papelace adalah acara pernikahan merupakan acara seumur hidup sekali, sehingga Papelace harus berusaha untuk mampu men-deliver keinginan client menjadi karya nyata. Kepuasan calon pengantin adalah fokus yang utama.
Berkat konsistensi dalam memegang prinsip inilah, jumlah client Papelace semakin tahun semakin meningkat, bahkan di masa pandemi. Tahun lalu kami berhasil meningkatkan penjualan 20% dari tahun 2020. Sesuatu yang tidak kami sangka akan terjadi, mengingat kasus Covid-19 di tahun 2021 lebih tinggi dibanding tahun 2020.
Namun tentunya tidak ada bisnis yang tidak memiliki tantangan. Tantangan utama yang kami hadapi yaitu begitu cepatnya trend dekorasi wedding bergerak membuat kami harus senantiasa up to date agar tetap menjadi pilihan para calon pengantin. Tentunya hal ini berpengaruh terhadap kebutuhan modal. Tidak sedikit modal yang dibutuhkan untuk mengolah properti lama menjadi properti baru, atau bahkan membuat properti yang betul-betul baru.
Maraknya pemain baru di bisnis dekorasi wedding juga menjadi perhatian kami. Untuk itu, 90% aktivitas marketing Papelace memanfaatkan social media dalam memasarkan jasa kami. Melalui social media kami yaitu Instagram (@papelace) & TikTok (@papelacedecor), kami berusaha memperkuat branding Papelace agar mampu meningkatkan awareness dan meningkatkan penjualan.
Di tahun ini, kami juga berniat untuk membuka lowongan pekerjaan freelance bagi yang tertarik untuk mempelajari dunia wedding. Selain membantu meringankan tugas kami yang mulai kewalahan sering bertambahnya jumlah client, pastinya para fleelancer ini akan memperoleh fee dan pengalaman seru yang dapat bermanfaat untuk bekal bekerja nanti.
Maka jika dijabarkan, estimasi kebutuhan modal Papelace tahun ini adalah sebagai berikut.
Kebutuhan |
Jumlah |
Biaya |
Keterangan |
Properti |
|||
Sofa pelaminan |
1 set |
7.500.000 |
|
Backdrop kayu |
6 buah |
6.000.000 |
|
Backdrop besi |
6 buah |
10.000.000 |
|
Lampu chandelier |
4 buah |
6.000.000 |
|
Standing vase |
6 buah |
3.000.000 |
|
Software |
|||
Canva Pro |
1 account |
769.000 |
1 tahun |
SDM |
|||
Freelance operational |
1 orang |
6.000.000 |
1 tahun |
Freelance video/photo |
1 orang |
9.000.000 |
1 tahun |
Total |
48.269.000 |
Jumlah tersebut bukanlah angka yang sedikit bagiku. Karena itu, aku sangat excited ketika Sisternet mengumumkan Kompetisi Modal Pintar 2022. Sebuah kesempatan untukku agar mampu mengembangkan bisnis lebih besar dan lebih baik lagi. Membuat kreasi-kreasi baru, berbagi manfaat dengan meng-hire orang yang butuh pekerjaan freelance, dan target lainnya yang ingin diwujudkan di tahun ini.
Aku layak mendapatkan #ModalPintar dari Sisternet karena sesuai tagline dari program ini, aku adalah seseorang yang #BeraniNaikKelas. Seperti yang sudah aku lakukan, aku mengubah bisnisku dari party planner ke wedding decoration vendor karena aku melihat adanya peluang untuk menaikkan skala bisnisku. Ditambah dengan kegigihan dan semangatku untuk terus berkembang, aku yakin Papelace mampu memiliki nama besar serta memperoleh lebih banyak client yang impian dekorasinya akan kami bantu wujudkan.
Terima kasih Sisternet atas diselenggarakannya #KompetisiModalPintar 2022. Semoga semakin banyak entrepreneur wanita yang terbantu mengembangkan bisnisnya berkat program ini!