Tahun 2022 adalah masa tersulit ku setelah pandemi. Dimana saat itu -seharusnya- aku mulai bangkit dan fokus menjalani usaha. Aku berusaha untuk menscale up bisnis dengan mengikuti berbagai webinar tentang bisnis dan mengikuti kompetisi bisnis, salah satunya Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2022. Alhamdulillah, saat itu namaku masuk dalam nominasi 25 besar.
Itu adalah pengalaman pertamaku mengikuti kompetisi bisnis. Luar biasa sekali karena dari sana aku belajar banyak hal mengenai ilmu bisnis yang selama ini belum aku ketahui. Tapi, ketika di pertengahan kompetisi, pikiranku ambyar karena ayahku masuk rumah sakit dan meninggal di bulan Maret 2022. Saat itu aku rasa dunia ku stuck dan semua yang aku usahakan berhenti begitu saja. Aku tidak menyangka akan ditinggal pergi oleh ayah secepat itu.
Setelah kepergian ayahku, lagi-lagi aku masih harus diuji karena suami ku di berhentikan dari kantornya. Alhasil, kami tak ada pemasukan tetap lagi dan benar-benar mengandalkan pemasukan dari hasil bisnis kami.
Butuh waktu lama buatku untuk bisa fokus dan menata hidup serta usahaku lagi. Support system dari suami dan juga kerabat sangat berarti untuk memulihkan pikiran serta fokus pada tujuan hidupku.
Well, dan kini di tahun yang baru aku mulai semangat untuk menjalani hidup serta menata bisnis yang tahun kemarin banyak merugi akibat target omset tak tercapai. Belum lagi, sebagai anak sulung dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan, aku harus tetap survive dan memikirkan nasib ibu dan juga adik-adikku.
Dan, inilah aku Nur Laila Safitri. Aku seorang ibu rumah tangga yang sangat menyukai sastra dan bercita-cita menjadi penulis. Namun, takdir membawaku untuk menjadi seorang pengusaha cokelat. FYI, usahaku bergerak di bidang produksi cokelat.
Usahaku ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2015, namun saat itu aku masih bekerja di sebuah perusahaan jadi aku tak begitu niat untuk mengembangkan usaha ini. Sejak tahun 2017, aku menikah dan sudah tidak bekerja di kantor. Aku mulai mencari penghasilan dari rumah, salah satunya dengan menjual cokelat sistem PO (Pre Order).
Cokelat yang aku jual biasanya berbentuk cokelat praline ucapan. Customer biasanya memesan untuk kado ulang tahun, pernikahan, wisuda dan moment-moment lainnya. Menjual produk dengan sistem PO aku rasa tidak begitu memuaskan hasilnya. Lalu kucoba untuk membuat cokelat karakter dan ku jual secara offline di beberapa toko/minimarket dengan sistem konsinyasi. Dari sanalah omset penjualanku terus meningkat. Hingga saat ini toko/minimarket mitra yang bekerjasama denganku sudah lebih dari 100 toko.
Aku terus berusaha untuk mengembangkan usahaku melalui berbagai media, seperti instagram, marketplace dan juga yang terbaru TikTok Shop. Awalnya aku instagramku adalah @cokelatkudus merujuk pada kota tempat tinggalku. Tapi karena sesuatu hal akun instagram itu tak lagi bisa diakses. Kini aku memulai branding dengan akun @nurrychoco sesuai dengan nama usahaku.
Akhir tahun 2022, aku mulai memikirkan mengenai inovasi produk apa yang bisa kami ciptakan untuk menunjang produk kami yang lama. Setelah berhasil memasarkan produk hingga ke kota-kota terdekat di sekitar tempat tinggalku, aku mulai melirik pasar lintas kota. Salah satunya tempat oleh-oleh. Namun, kendala harga jual cokelat karakter yang mahal membuat aku harus memutar otak membuat produk yang bisa bersaing di tempat oleh-oleh.
TeeMpie adalah brand yang kuciptakan untuk produk baruku. Produk ini merupakan perpaduan antara cokelat dengan tempe. Kenapa tempe? Karena aku ingin mengubah mindset kalau tempe tidak hanya bisa disajikan sebagai lauk tetapi juga bisa diolah menjadi produk lain yang lebih unik. Selain itu, dengan menggunakan tempe sebagai isian cokelat, aku bisa menekan biaya produksi hampir 50% dibanding dengan menggunakan mete, almond atau kacang-kacangan lain. Dan, harga jualku bisa menjadi lebih terjangkau.
Tempe merupakan makanan lokal khas Indonesia. Dengan menggunakan tempe sebagai bahan baku, aku juga berharap bisa mengangkat kearifan lokal bersama produk yang aku jual. Sehingga bisa memberikan inspirasi bagi orang lain untuk bisa mengonsumsi produk lokal Indonesia.
Produk TeeMpie ini sudah aku pasarkan sejak Oktober 2022. Alhamdulillah, respon pasar sangat positif dengan produk ini. Banyak juga yang penasaran dengan si cokelat tempe ini. Apalagi ada 4 rasa yang aku ciptakan, yaitu original dark chocolate, milk chocolate, strawberry chocolate dan mix all varian. Tentu semakin membuat penasaran para customer.
Untuk menunjang usahaku tentu aku melakukan berbagai hal, salah satunya adalah membuat tempat produksi yang lebih memadai. Tempat produksiku saat ini adalah garasi rumah berukuran 3x4 meter, yang aku renovasi tahun 2018 lalu menjadi lebih nyaman dengan AC dan meja produksi kecil. Semakin banyaknya permintaan pasar, tentu aku harus menambah tenaga kerja karena karyawan saat ini hanya 4 orang dan belum mampu mengcover produksi. Bahkan tak jarang banyak toko yang lama belum di restock kembali karena stock produk belum mencukupi. Maka dari itu memiliki sebuah tempat produksi yang terpisah dari rumah adalah impian terbesarku tahun ini.
Untuk mewujudkan impianku itu, tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu aku mengikuti Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2023. Dengan harapan jika aku menjadi pemenang, aku bisa mendapatkan bantuan modal untuk merenovasi rumah kontrakan milik keluarga yang rencananya aku ku renovasi menjadi tempat produksi.
Berikut rincian biaya yang aku butuhkan antara lain:
Jadi, biaya yang dibutuhkan sekitar 50 juta.
Aku ingin sekali memiliki sebuah rumah produksi lengkap dengan outlet kecil yang bisa dijadikan showroom produk-produk cokelatku. Meskipun saat ini usahaku masih dibilang kecil, tapi aku sangat bersyukur bisa membantu dua orang karyawanku yang saat ini statusnya masih kuliah. Mereka bekerja sepulang kuliah demi bisa terus melanjutkan pendidikan dengan mencari penghasilan sendiri. Seorang karyawanku lagi adalah ibu rumah tangga yang suaminya adalah pedagang cilor keliling. Sedangkan satu karyawanku lagi, adalah pelajar SMA yang juga berjuang membiayai sekolahnya karena ayahnya sudah tidak bekerja dan sakit-sakitan.
Aku harap kedepannya usahaku ini bisa memberikan manfaat kepada banyak orang. Dan bisa menjadikan usaha yang berkah untuk semua yang ada didalamnya. Perempuan berdaya, perempuan bisa! Perempuan pintar, semua pintar. #KMP2023