Hai Sisters! Low employee engagement atau menurunnya kinerja karyawan disebabkan oleh laju perubahan yang tidaak tentu dan ketidakpastian perusahaan utnuk bertahan di masa sulit.
Contohnya di tengah situasi pandemi Covid-19 hingga isu resesi yang bahkan membuat sejumlah perusahaan startup mem-PHK para karyawannya.
Bukan itu saja, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) juga bisa menjadi penyebab berkurangnya antusiasme kerja karyawan.
Tanda-Tanda Low Employee Engagement
Lantas, bagaimana tanda-tanda perusahaan mengalami penurunan antusiasme kerja karyawan? Yuk, simak!
1. Kinerja Menurun
Tanda pertama yang tergolong minor ini bisa saja luput dari perhatian perusahaan.
Yaitu, ketika karyawan yang biasanya rajin dan pekerja keras, tiba-tiba saja kinerjanya menurun dan memburuk.
2. Menentang dan Mengikuti Inisiatif Perusahaan
Low employee engagement juga ditandai dengan sikap karyawan yang menentang sekaligus mengikuti perubahan di dalam perusahaan.
Karyawan akan mengikuti aturan yang ada tanpa memberikan kontribusi lebih, tetapi menentangnya di belakang semua orang.
3. Menghindari Pekerjaan yang Bukan Tanggung Jawabnya
Adalah sesuatu yang biasa terjadi jika perusahaan meminta karyawan melakukan pekerjaan di luar tanggung jawabnya.
Namun, karyawan yang antusiasmenya menurun akan menghindari pekerjaan yang bukan tanggung jawabnya. Tanda yang satu ini dikenal pula dengan istilah quiet quitting.
4. Sering Mengeluh
Tanda berikutnya, yaitu jika karyawan sudah sering mengeluhkan tugas-tugas yang diberikan perusahaan.
Bahkan, mereka kerap mengatakan terang-terangan kepada rekan kerja yang lain bahwa dirinya lelah.
Nah, sudah paham istilah low employee engagement dan tanda-tandanya, kan? Apakah kamu mungkin sedang mengalami hal ini?