Hai Sisters! Bagi kamu yang menjalani bisnis kuliner, wajib tahu cara packing makanan basah berikut ini agar pesanan pelanggan tetap aman sampai tujuan.
Makanan merupakan ide bisnis yang memiliki peluang keberhasilan yang besar. Namun, diperlukan persiapan yang tidak main-main pula saat menjalankannya.
Salah satu jenis makanan yang bisa kamu jadikan referensi usaha adalah makanan basah. Kamu dapat menjual aneka kue basah jajanan pasar, lauk pauk siap santap, dan makanan basah lainnya.
Kamu bisa memasarkan makanan basah ini secara langsung kepada pelanggan atau memperluas jangkauan pelanggan dengan menjualnya secara online.
Ketika membuka bisnis kuliner secara online, hal paling penting untuk kamu perhatikan ialah cara pengemasannya.
Yuk, cari tahu cara packing makanan basah yang tepat agar bisnis kuliner kamu kian berkembang pesat.
Cara Packing Makanan Basah
Ada berbagai hal yang penting untuk kamu perhatikan saat mengemas makanan pesanan pelanggan. Berikut cara packing makanan basah yang bisa kamu terapkan dalam berbisnis kuliner:
1. Gunakan Kemasan Kedap Udara
Cara packing makanan basah yang perlu kamu terapkan pertama ialah pastikan untuk menggunakan wadah kedap udara.
Bungkus kedap udara yang bisa kamu gunakan ialah plastik dengan vacuum sealer, sehingga tidak ada lagi udara yang terperangkap dalam wadah makanan.
Fungsi plastik vacuum sealer yang satu ini adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Tanpa adanya oksigen atau udara di dalam wadah, maka bakteri tidak akan tumbuh.
Makanan basah yang kamu kirimkan untuk pelanggan pun akan lebih tahan lama selama proses pengiriman dan tidak akan basi.
Ketika diterima oleh pelanggan, makanan tersebut akan tetap dalam kondisi baik.
Kamu bisa menemukan plastik dan alat vacuum sealer ini di toko khusus kemasan secara offline maupun online.
2. Jaga Wadah Tetap Steril
Selain menggunakan kemasan kedap udara, cara packing makanan basah selanjutnya adalah pastikan wadah yang digunakan tetap steril.
Dengan wadah yang bersih, bakteri pun tidak akan tumbuh sehingga makanan akan lebih awet meski menempuh waktu pengiriman yang cukup lama.
Karena ketika wadah yang digunakan tidak bersih, makanan akan lebih mudah terkontaminasi bakteri dan mudah basi.
Pastikan kamu mengemas makanan di wadah yang benar-benar kering. Sesuaikan juga kemasan makanan dengan besaran isinya.
3. Kemas Makanan Tanpa Ruang Kosong di Dalamnya
Selanjutnya, cara packing makanan basah yang perlu kamu perhatikan ialah besaran wadah yang digunakan.
Usahakan untuk tidak mengemas makanan basah dengan ruangan kosong di dalamnya.
Jadi, pastikan besaran wadah dengan makanan sebagai isiannya benar-benar pas. Hal ini karena adanya ruangan kosong bisa meningkatkan risiko kerusakan pada makanan yang dipesan pelanggan.
Dengan ruangan yang kosong dalam wadah kemasan, makanan bisa terguncang selama proses pengiriman.
Benturan tersebut pun dikhawatirkan bisa merusak makanan.
Jika saat mengemas makanan basah terdapat ruang kosong di dalamnya, tambahkan beberapa lembar bubble wrap atau kertas packing sehingga semua celahnya terisi.
Dengan begitu, makanan akan tetap berada pada tempatnya meski mengalami beberapa guncangan selama proses pengiriman.
4. Lapisi Kemasan Makanan
Cara packing makanan basah lainnya yang bisa kamu coba saat hendak mengirimkan pesanan pelanggan, yaitu melapisi kemasan makanan.
Misalnya, ketika makanan basah yang akan kamu kirimkan dibungkus dengan plastik vacuum sealer, coba untuk lapisi lagi dengan bubble wrap dan masukkan ke dalam kardus yang pas.
Dengan lapisan tambahan, makanan pesanan pelanggan kamu pun akan lebih terproteksi.
Jadi, potensi kerusakan makanan bisa diminimalisir dan pelanggan yang menerimanya merasa lebih puas karena kualitasnya tetap terjaga.
5. Pastikan Kemasan Kokoh
Dalam mengemas makanan basah yang telah dipesan pelanggan, pastikan kamu menggunakan wadah yang kokoh.
Misalnya, plastik yang tebal dan tahan lama atau box anti pecah. Dengan begitu, makanan yang kamu kamu masukkan di dalam wadah tersebut akan terhindar dari berbagai kerusakan.
Tekstur makanan, bentuk makanan, dan cita rasanya akan tetap terjaga dengan baik hingga di tangan pelanggan.
Jika diperlukan, kamu bisa melapisi wadah tersebut dengan packing kayu sehingga lebih aman dan terlindungi selama proses pengiriman.
6. Tambahkan Ice Gel
Salah satu makanan basah yang biasa dijual, yaitu frozen food atau makanan beku.
Nah, jika kamu juga menjualnya dan hendak mengirimkannya kepada pelanggan, coba tambahkan ice gel untuk menjaga kualitasnya.
Gunakan wadah khusus makanan beku dan tambahkan beberapa bungkus ice gel di dalamnya, sehingga makanan tersebut tetap segar di dalam perjalanan menuju tujuan pelanggan.
Dalam menambahkan ice gel, tidak perlu terlalalu banyak. Kamu hanya perlu menggunakan komposisi sekitar 20:80. Jadi, 80% makanan dengan 20% ice gel.
Dilansir dari The Packaging Company, ada berbagai pilihan ice gel yang bisa kamu gunakan, tergantung pada suhunya. Umumnya, ice gel memiliki suhu antara -9 derajat hingga -13 derajat Celsius.
Ice gel akan membantu makanan dalam mempertahankan suhu yang diinginkan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Selain dibedakan berdasarkan suhunya, ice gel juga memiliki ketahanan berbeda.
Ada yang hanya bertahan dalam kurun waktu 6 jam, tetapi ada juga yang dapat bertahan hingga berhari-hari.
Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Namun, lebih baik lagi jika kamu menggunakan ice gel yang tahan lama, sehingga makanan selalu dalam keadaan baik ketika dikirimkan.
7. Beri Label pada Kemasan
Jika kamu sudah menerapkan langkah-langkah mengemas makanan tersebut, cara packing makanan basah lainnya adalah dengan menambahkan label pada kemasan.
Berilah label “makanan” atau “barang mudah rusak” ketika menyerahkannya pada pihak jasa kirim, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam mengirimkan pesanan pelangganmu.
Label kemasan khusus makanan ini bisa kamu beli dalam bentuk sticker sehingga hanya perlu ditempelkan saat dibutuhkan. Kamu bisa juga hanya menuliskannya dengan spidol tebal.
Pastikan label yang kamu pakai pada kemasan tersebut mudah untuk ditemukan dan dibaca. Jadi, setiap orang yang mengurus paket makanan kamu bisa lebih waspada saat membawanya.
Kualitas makanan yang ada di dalamnya pun akan lebih terjaga sehingga pelanggan pun merasa senang ketika menerimanya.
8. Pilih Jasa Kirim Kilat
Selain memperhatikan cara packing makan basah yang tepat, kamu juga perlu memilih jasa kirim yang cermat.
Untuk menjaga kualitas makanan yang akan dikirimkan kepada pelanggan, pastikan menggunakan layanan pengiriman kilat.
Misalnya, pengiriman instan atau same day yang hanya membutuhkan beberapa jam hingga sehari saja. Semakin cepat pengiriman yang kamu gunakan akan semakin baik.
Mengingat makanan basah tersebut rentan akan kerusakan, maka pengiriman kilat perlu untuk kamu pertimbangkan.
Biasanya, jasa kirim kilat ini tersedia antar kota. Karena kecepatan pengirimannya, biaya kirimnya pun cenderung lebih mahal dari jenis pengiriman lainnya.
Itu dia cara packing makanan basah yang bisa kamu terapkan jika memiliki bisnis kuliner. Semoga informasi cara packing makanan basah ini bisa membantumu! Semangat, Sisters!