Sisters, sebagai pemilik bisnis, menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis kita adalah salah satu hal yang sangat penting. Nah, salah satu cara meningkatkannya adalah dengan memiliki branding identity atau identitas merek.
Dikutip dari Investopedia, branding identity adalah semua elemen yang terlihat untuk mencirikan sebuah merek. Misalnya, warna, desain, logo, serta elemen visual lainnya. Hal ini penting agar merek kita lebih mudah dikenal dan diingat pelanggan.
Untuk membangun identitas merek memang tidaklah mudah, Sisters. Dibutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang. Kamu perlu memahami merek bisnis dengan baik sehingga bisa membangun kepribadiannya yang tepat melalui tampilan visual.
Apabila kamu ingin menciptakan branding identity yang kuat untuk sebuah merek, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan. Simak, yuk!
1. Tentukan Target Pasar
Beberapa aspek yang bisa membantu kamu dalam menentukan target pasar, antara lain: usia, jenis kelamin, demografi, hal yang disuka atau tidak disukai, hobi, dan minat.
Dengan memahami target pasar merekmu, kamu akan lebih mudah dalam membuat identitas merek yang sesuai. Misalnya, jika merek kamu menyediakan produk bayi dan anak-anak, bisa menggunakan ilustrasi anak kecil di dalam logo merek dan warna-warna yang merepresentasikan target pasar.
2. Riset Pasar
Selain menentukan target pasar, kamu juga perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Misalnya, dengan menganalisis kompetitor untuk melihat seperti apa identitas merek yang mereka ciptakan sebagai referensi. Lalu kamu bisa mencoba mencari tahu apa yang ingin pelanggan lihat untuk menggambarkan produk atau layanan dari merek kamu.
Dengan lebih memahami pelanggan, kamu akan dapat menentukan identitas merek secara lebih baik.
3. Cari Nilai Khas Merek
Coba cari tahu dahulu nilai apa yang ingin brandmu sampaikan kepada pelanggan. Biasanya, nilai merek akan terbentuk saat kamu sudah menentukan tujuan bisnis. Dengan mengetahui nilai-nilai yang menjadi ciri khas merek, kamu pun bisa menyusun identitas merek yang tepat.
4. Tentukan Nama Merek
Melansir Business2Community, nama merek haruslah mudah dieja, diucapkan, dan diingat. Jadi, ketika pelanggan melihat atau mendengarnya, mereka sudah memiliki gambaran tentang merekmu dengan khas.
Pilihlah nama merek yang otentik, jangan plagiat. Karena selain tidak unik, kamu bisa tersandung masalah plagiasi nantinya. Untuk itu, pikirkan baik-baik nama merek yang akan kamu gunakan agar menunjukkan ciri khas bisnismu.
Lalu, jangan lupa untuk memeriksa nama domain di internet. Jangan sampai kamu menggunakan nama merek yang sudah dipakai oleh bisnis lain.
5. Buat Desain Logo
Pastikan juga logo yang kamu buat unik dan berbeda dari desain merek lain. Jadi, akan lebih mudah untuk ditemukan, mudah diingat, dan mudah dimengerti oleh pelanggan.
Agar tampilan logo merek kamu benar-benar unik, cobalah untuk tidak menggunakan ilustrasi yang umum digunakan. Seperti halnya merek, logo juga harus mencerminkan bisnismu, Sisters.
6. Tetapkan Kepribadian dan Suara Merek
Usahakan untuk menetapkan kepribadian dan suara merek yang berkaitan dengan bisnis kamu. Misalnya, ketika bisnis yang kamu rintis berfokus pada bidang B2B (Business to business), kepribadian dan suara merek yang cocok ialah profesional dan berwibawa serta sikap yang serius.
Kepribadian dan suara merek bisa kamu wujudkan dalam penggunaan kata-kata saat berkomunikasi dengan target audiens. Contohnya, saat membuat caption untuk konten promosi di media sosial, artikel di situs web, copywriting di email marketing, dan sebagainya.
7. Susun Strategi yang Tepat
Untuk menciptakan branding identity yang kuat, dibutuhkan proses yang tidak instan. Maka dari itu, dibutuhkan strategi promosi yang tepat dan harus dilakukan dengan konsisten.
Strategi promosi harus dibuat dengan matang dan dilakukan terus-menerus agar brand identity kamu dapat menjangkau audiens secara luas. Misalnya, menggunakan media sosial sebagai opsi lain dari ads untuk memberikan tempat bagi brand-mu. Bisa juga menggunakan WordPress, Blogger, atau platform pembuat situs web untuk memulai promosi di website.
Kalau kamu punya strategi seperti apa untuk membangun brand identity yang kuat untuk merek bisnismu, Sisters?