Sisters, kamu pernah mendengar istilah conversion rate? Ini adalah elemen penting dalam pemasaran online. Conversion adalah proses saat penerima pesan pemasaran melakukan tindakan yang diharapkan oleh pemberi pesan. Dengan kata lain, conversion merupakan keberhasilan membuat seseorang merespons call to action.
Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih matematis, conversion rate adalah persentase pengunjung sebuah laman yang melakukan targeted action.
Tergantung pada target conversion yang dimiliki oleh bisnismu, conversion rate dapat dihitung dengan beberapa cara. Berikut ini beberapa rumus conversion rate yang umum digunakan.
- Conversion rate = (Jumlah konversi : Total sesi) x 100%
- Conversion rate = (Jumlah konversi : Total pengunjung) x 100%
- Conversion rate = (Jumlah konversi : Total prospek) x 100%
Contoh: website-mu menerima 13.000 kunjungan dalam sebulan dari iklan yang kamu pasang. Lalu, dari total kunjungan tersebut, kamu memperoleh 2.600 konversi. Maka perhitungan nilai conversion rate adalah sebagai berikut:
Conversion rate = (Jumlah konversi : Total sesi) x 100%
Conversion rate = (2.600 : 13.000) x 100%
Conversion rate = 20%
Lalu bagaimana cara meningkatkannya?
Setelah menghitung conversion rate menggunakan rumus di atas, selanjutnya kamu bisa menerapkan langkah-langkah di bawan ini guna meningkatkannya.
Menggunakan Pop up
Pertimbangkanlah penggunaan plugin yang dapat membuat tampilan pop up di situsmu tampak menarik dan optimal. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan jenis pop up yang beragam untuk laman situs berbeda. Bila perlu cobalah dua jenis pop up berbeda dan identifikasi tipe yang mampu memberikan angka konversi lebih tinggi.
Sisipkan Call to Action (CTA) Berupa Teks di Blog
Ada berbagai bentuk CTA yang bisa kamu sisipkan dalam konten, misalnya gambar, tombol, dan teks. Namun, CTA dalam bentuk teks terbukti lebih efektif dibandingkan dengan bentuk lainnya. Teks CTA bisa diletakkan di dalam artikel blog sesuai dengan alur artikel dan dibuat senatural mungkin.
Akses Customer Service yang Mudah bagi Pengunjung
Salah satu cara untuk mempermudah konsumen mengakses layanan customer service ialah dengan menampilkan ikon chat di seluruh laman website. Dengan demikian, konsumen bisa langsung mengeklik ikon tersebut saat perlu bantuan.
Di samping itu, sebaiknya kamu juga mencantumkan kontak yang bisa dihubungi konsumen pada bagian header atau footer. Sebagai contoh, menampilkan nomor telepon atau email. Jadi, konsumen bisa menghubungi bisnismu dengan mudah.
Uji Coba Landing Page
Landing page seperti apa yang efektif untuk memaksimalkan konversi? Kamu perlu mengujinya. Buat dua tipe landing page dan bandingkan kedua tipe tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui tipe landing page yang paling optimal dalam mendorong terjadinya konversi.
Optimasi Artikel Blog
Sebelumnya, tentu kamu perlu memilah artikel-artikel di blog yang memiliki traffic tinggi, tetapi angka konversinya belum optimal. Performa tersebut bisa kamu analisis melalui Google Analytics.
Lebih dari itu, artikel yang mendatangkan konversi tinggi pun dapat kamu optimasi dengan cara selalu diperbarui. Jadi, artikel tersebut akan selalu terasa relevan bagi konsumen.
Lakukan Remarketing
Dengan strategi ini, iklan tentang bisnis atau produkmu akan ditampilkan secara langsung ke pengunjung. Jadi, saat pengunjung meninggalkan website-mu, mereka akan melihat iklan di aplikasi atau media sosial yang dibuka setelahnya.
Jika kamu ingin bisa mengelola kampanye pemasaran dengan mudah dan efisien, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi POS yang sudah dilengkapi dengan fitur kampanye digital.