Sisters, menjadi pengusaha dan mempunyai bisnis menjadi salah satu cara agar hidup berkecukupan. Hampir semua orang kaya di dunia berasal dari pengusaha atau bisnis dengan produk mereka, bukan pekerja atau karyawan.
Ketika dilakukan dengan benar, usaha merek pribadi atau produk dapat membantumu memamerkan kekuatan, membangun kredibilitas, menonjol dari persaingan dan semua hal penting untuk pertumbuhan dan kesuksesan yang langgeng.
Tetapi kemungkinan besar, kamu masih melakukan hal-hal yang merugikan merek pribadi. Bahkan, banyak pengusaha pemula yang merusak merek mereka tanpa menyadarinya. Jangan biarkan kebiasaan ini menggagalkan peluangmu untuk sukses.
Berikut 4 hal yang bisa hancurkan bisnismu, Sisters:
1. Tidak punya tujuan yang jelas
Mengapa kamu ingin membangun merek pribadi? Ini adalah pertanyaan penting untuk dipertimbangkan ketika kamu mendefinisikan suara dan tujuanmu, Sisters.
Terlalu banyak orang mulai mencoba membangun merek pribadi mereka dengan tujuan yang tidak jelas untuk menjadi influencer.
Sebaliknya, luangkan waktu untuk menentukan apa tujuanmu. Apakah kamu ingin berbagi pengetahuan dari pengalamanmu sendiri sehingga orang lain memandangmu sebagai seorang ahli? Apakah kamu ingin menunjukkan nilaimu kepada calon perusahaan? Apakah kamu mencoba meningkatkan publisitas untuk startup-mu?
2. Terlibat promosi diri yang tidak tahu malu
Membangun merek pribadi jelas akan membutuhkan promosi diri dalam jumlah yang wajar. Namun, jika kamu adalah promotor diri yang tak ada habisnya (terutama online), kamu akan kesulitan mendapatkan banyak pelanggan.
Terlalu banyak promosi diri, kamu akan menjadi satu-satunya suara hambar yang hilang dalam campuran iklan.
Beberapa ahli menyarankan kamu hanya menggunakan 10 persen dari posting atau percakapan untuk mempromosikan diri.
Dengan sisa waktumu, soroti fakta menarik atau berita industri melalui media sosial dan blogging, sambil tetap berbagi perspektifmu, Sisters.
3. Mengabaikan networking secara langsung
Hari ini, sebagian besar influencer mampu mengumpulkan banyak pengikut melalui blog dan media sosial. Kamu bisa tergoda untuk berpikir bahwa kamu mengikuti jejak mereka ketika kamu melakukan kegiatan yang sama.
Namun, interaksi tatap muka masih memberikan banyak nilai, dan jika kamu mengabaikan ini, kamu akan kehilangan peluang berharga untuk membangun merek pribadimu, Sisters.
Acara dan konferensi adalah cara yang bagus untuk membangun hubungan baru, termasuk hubungan yang dapat membantumu memajukan tujuan kariermu.
Bahkan menjadi sukarelawan untuk acara publik lokal dapat memberimu kesempatan untuk menunjukkan apa yang membuatmu unik.
Jika hubunganmu sepenuhnya melalui online, kamu tidak akan membuat kesan yang kuat.
4. Tidak kosisten
Konsistensi sangat penting ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk perusahaan. Bukankah seharusnya kamu konsisten ketika mengembangkan merek pribadimu? Tanpa pesan dan tindakan yang konsisten, kamu kehilangan identitas. Lebih buruk lagi, kamu dapat dengan mudah kehilangan kredibilitas dan kepercayaan.
Fokus mempertahankan identitas dalam suara, tindakan, dan proposisi nilai unikmu akan membuktikan profesionalisme dan keaslianmu dan membantumu mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Nah, jangan lakukan beberapa kesalahan diatas ya, agar bisnismu nggak bubar di tengah jalan, Sisters.