Hai Sisters! Dalam menjalankan sebuah bisnis di bidang apapun, inventory atau persediaan adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Entah itu bahan mentah, barang setengah jadi, maupun produk siap jual, seluruh persediaannya harus bisa selalu dicatat dan diketahui secara rinci juga akurat.
Jika tidak, bisnis akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan keuntungan ataupun penjualan. Hal ini dikarenakan stok produk untuk memenuhi permintaan konsumen tidak tersedia sehingga penjualan harus mandek, begitu pun perkembangannya karena terhentinya proses perputaran uang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, setiap pebisnis wajib memahami apa yang dimaksud dengan sistem inventory.
Melalui sistem manajemen persediaan ini kamu bisa lebih mudah dalam mengatur persediaan dan melakukan hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan logistik perusahaan. Nah, agar mampu memahami lebih jauh tentang apa itu sistem inventory, jenis, manfaat, proses, hingga tips mengelolanya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini, yuk!
Jadi, sistem inventory bisa diartikan sebagai manajemen inventaris atau proses pencarian, penjualan, penyimpanan stok, baik itu bahan mentah atau baku, maupun barang siap jual yang dilakukan dengan sistematis. Pada istilah bisnis, sistem inventory mengacu pada pengelolaan persediaan secara tepat, dengan tingkat, waktu, tempat, serta biaya dan harga yang pas pula.
Tujuan sistem inventory adalah untuk lebih mudah mengetahui letak persediaan ketika akan dikelola pada tingkat inventaris yang tepat. Tak sedikit perusahaan atau bisnis yang memilih untuk mengetahui persediaan melalui sistem pemindai barcode guna meningkatkan efisiensi ketika proses pengelolaannya berlangsung.
Sementara untuk UKM, manajemen inventory ini biasanya memanfaatkan aplikasi komputer Excel atau Google Spreadsheet dalam melacak informasi persediaan serta mengelola pesanan yang masuk. Apabila pebisnis tidak memperhatikan waktu pemesanan ulang, total pesanan, metode stokis, dan lain sebagainya secara akurat, bukan tidak mungkin proses pelacakan dan perhitungan persediaan akan menjadi rumit.
Secara umum, akun inventory atau persediaan terbagi ke dalam 4 kategori, antara lain:
Terdapat beragam jenis inventory yang bergantung pada produk atau barang apa yang dijual perusahaan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis inventory yang kerap tersedia di sebuah bisnis atau perusahaan.
Manfaat utama dari sistem inventory adalah untuk mengetahui total persediaan secara optimal dengan jumlah biaya yang minimal. Inventory atau persediaan mencakup bahan baku, barang pembantu, barang dalam proses, suku cadang, hingga produk siap jual. Adanya persediaan ini amat penting untuk menghadapi risiko ketidakpastian permintaan, waktu pemesanan, ataupun ketersediaan pasokan dari supplier.
Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari manajemen inventaris ini, antara lain:
Manfaat Sistem Inventory |
Keterangan |
Menghindari Kekurangan Stok |
Dengan sistem inventory, bisnis tidak akan rentan terkena masalah kehabisan stok. Selain menghilangkan kesempatan mendapatkan keuntungan, kehabisan stok juga berisiko membuat pelanggan beralih ke produk pesaing. Oleh karena itu, penting bagi pebisnis untuk melakukan pengecekan stok produk agar hal tersebut tak sampai terjadi. |
Mendorong Pemasaran |
Selain itu, sistem persediaan ini juga bisa membantu proses pemasaran bisnis. Karena stok produk yang dijual banyak, pelanggan mampu memenuhi segala kebutuhan dan kepuasannya pun semakin terjamin. |
Meningkatkan Layanan |
Dengan stok produk yang selalu tersedia, pelanggan pasti akan merasa percaya terhadap adanya produk yang ingin dibelinya dan ketepatan pengiriman. Jadi, otomatisasi pemesanan dan pengiriman produk kepada pelanggan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan pasti. |
Mengatur Stok dan Pengambilan Keputusan |
Adanya manajemen inventory memungkinkan fleksibilitas distribusi serta penyimpanan barang dengan menyeluruh. Hal ini membuat perusahaan lebih mudah dalam mengatur dan memantau stok produk, termasuk dalam proses penjualan, produksi, maupun pemesanan bahan baku. Dengan mengetahui jumlah persediaan secara akurat, perusahaan pun mampu mengambil keputusan mengenai barang yang perlu dimiliki serta jumlah biaya yang perlu dibayarkan. |
Proses dari manajemen sistem inventory melibatkan aktivitas pelacakan serta pengendalian persediaan. Proses tersebut dilakukan mulai dari tahap pemasok, gudang, hingga ke pelanggan. Ada 5, berikut adalah rincian tahapan dalam proses manajemen inventory.
Ada beragam teknik pada sistem inventory, antara lain:
Agar sistem inventory bisa berlangsung dengan lancar, kamu perlu membuat kategori persediaan sesuai prioritas. berikut langkah-langkahnya
Kegiatan pada sistem inventory mencakup pencatatan produk, harga, persediaan, hingga pencatatan permintaan serta pengeluaran barang. Proses ini penting untuk dilakukan oleh perusahaan agar tak mengganggu transaksi dan berisiko menurunkan keuntungan. Jadi, sebagai pebisnis atau perusahaan, pastikan untuk memahami apa itu sistem inventory agar operasionalnya bisa berjalan lancar, ya, Sisters!