“Yang susah bukan memulai bisnis, tetapi membangunnya.” Ungkapan ini mungkin benar adanya, lho, Sisters. Banyak pengusaha kesulitan membangun dan mengembangkan bisnis bukan karena masalah modal, sehingga bisnis jalan di tempat.
Sewaktu baru memulai bisnis, kamu begitu antusias. Terbayang dalam benak bisnismu akan berkembang pesat, memberi keuntungan besar, bahkan merambah ekspor dan go internasional.
Namun begitu bisnis dijalankan, nyatanya tak sesuai harapan. Jualan sepi, pembeli hanya satu dua orang, omzet segitu-gitu saja, dan belum juga menikmati laba meski bisnis sudah berjalan bertahun-tahun.
Kondisi ini tentu bukanlah tanpa sebab. Mungkin saja kamu sudah melakukan kesalahan yang membuat bisnis tak berkembang atau stuck. Berikut cara memperbaikinya:
1. Segera buat rencana bisnis
Kesalahan pertama yang membuat bisnismu jalan di tempat adalah kamu tidak memiliki rencana bisnis. Saking semangatnya, kamu mengabaikan rencana bisnis yang sangat penting.
Akibatnya, kamu tidak tahu mau di bawa ke mana bisnis tersebut. Padahal kegunaan dari rencana bisnis bisa membuat kamu lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis.
Dengan begitu, tujuanmu merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnis dapat berkembang dengan baik. Oleh karenanya, sebelum bisnismu tenggelam, segera buat rencana bisnis.
Tulis maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah bisnis, target jangka pendek, menengah, dan panjang. Serta bagaimana cara kamu untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk solusi terhadap kendala yang muncul nantinya, serta lainnya.
Selain itu, buat analisis usaha, seperti analisis produksi, tenaga kerja, pemasaran dan distribusi, keuangan dan pengembalian modal, ekspansi dan pengembangan bisnis, sampai analisis risiko usaha. Buat rencana bisnis optimistis, namun tetap realistis dan terukur sehingga bisnis dapat dijalankan dengan baik. Artinya, tidak terlalu ambisius atau muluk, yang pada akhirnya menggunakan segala cara untuk mencapainya.
2. Meningkatkan promosi
Dalam kegiatan bisnis, promosi mutlak diperlukan. Inilah yang menjadi kesalahan pengusaha berikutnya yang membuat bisnis tidak berkembang, yakni tidak melakukan promosi. Kamu tidak melakukan apapun untuk menarik calon konsumen.
Tidak memperkenalkan merek atau produk yang kamu jual, bahkan menawarkannya. Atau kalaupun promosi, tidak maksimal dijalankan. Hanya sesekali saja, dan itupun masih menggunakan cara-cara konvensional.
Padahal saat ini era digital, sehingga promosi online sangat dibutuhkan. Guna memperbaiki bisnismu, coba lakukan dan tingkatkan promosi. Salah satunya promosi online di media sosial, dan wadah digital lainnya secara gratis maupun berbayar. Bisa juga melalui email untuk membangun kepercayaan bisnismu dengan pelanggan.
3. Melakukan inovasi dan kreasi
Kamu menjalankan bisnis dengan monoton. Artinya tidak ada yang kamu lakukan dari sisi inovasi dan kreativitas, sehingga tidak ada bedanya antara produk yang kamu jual dengan kompetitor.
Sebaiknya, kamu melakukan inovasi dan kreasi untuk meningkatkan penjualan dan menghilangkan kejenuhan pasar. Menciptakan sesuatu yang unik supaya dapat memenangkan persaingan di pasar.
Jika kamu bisnis kuliner atau makanan, pikirkan inovasi pada rasa, kemasan, dan juga tampilannya. Jika bisa lebih unik lagi, pelanggan akan kembali pada kamu. Lakukan modifikasi untuk setiap produk baru.
4. Catat semua kritik dan saran pelanggan
Kalau selama ini kamu sering mengabaikan atau mengacuhkan kritik dan saran pembeli atau pelanggan, mulai sekarang jangan lagi. Lebih peka dengan umpan balik dari pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan mereka dan memperbaiki kualitas bisnis kamu.
Pelanggan akan mengkritisi produk maupun pelayanan bisnismu yang tidak berkenan di hari atau merugikan mereka. Ketika menerima kritik dan saran ini, sebaiknya kamu tetap tenang dan merespon apapun masalah mereka.
Catat semua kritik dan saran dari pelanggan. Ingat bahwa kritik dan komplain dari pelanggan adalah bocoran yang luar biasa. Ini akan sangat membantu kamu dalam membenahi kekurangan dan kesalahan bisnismu, serta mengalahkan kompetisi pasar.
5. Benahi keuangan bisnis
Ketika kamu tidak punya rencana bisnis yang membuat usaha sulit berkembang, maka kamu juga tidak mengetahui proyeksi pemasukan dan pengeluaran, perhitungan kapan modal dapat kembali, dan hal lain yang berkaitan dengan aliran uang dalam bisnis.
Pada akhirnya kamu terlalu banyak menghabiskan modal usaha maupun kas untuk sesuatu yang tidak penting. Apalagi jika ternyata uang untuk kebutuhan bisnis dipakai untuk kepentingan pribadi, ini yang akan membawa bisnis dalam bahaya besar.
Maka dari itu, mulai atur keuangan bisnis kamu. Coret pengeluaran di luar kebutuhan bisnis, lakukan efisiensi dengan memangkas belanja yang tidak mendesak, dan mulai memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis.