hai Sisters!
Laporan perubahan modal adalah jenis laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan atau pebisnis untuk mengetahui proyeksi atau gambaran terkait penurunan maupun peningkatan aktiva bersih pada periode atau siklus akuntansi tertentu. Pada laporan ini bisa ditemukan berbagai macam informasi seputar hal apa pun yang membuat modal dapat berubah, baik itu bertambah ataupun berkurang.
Bagi pemilik bisnis atau perusahaan, laporan perubahan modal adalah laporan yang mampu menguak setiap detail perubahan pada modal bisnis. Umumnya, laporan ini terdiri dari informasi mengenai modal awal bisnis, laba maupun rugi yang terjadi, serta withdrawal atau prive pada bisnis di periode akuntansi tertentu.
Di Indonesia pun tak sedikit perusahaan yang menyusun laporan perubahan modal dan membuka aksesnya untuk masyarakat atau investor. Khususnya perusahaan yang telah melakukan IPO atau go public.
Pasalnya, informasi tersebut amat penting bagi investor sebagai bahan analisis terkait potensi perkembangan sebuah perusahaan. Hal ini berpengaruh pula pada peluang peningkatan nilai saham pada pasar modal atau BEI di masa mendatang.
Fungsi Laporan Perubahan Modal pada Bisnis
- Menjadi berkas dokumentasi yang mencatat segala bentuk transaksi pembiayaan serta investasi, sekaligus dana yang mampu dihasilkan oleh suatu perusahaan atau bisnis dalam kurun waktu atau periode tertentu.
- Melengkapi informasi terkait perubahan modal pada perusahaan atau bisnis di kurun waktu tertentu.
- Mendukung pelaporan finansial yang tercantum pula di dalamnya, yakni, neraca, laporan keuangan, serta laporan untung rugi.
- Menyatakan terjadinya perubahan pada modal di suatu periode atau kurun waktu tertentu dengan jumlah yang tertulis dengan jelas, akurat, dan tepat
- Sebagai acuan atau bahan evaluasi perusahaan dalam proses pengambilan keputusan maupun strategi berbisnis di masa depan.
Faktor yang Memengaruhi Perubahan Modal
Hampir semua perusahaan atau bisnis perlu mengalami perubahan pada kondisi modalnya agar bisa terus menjalankan aktivitas operasionalnya dan menjadi lebih produktif. Tentunya, ada banyak hal atau faktor yang mampu memengaruhi perubahan modal pada sebuah bisnis atau perusahaan, seperti:
- Peningkatan modal kerja yang didapat dari pengeluaran atau pemasukan modal saham, maupun tambahan investasi yang didapat dari pemilik perusahaan atau investor.
- Pengurangan atau penurunan aktiva tetap dan diimbangi dengan penambahan aktiva lancar yang disebabkan oleh penjualan dari aktiva tetap dengan menyesuaikan biaya penyusutan atau proses depresiasi.
- Adanya penambahan utang berjangka panjang yang membuat aktiva lancar bertambah.
- Perusahaan atau bisnis mengalami kerugian sehingga perlu mengurangi modal kerjanya.
- Pembentukan dana maupun pemisahan antara aktiva lancar dengan tujuan berjangka panjang tertentu yang mampu menyusutkan modal kerja.
- Terjadi pembelian aktiva atau aset tetap yang menurunkan modal kerja.
- Proses withdrawal atau pengambilan uang maupun barang yang dilakukan oleh pihak pemilik bisnis atau perusahaan untuk kebutuhan pribadi.