Sisters, ketika kamu sedang mencari atau apply pekerjaan, kamu harus tahu dulu sebelumnya apa perbedaan job description dan job specification. Karena biasanya, di setiap lowongan kerja, dua informasi ini biasanya dicantumkan oleh bagian HR.
Sekilas memang terkesan mirip, tapi sebenarnya dua hal ini memiliki makna yang berbeda. Apa bedanya?
Dilansir dari Glints.com, yuk, langsung saja pelajari perbedaannya!
Job Description
Secara harfiah, job description diartikan sebagai deskripsi pekerjaan. Mengutip Jobsoid, job description berisi informasi rinci tentang sebuah lowongan kerja. Yang menjadi salah satu perbedaan antara job description dan job specification adalah informasi yang tertera di dalamnya.
Dalam job description, ada informasi tentang posisi, lokasi perusahaan, tanggung jawab, dan lainnya. Dengan informasi ini, kamu sebagai calon pelamar kerja bisa membuat keputusan apakah ini pekerjaan yang cocok dengan kemampuanmu.
Job Specification
Job specification menyatakan atribut, skill, pengetahuan, pendidikan, serta pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Jadi, kandidat yang melamar ke suatu perusahaan untuk suatu posisi harus memiliki hal-hal yang disebutkan dalam job specification.
Secara sederhana, job specification adalah daftar kualifikasi yang harus ada pada kandidat yang melamar. Pasalnya, tanpa kualifikasi tersebut, kamu tidak akan bisa melakukan pekerjaan yang baik.
Jadi, sudah cukup terlihat, kan, apa perbedaan dari kedua hal tersebut, Sisters?
Selain berbeda definisi, masih ada beberapa perbedaan lainnya yang perlu diketahui:
1. Isi
Perbedaan utama dari job description dan job specification tentunya adalah isi seperti yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya.
Menurut Indeed, keduanya menjelaskan tentang suatu pekerjaan yang spesifik. Akan tetapi, detail yang dipaparkan berbeda.
Job description menjelaskan seperti apa pekerjaan yang sedang dicari perusahaan. Sementara, job specification adalah apa yang dibutuhkan oleh seseorang untuk bisa menjalankan tugas-tugas posisi tersebut.
2. Penilaian
Job description dan job specification bisa jadi dua hal yang digunakan untuk mengukur dan menilai kandidat dalam proses rekrutmen.
Job specification mengukur apakah kualifikasi seseorang sesuai dengan kebutuhan posisi yang dicari. Di sisi lain, job description mengukur tugas dan tanggung jawab yang harus bisa dilaksanakan seseorang di posisi yang dicari.
3. Tujuan
Job specification dan job description sama-sama ditampilkan di satu lowongan yang sama. Akan tetapi, tujuannya berbeda.
Job specification adalah informasi yang diberikan untuk memastikan kandidat tahu apa yang diharapkan perusahaan. Hal ini tentu terkait dengan skill dan latar belakang yang dimiliki. Dengan informasi ini, rekruter juga bisa dengan mudah menilai apakah seseorang memang cocok dengan posisi yang ia lamar.
Job description punya tujuan yang berbeda. Informasi yang ditampilkan bertujuan untuk menjelaskan apa saja yang harus bisa dikerjakan jika memang nantinya diterima di perusahaan dengan posisi itu. Jadi, sebelum melamar, kamu bisa mengira-ngira apakah kamu memang punya kemampuan yang cukup atau belum untuk lowongan yang ada.
4. Manfaat
Job specification dapat membantumu sebagai kandidat untuk mengetahui apa saja skill yang dibutuhkan untuk bisa sesuai dengan kemauan perusahaan.
Bayangkan jika tidak ada informasi job specification dalam suatu lowongan. Tentunya, kamu akan bingung dan ragu untuk melamar, kan? Pasalnya, kamu tidak tahu apa saja yang diinginkan oleh perusahaan untuk pekerjaan yang sedang buka lowongan.
Job description tentunya bermanfaat untuk kandidat juga. Dengan membaca deskripsi pekerjaan, kamu jadi bisa membayangkan seperti apa tugas dan tanggung jawab yang harus diemban jika bekerja di perusahan tersebut.
Dengan dua hal ini, kamu jadi bisa menyusun lamaran kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Nah, kamu sudah paham, kan, apa beda dari dua hal ini, Sisters?