Hallo Sisters!
Aku adalah anak rantau, Sulawesi Barat tepatnya dari kota Mamuju aku berasal. Aku yang punya segudang mimpi meraih kesuksesan di tanah Jawa. Nirwana namaku, aku seorang Ibu Rumah Tangga yang sudah 7 tahun menikah namun belum dikaruniai momongan. Mohon doanya ya sisters :) oh yah aku suka banget pernak-pernik berwarna pink, pink lovers sejak SMP. hehe
Sedikit flash back, tepat 12 tahun lalu aku menginjakkan kaki di Tanah Jawa. Betapa bahagianya aku. Seorang gadis desa yang memberanikan diri untuk merajut asa di kota Malang, salah satu kota yang aku idamkan sejak masih duduk di bangku sekolah.
Disini aku seperti menemukan dunia baru, dimana yang aku inginkan semua ada. Dan 2 tahun tak terasa hingga akhirnya aku lulus dan bekerja di Sidoarjo. Kota kedua dimana aku melanjutkan mimpiku. Hampir 3 tahun Aku bekerja di bagian accounting membuatku mulai bosan dengan rutinitas harian, Aku ingin mencari tantangan baru.
Dengan pengalaman yang minim, aku mencoba untuk belajar berbisnis online. Brand pertamaku adalah Nirwana Footwear (Sebelumnya iseng iseng kuberi nama Shake it off shoes). Sepatu handmade yang bisa custom suka suka dengan berbagai model, ukuran, dan bahan. Begitu senangnya Aku, ternyata di bulan pertama Aku bisa menjual ratusan pasang sepatu. Dan disinilah perjalanan bisnisku dimulai, suka duka berbisnispun mulai aku rasakan. Hehe
Pengalaman tak terlupakan ketika aku mendapatkan pesanan dari luar negeri, seperti dari negara Malaysia, Hongkong hingga Amerika. Hal tak terlupakan banget deh, produk lokal yang bisa go internasional. Eh ada satu lagi, aku pernah membuat heels pramugari li*n air loh, wah saat itu sih nggk nyangka banget, mbak pramugarinya pakai heels dari nirwanafootwear. Hehe…
Oh ya, saat itu aku juga aktif mengikuti event-event pameran di mall, memperkenalkan brand Nirwana Footwear langsung kepada customer dan juga kolaborasi dengan brand brand fashion yang ada di surabaya. Namun sayang dokumentasinya sudah tak ditemukan, hehe
Tak puas sampai disitu saja. Nirwana footwear sudah mulai berjalan, tahun 2015 terlintas ide untuk membangun Brand kedua. Lagi-lagi masih suka dengan produk custom, karena Kata Ibu Tri Risma (Wali Kota Surabaya) waktu itu beliau bilang dalam sebuah event yang aku hadiri “Produk Kerajinan atau custom product tidak akan ada matinya, karena marketnya besar dan selalu ada.” Itulah salah satu motivasiku. hehe
Dan… Rumah Kado (sebelumnya dengan cap cis cus kuberi nama Rumah Vintage). Salah satu Brand yang aku bangun dimana isinya adalah kado custom yang bisa request suka-suka.
Jatuh cinta banget deh dengan produk yang bisa request sesuai pesanan, karena ini personalized banget buat customer. Awalnya Jam dinding custom, berbahan kayu mdf yang bisa dicetak dengan foto dan ucapan dari customer. Ternyata peminatnya banyak meski kategori penjualannya by event. Lalu kami mencoba produk baru lagi yaitu Bantal Foto, alhamdulillah jadi best seller kami sampai saat ini. Bantal foto ini atau produk lainnya pun sangat cocok untuk kado wedding, anniversary, graduation maupun hanya sekedar hadiah saat reuni.
By the way… Aku itu suka banget ngirim kado ke temen-temen aku. Entah kenapa membuat orang bahagia dengan apa yang kukirim, adalah hal yang sangat membahagiakan. Itulah alasan terkuat Aku membangun Rumahkado sebagai salah satu toko online kado custom.
c
Rumahkado - Tanda Cinta Dari Hati adalah tagline yang aku pilih bukan tanpa alasan.
Berbekal pengalaman yang sudah ada, Aku membangun rumah kado ini dengan hati yang benar benar tulus. Karena aku merasa #rumahkado ini adalah aku, dan aku selalu memastikan setiap pengirimannya harus bagus agar penerimanya ngerasain bahagia yang sama dengan yang kurasakan. Sejatinya, mengirim kado itu adalah mengirim kebahagiaan atau Deliver Happiness. Ada kebahagiaan tersendiri saat bisa mengekspresikan cinta lewat sebuah hadiah.
Terlebih melihat banyaknya testimoni dari customer yang menyatakan bahwa ini benar benar kado yang manis dan juga mengesankan. Banyak juga yang persahabatannya makin erat karena tiba tiba sahabatnya kirim kado tanpa konfirmasi. Oh ya yang LDR maupun LDM juga punya cerita manis loh saat berkirim kado. Thats why i choose “Tanda Cinta Dari Hati” sebagai tagline untuk Brand Rumah Kado.
Aku sangat puas dengan perkembangan rumahkado, hingga akhirnya aku mengembangkan beberapa produk baru seperti bantal, wall decor, dan jam dinding. Tak hanya itu, dengan semakin bertambahnya pesanan yang masuk, dengan mengoptimalkan iklan di facebook. Alhamdulillah aku mulai memberanikan diri untuk membangun tim, mulai dari tim CS, designer hingga bekerja sama dengan beberapa vendor untuk mensupport produk-produk Rumahkado. Awalnya aku berdua aja sama suami, everything kami kerjakan bedua, dengan tekad yang kuat tahun 2017 kami memberanikan bangun tim , Qodarullah perlahan semua task sudah kami delegasikan ke tim. Rumahkado bisa membuka lapangan kerja untuk orang-orang disekitar kami, anak-anak muda yang punya kreatifitas untuk terus berkarya menghasilkan sesuatu yang berdampak positif.
Memang di awal, sempat sangsi dengan kemampuan saya sendiri. Bisa nggak ya bayar gaji mereka nanti? Hal ini sempat saya tanyakan dengan Suami, tapi jawabannya sungguh luar biasa. “Kalau kita bantu orang lain, Masa iya Allah nggak bantu kita?” Waahh… adem banget, dan itu membuat aku semakin yakin untuk mengembangkan bisnis ini.
Hari demi hari, bulan demi bulan, dan aku benar-benar menikmati membangun bisnis di rumahkado. Tak akan berhenti dan terus berinovasi, perbaikan sana sini terus aku lakukan. Dan juga aku terus men-delight timku untuk terus bisa bertumbuh, sering banget sesi coaching dan training aku berikan. Timku sangat antusias, dimana target penjualan bulanan pun dilibas alias selalu achieve. MasyaAllah…
Dengan digital marketing, kami cukup berhasil untuk tetap eksis hingga tahun kelima. Saat itu Rumahkado sempat mempunyai hampir 15 orang tim di dalamnya.
Disaat sedang asik-asiknya mengejar impian yang aku dan tim bangun di rumahkado, dan kami sudah menancapkan mimpi untuk terus bertumbuh. Tiba-tiba ujian datang menghadang, pandemi Covid-19 meluluhlantakkan apa yang sudah kami bangun bertahun-tahun hanya hitungan beberapa hari saja. Tepat bulan maret 2020, kami harus siap menjalani hari-hari yang tidak seperti biasanya. Allah benar-benar menguji aku dan tim, bagaimana untuk bisa terus bertahan dalam kondisi yang serba tidak mendukung.
Perjuangan berat yang harus kami jalani, benar-benar tidak bisa diprediksi akan terjadi pandemi. Dampaknya sungguh luar biasa, omset Rumahkado benar-benar merosot tajam. Tapi kami sadar, jangankan kami yang skala bisnisnya masih belum besar, diluar sana masih banyak yang lebih menyedihkan, untuk itu aku harus segera bangkit. Berbagai cara aku dan tim lakukan untuk terus bisa bertahan, dan aku tidak ingin ada satupun tim aku yang harus dirumahkan. Karena itu bukan satu-satunya jalan terbaik, karena kami memilih untuk terus berjuang.
Ada banyak hal yang aku coba bersama tim, mulai kembali membuat konten, beriklan, dan kembali melakukan CRM. Push The Limit! Itulah yang aku sampaikan kepada tim. Akselerasi tiada henti terus kami gaungkan.
Karena Aku sadar, masih sangat banyak orang diluar sana yang suka berkirim kado di masa pandemi. Cara yang kami lakukan lainnya dengan mengubah positioning, yaitu Kirim Kado ditengah pandemi bikin yang dulunya retak kini makin rekat. Untuk keluarga, pasangan, sahabat, guru, dosen dan semua orang tersayang. Tujuannya tak lain agar Si Dia Makin sayang. Huhuhu seneng banget deh kalau baca testimoni customer.
Bismillah, kami yakin dan terus berikhtiar.
Alhamdulillah, Allah mendengar doa kami. Beberapa bulan terpuruk, Aku dan tim mulai bangkit lagi. Dengan mencoba positioning baru dan mengembangkan produk baru sebagai bentuk akselerasi dari kami, sehingga calon customer memiliki beberapa opsi produk ketika ingin mengirim kado untuk orang terdekat. Karena aku sadar, ribuan customer kami sangat kecil kemungkinan untuk order produk yang sama dalam waktu berdekatan. Dan akupun mulai riset kecil-kecilan untuk launch produk baru.
Produk baru kami yaitu acrylic dan 3D frame yang tak kalah cantik untuk dijadikan kado sebagai tanda cinta untuk orang tersayang.
Dengan promosi di tiktok, Aku yang dibantu oleh suami akhirnya menemukan marketnya. Dan Qadarullah pesanan demi pesanan mulai masuk kembali, Rumahkado pun mulai 'hidup' kembali. Suara printer dan lakban sudah mulai hiruk pikuk di gudang… hehehe
Tak ada suara yang lebih indah kecuali suara lakban yang menggema haha
Tujuan Mengikuti Program Inkubasi Bisnis W20 #Sispreneur dari Sisternet
Kami ingin meningkatkan penjualan seperti sedia kala lagi, mengirim kado hingga ribuan pcs setiap bulannya. Dan kami ingin membuat produk-produk kado baru lagi yang tentunya membutuhkan kolaborasi dan juga inovasi tiada henti.
Juga besar harapan kami 5 tahun kedepan, kami bisa membuka gerai offline Rumahkado di 5 Kota berdasarkan kota yang penjualannya paling banyak, yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, Balikpapan dan Medan. Dimana customer dapat membeli kado custom secara offline tanpa harus menunggu lama. Order - Desain - Cetak - Packing - Kirim.
Tentunya ini juga akan berdampak pada penyerapan SDM di sekitar kami. Hingga akhirnya bisnis yang aku bangun bisa membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya. Aamiin
Lebih spesifik lagi untuk new level rumah kado, aku ingin memberdayakan perempuan/ibu rumah tangga yang kehilangan pekerjaan dimasa pandemi, agar mereka tetap berpenghasilan meski dari rumah. Tentunya diawali dengan training dan mentoring sampai pada tahap kami bisa berkolaborasi sesuai dengan kemampuan mereka.
Dengan mengikuti #Sispreneur tentu besar harapan kami dapat menemukan clue atau potongan puzzle yang dicari selama ini. Dengan dihadirkannya mentor-mentor berpengalaman di kelas Inkubasi #Sispreneur tentunya aku akan mendapatkan banyak insight, inovasi baru, dan networking semakin luas tentunya akan sangat berpengaruh pada bisnisku kedepannya. Kalau nantinya Allah Mengizinkan Rumah Kado termasuk dalam daftar Juara, itu adalah bonus yang tak lain dan tak bukan datangnya dari ketetapan Allah SWT.
Secara financial aku ingin mendapatkan hadiah modal bisnis sekitar 40-50jt dari Sisternet. Dimana nantinya aku akan mengoptimalkan dana tersebut untuk marketing, scaling dan pengembangan produk baru lagi dengan rincian sebagai berikut.
Persentasenya:
Untuk #jadilebihbaik dari waktu ke waktu tentu bukanlah perkara yang mudah dan juga bukan tentang impossible, namun lebih ke "dont give up" apapun keadaannya, bagaimanapun situasinya, aku percaya selalu ada peluang di setiap keadaan. Terbukti kami bisa melalui masa pandemi 2 tahun ini dan tetap survive tanpa harus merumahkan salah seorang tim kami. Qadarullah :(
Mempertahankan bisnis ini adalah suatu keharusan bagiku, pernah lelah namun aku terus bangkit dan mempertahankannya. Dimana ada banyak orang yang merasakan manfaatnya. Terutama 3 tahun ini kami rutin membagikan sedekah nasi bungkus disetiap hari jum'at. Ada sedekah disetiap transaksi, itulah yang kami sounding ke customer kami. Sehingga tidak hanya sekedar berbelanja namun juga sekaligus berbagi.
Anyway, Sisters boleh mampir dan intip Instagram kami https://www.instagram.com/rumahkado.id untuk mengenal kami lebih dekat. Harapannya dengan mengikuti Kompetisi #Sispreneur, kami #BeraniNaikKelas dan suistainable sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih luas dan semakin menginspirasi lagi khususnya kepada seluruh perempuan disekitar kami dan ataupun di Indonesia atau bahkan dunia.