Hi sister !
Setiap tantangan yang dilewati pasti akan menghasilkan pejuang yang tangguh. Perkenalkan
Saya Leni Asmawati, seorang ibu rumah tangga dengan 3 anak. Sebelumnya saya bekerja di salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak di Malang. Namun sejak menikah, suami ingin saya full time mom. Kemudian kami pindah ke Pasuruan. Banyak yang bilang "kenapa dirumah saja, ga bosan ya?" , "Kenapa harus resign dari Rumah Sakit?", "Lebih enak jadi pegawai, daripada usaha dirumah"
Melalui artikel ini, saya ingin berbagi tentang apa yang menjadi tujuan saya nantinya.
Saya memiliki keinginan yang kuat tentang hal yang harus dicapai, dengan kebiasaan sebelumnya memiliki income sendiri, membuat saya berpikir harus memulai hal baru, dengan melatih skill baru. Saya suka melihat acara baking lewat YouTube, atau membaca buku resep lalu membuat adonan kue yang bisa langsung saya praktekan otodidak dirumah (untuk cemilan pribadi). Tapi bila ada kesempatan saya lebih memilih untuk mengikuti baking demo secara langsung di beberapa toko bahan kue setempat demi mengasah ilmu baking dari chef profesional yang menjadi mentornya.
Akhir tahun 2019, saya mulai menantang diri sendiri untuk mau lebih berkembang dan mandiri lewat berjualan aneka kue bolu dan kue kering dengan brand Leni Bakery. Alhamdulillah banyak yang merespon positif dengan apa yang saya hasilkan di dapur hingga saat ini.
Awal pandemi di tahun 2020, menjadi tahun yang lebih berat karena omset penjualan kue menjadi turun, namun start bulan ramadhan menjadi titik balik awal saya mampu menjual sekitar 700+ pcs bolu mini untuk dijadikan souvernir hajatan masyarakat Gempol di sekitar tempat usaha kami. Karena banyak yg memesan kue tanpa harus diadakan acara, jadi tinggal diantar ke tetangga sekitarnya. Di tahun ini saya juga mulai aktif di beberapa komunitas bisnis perempuan. Lewat situlah saya ingin berkembang lebih jauh dan #beraninaikkelas lewat produk produk kue yang bisa saya hasilkan.
Mei 2020, start launching produk baru, bolu Gluten Free dengan brand iKi BOLU (sebagai anak cabang Leni Bakery) dengan bahasan: iKi (bahasa Jawa, artinya: ini), dan Bolu artinya Kue Bolu. Kali ini Gluten Free, sebagai alternatif Cemilan Bebas Terigu dengan tekstur kue bolu yang empuk. Sebagai bahan utamanya saya pilih Tepung Mocaf Lokal yang banyak mengandung serat, dan Low Glikemik Indeks, aman untuk dikonsumsi oleh anak anak dan orang dewasa dengan intoleransi Gluten. Dan secara tidak langsung saya ingin membantu meningkatkan kesejahteraan petani singkong lokal lewat produk Tepung Mocaf yang diproduksi oleh Pabrik Tepung Mocaf setempat. Dengan varian unggulan yaitu Bolu Pisang dan Bolu Tape Gluten Free, sebagai upaya saya juga untuk membantu petani pisang dan pengusaha tapai setempat dengan membeli hasil panen pisang dan produk tapai yang berkualitas bagus.
Di dalam kemasan saya selipkan cerita tentang dukungan iKi BOLU untuk Pemerintah dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional. Memang, kami belum bisa berkonstribusi secara besar, namun setidaknya saya berpikir melalui brand lokal Iki Bolu ini, saya sudah mulai melakukan langkah kecil untuk terus dukung produk lokal terutama yang berbasis kuliner dari bahan lokal, demi keberlangsungan hidup petani dan pengusaha lokal.
Disisi lain, walaupun untuk beberapa produk kue masih banyak yang dihasilkan menurut musim yang ada, misalkan saat Ramadan, Natal dll. Namun saya tetap optimis untuk terus belajar #belajarnaikkelas dan berkarya menjalankan usaha kue ini tetap berjalan stabil di bulan berikutnya. Hingga di tahun 2022, Kunjungan UKM dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, datang berkunjung ke tempat produksi saya. Alhamdulillah, beliau semua mendukung penuh upaya saya untuk memajukan brand yang saya rintis : Leni Bakery dan iKi Bolu kedepannya, barusan kami tengah memproduksi sekitar 2000+ pcs kue varian bolu mini,pia Renyah dan kue kering sehingga pihak Disperindag ingin menjadikan kami sebagai salah satu produk unggulan UMKM kabupaten Pasuruan.
Mendengar kompetisi Modal Pintar dari Sisternet W20, saya tertarik sekali untuk join karena saya ingin mengembangkan skala bisnis ini menjadi lebih besar. Saya ingin mempunyai toko offline sendiri sehingga saya bisa berbuat lebih banyak varian produk didalamnya, sehingga lewat maju dan berkembangnya bisnis yang saya rintis ini, saya juga ingin membantu perekonomian ibu ibu sekitar untuk bisa bekerja di tempat saya dalam memproduksi kue dalam jumlah besar lewat stadart kebersihan dalam berproduksi.
Dan jika saya dipercaya dan terpilih untuk mendapatkan modal dan masuk menjadi peserta inkubasi bisnis W20 , saya ingin menambah ilmu untuk tidak hanya menghasilkan produk tapi juga memberikan social impact yang baik bagi masyarakat sekitar. Karena bisnis ini saya mulai berdasarkan harapan untuk membawa sesuatu yang berbeda dan kehidupan yang lebih baik bagi siapapun yang terlibat di dalamnya.