Sisters, memasuki pasar dengan jangkauan internasional memang nggak mudah. Selain banyaknya kompetitor, jangkauan konsumen yang terlalu luas membuat kamu harus memastikan target pasarmu sebenarnya. namun bukan berarti tidak mungkin, lho.
Pasar global masih memiliki potensi yang sangat baik bagi kamu untuk memasarkan produk atau layanan kamu. Pastikan kamu memanfaatkan seluruh potensi ini dengan strategi yang matang dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Nah, berikut adalah beberapa cara yang harus dilakukan pebisnis untuk bertahan dan memasuki pasar global dengan performa yang baik:
1. Pelajari Regulasi dan Persyaratan
Terkadang, satu negara memiliki regulasi yang berbeda satu sama lain. Seperti misalnya produk apa yang boleh diperjualbelikan, didistribusikan, pajak, dan yang terakhir mekanisme perdagangan yang akan dijalankan.
Jika kamu tidak teliti dalam mendalami persyaratan dapat menimbulkan kerugian di transaksi dan perdagangan yang sudah terlanjur dijalankan, Sisters. Misalnya produk yang tertahan di bea cukai karena tidak memenuhi persyaratan bea cukai.
2. Melakukan Riset untuk Pasar Baru
Jika kamu sudah memiliki tujuan dalam mengembangkan usaha, carilah pasar di mana kamu dapat memenuhi atau melampaui tujuan tersebut. Buat rencana pemasaran dan tebar jaringmu lebar-lebar dengan melihat beberapa pasar berbeda dalam skala global.
Riset pasar juga harus mencakup lingkungan peraturan lokal. Setiap pasar memiliki seperangkat persyaratan hukumnya sendiri untuk melindungi pekerja dan konsumen.
3. Buat Rencana yang Matang
Kamu harus memiliki rencana yang baik dalam memasuki pasar global. Ingatlah ini pasar yang sangat kompetitif dan ada banyak produk atau layanan seperti kamu. Membuat rencana untuk usaha kamu harus menyertakan hal-hal berikut:
- Tim/karyawan: Pastikan kamu dan tim menjalankan seluruh rencana ini. Atau mungkin kamu perlu merekrut orang baru yang lebih mengerti pasar internasional.
- Kapasitas: Pastikan kamu memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar baru
Kemasa: Akankah desain kemasan kamu menarik bagi pasar kamu? Apakah ada persyaratan hukum untuk memberi label sesuatu secara berbeda atau apakah kamu perlu menerjemahkan pelabelan kamu?
- Pengetahuan: Kunjungi pasar baru dan potensial. Pamerkan produk kamu di pameran dagang dan bangun hubungan baru dan menguntungkan.
4. Mulai Lakukan Pemasaran
Iklan dapat membantu mendapatkan eksposur, tetapi ini bisa sangat mahal. Seperti di Negara Inggris, perhatikan target audiens dan pengeluaran vs. laba atas investasi.
Pilihan lainnya adalah membuat website dengan konten yang diterjemahkan sesuai dengan target pasar kamu. Situs media sosial global seperti Linkedin, Facebook dan Twitter juga dapat membantu kamu mempromosikan pesan kamu dengan cepat dan gratis.
5. Cek Ulang Legalitas Bisnis
Walaupun produk bisnis sesuai dengan legalitas luar negeri, apabila produk tidak mengikuti legalitas Indonesia maka sama saja produk tidak dapat terjual dengan baik.
Legalitas yang diperlukan ini meliputi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Perdagangan Usaha (SIUP), dan Tkamu Daftar Perusahaan (TDP). Dokumen lainnya adalah faktur perdagangan, surat pernyataan mutu, dan wesel ekspor. Beberapa dokumen ini adalah syarat untuk eksportir agar barang tidak tertolak saat dikirim keluar negeri.
6. Pilih Transportasi Logistik yang Tepat
Pastikan kamu memahami transportasi logistik yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Pastikan juga kamu memahami asuransi yang dikenakan oleh perusahan logistik yang kamu pilih, bea cukai, hingga biaya pengemasan yang kamu butuhkan dan metode pengangkutan atau perusahaan ekspedisi yang diperlukan.
7. Jalin Komunikasi yang Baik
Pastikan kamu selalu berkomunikasi dengan perwakilan usaha kamu di negara lain dengan baik. Dapatkan juga informasi terkini yang berhubungan dengan bisnis kamu.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa bertanya tentang masalah lain yang mungkin bisa berdampak pada bisnismu, dan pastikan juga kamu memiliki solusi atas masalah yang terjadi.
8. Metode Pembayaran Internasional
Pastikan juga pemilik bisnis memiliki rekening bank untuk transaksi internasional demi memudahkan ekspor dan impor luar negeri. Pemilik bisnis dapat menggunakan kartu berlogo MasterCard, kartu debit, PayPal, atau American Express yang terhubung dengan rekening pribadi. Perhatikan juga efisiensi fasilitas, biaya administrasi, akses, dan keuntungan dari pihak bank.
9. Lakukan Pencatatan pada Setiap Transaksi yang Terjadi
Setiap transaksi yang terjadi pada suatu bisnis, baik itu pengeluaran dan pemasukan ada baiknya dicatat pada sistem pembukuan yang baik dan sesuai standar
Ingatlah, kemungkinan transaksi yang terjadi di pasar internasional diharuskan membayar pajak. Ini tentu akan menyebabkan kesulitan untuk kamu memantau keuntungan, pengeluaran dan pemasukan, terlebih jika transaksi tersebut menggunakan mata uang asing.