Sisters, yang namanya barang antik yang punya nilai seni tinggi memang selalu membuat orang melirik, apalagi para kolektor.
Mengoleksi barang antik juga mendatangkan cuan. Karena barang antik adalah barang langka yang sulit didapatkan. Itulah sebabnya, harga barang antik sangat mahal. Jadi nggak heran, barang antik menjadi peluang bisnis menjanjikan. Contoh barang antik yang bisa dijual, antara lain barang seni, furnitur, uang jadul, perabot rumah tangga, kamera kuno, dan sebagainya.
Mengutip cermati.com, buat kamu yang tertarik bisnis barang antik, begini tips memulainya.
1. Siapkan modal yang cukup
Karena tidak murah, penting untuk menyiapkan modal yang cukup sebelum memulainya, agar bisnis tidak terhambat di tengah jalan. Calon pembeli mungkin saja meminta kamu mencarikan satu barang antik yang belum kamu jual. Nah, untuk memenuhi permintaan itu, kamu mesti mencari dan membayar barang antik yang sudah kamu dapatkan untuk pembeli tersebut.
2. Amati kondisi pasar
Selain itu, amati bagaimana kondisi pasar barang antik dalam beberapa tahun terakhir. Apa yang paling digemari oleh pembeli. Jika ternyata harga barang tersebut masih dalam kategori tidak terlalu mahal, sebaiknya buat stok barang. Semakin banyak barang yang dibeli, biasanya semakin murah harganya.
Ini adalah salah satu trik untuk memaksimalkan keuntungan. Selain itu, tenaga dan waktu juga dapat dihemat karena pembelian dilakukan sekaligus.
3. Sesuaikan target pasar
Penggemar barang antik tidak hanya anak muda, tetapi juga orang tua, dan selera mereka berbeda. Jadi sebaiknya lebih spesifik membidik target pasar guna mengurangi pembelian yang mubazir.
Dengan mengatur target, kamu jadi lebih mudah mengelola permintaan dan kebutuhan pembeli. Jadi, penjualan barang antik selalu ada setiap hari.
4. Teliti saat memilih barang
Mengingat umur barang antik umumnya sudah ‘uzur’, penting untuk lebih teliti sebelum membeli. Dalam arti, kamu harus tahu usia barang tersebut, tingkat kelayakan jualnya, sehingga tidak akan menyusahkanmu saat menjualnya kembali kepada konsumen.
Agar barang antik yang dijual tetap terjaga kualitasnya, sebaiknya beli di pedagang yang terpercaya. Cari referensi pedagang barang antik di dekat tempat tinggalmu atau bisa tanya teman yang hobi mengoleksi barang antik.
5. Jual secara offline dan online
Lokasi berjualan sangat berpengaruh terhadap omzet penjualanmu. Maka dari itu, pilih tempat lapak yang strategis. Misalnya, pasar malam, pasar barang bekas, pasar khusus barang antik, atau kafe yang di dalamnya bisa menjual barang antik.
Jika lokasi berjualan agak tertutup, pasang spanduk, pamflet, atau standing banner agar pembeli tahu barang yang dijual. Pastikan pula tempatnya bersih supaya barang antik tidak terlihat kusam, sehingga daya tariknya semakin tinggi.
Kamu juga bisa gunakan cara jualan yang sedang kekinian yaitu online. Melalui e-commerce atau situs belanja online, maupun lewat sosial media. Selanjutnya, kamu tinggal pikirkan bagaimana metode pengiriman barangnya apabila pembeli berasal dari luar kota. Jadi, barang antik sampai ke tangan pembeli dengan selamat.
6. Bernegosiasi sebelum membeli
Dengan negosiasi, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah untuk meningkatkan keuntungan.
Sebelum nego, perhatikan kondisi barang antik untuk mengetahui estimasi harga yang ingin ditawar. Penawaran atau nego harga usahakan tidak terlalu jauh karena besar kemungkinan ditolak oleh penjual. Selain itu, hitung juga estimasi biaya perawatan yang dibutuhkan barang antik tersebut sebelum laku terjual. Jadi, kamu bisa menetapkan harga jual yang sesuai.
7. Yakinlah jika usahamu akan berhasil
Praktiknya memang tidak mudah karena ada saja hambatan, entah itu dari internal maupun eksternal yang kerap kali membuatmu ragu akan keberhasilan bisnis ini. Tepis pikiran negatif dan segala keraguan yang datang menghampiri. Hambatan pasti ada, tapi kamu harus yakin kalau semuanya bisa terlewati dengan hasil yang baik. Anggap saja bisnis barang antik ini sebagai sebuah hobi, jadi kamu tidak stres kalau misalnya barang-barangnya tak kunjung laku. Toh, semakin lama barang antiknya disimpan, harganya semakin mahal.
Selamat berbisnis barang antik ya, Sisters!