Sisters, sepertinya belanja onlne sudah menjadi gaya hidup banyak kalangan, termasuk kaum milenial. Selain karena praktis, juga berkesempatan mendapatkan produk-produk yang unik dengan harga bersahabat.
Hal ini menjadi peluang bisnis di dalam negeri setelah melihat sejumlah barang yang sudah ada pasarnya. Salah satunya dengan menjadi reseller pembelian online luar negeri.
Kebanyakan orang yang ingin belanja dari produk luar negeri tidak mengetahui aturan perbelanjaan yang ada. Tak hanya itu, ada juga perbedaan harga pengiriman, pajak dan biaya tambahan yang dikenakan dari masing-masing negara untuk produk tertentu. Hal ini menjadi peluang bagi orang yang sudah paham dengan aturan tersebut dan memudahkan pembeli agar terhindar dari penipuan.
Namun, untuk menjadi reseller juga harus memperhatikan sejumlah hal untuk bisa memperlancar bisnis belanja barang-barang online luar negeri untuk dijual lagi.
Dilansir dari cermati.com, simak poin-poin berikut ini, yuk!
1. Ketahui barang apa yang ingin dijual
Cari tahu dulu barang apa yang sebenarnya ingin dijual karena situs online di luar negeri itu ada banyak. Dengan merincikan daftar belanjaan, ini akan memudahkanmu mencari situs yang menawarkan berbagai pilihan barang sesuai yang dicari. Misalnya, ingin menjual sepatu boots, maka kamu dapat langsung berkunjung ke situs online dari merek sepatunya. Tidak perlu mengunjungi e-commerce-nya dan memfilter pencarian. Hal yang sama berlaku untuk barang-barang lainnya. Alhasil, kamu dapat menghemat banyak waktu saat berbelanja.
2. Cari tahu reputasi situs online
Jika kebetulan merek tersebut tidak memiliki situs online resmi, maka jalan satu-satunya adalah berbelanja di e-commerce. Tapi sebelumnya, coba cari tahu reputasi dari situs online yang bersangkutan.
Cari berapa rating konsumen yang pernah berbelanja di sana, karena tidak sedikit situs yang mengaku situs online terpercaya, tapi malah scam. Hal seperti inilah yang sebisa mungkin harus dihindari agar kamu tidak merugi.
Bila perlu, cari dalam forum diskusi online. Di sana pasti akan ada pembahasan mengenai situs belanja online luar negeri yang aman, jadi kamu tidak menjadi salah satu korban penipuan.
Baca juga: Cara Sukses Jalani Jastip Korea
3. Isilah data diri seperti yang diminta
Sebelum check out, situs biasanya akan memintamu untuk mengisi data diri. Isilah sesuai yang diminta saja, jadi kamu tidak perlu menambahkan informasi rahasia lainnya jika tidak diperlukan.
Kamu harus curiga jika formulir data diri yang hendak diisi berbeda dari biasanya. Ini berarti menunjukkan adanya tanda-tanda scam. Sebaiknya jangan dilanjutkan kalau kamu tidak ingin tertipu. Carilah situs belanja online luar negeri lainnya, yang terpercaya sehingga kamu dapat berbelanja dengan aman.
4. Gunakan kartu kredit
Dari segi metode pembayaran, kartu kredit menjadi primadona banyak orang. Selain lebih praktis, konsumen juga diperkenankan untuk mencicil barang yang dibelinya.
Sebelum memasukkan informasi kartu kredit, ada baiknya cek masa berlakunya terlebih dahulu. Kartu kredit yang sudah kadaluarsa tidak bisa dipakai untuk berbelanja. Sebanyak apapun kamu mencobanya, tetap akan gagal. Ini sangat penting, terutama jika kartu kredit yang dimiliki hanya satu. Jangan sampai karena kelalaianmu, pesananmu dibatalkan oleh situs online yang bersangkutan.
5. Lihat rincian belanja
Lihat rincian belanjaanmu sebelum menekan tombol “order”. Mulai dari warna, ukuran, hingga harga yang mesti dibayarkan ke situs online yang bersangkutan. Sebab, harga suatu barang terkadang berbeda apabila ukurannya berbeda. Jangan sampai kamu bayar lebih mahal karena tidak teliti saat berbelanja.
Cobalah cek berulang kali sampai kamu yakin kalau pilihanmu tidak salah. Setelah itu, baru tekan tombol “order” dan pesanan kamu akan segera diproses.
Baca juga: Ini Dia Rahasia Sukses Jadi Reseller Bidang Kecantikan
6. Pilih jasa kirim yang termurah
Biasanya situs online luar negeri telah menjalin partner dengan jasa kirim internasional, jadi kamu tidak perlu ribet menentukan jasa kirim sendiri.
Itu kalau partner jasa kirimnya satu, kalau ada dua atau tiga, maka kamu harus mencari satu yang kira-kira paling bagus. Entah itu dari segi pelayanan, harga, dan lama pengiriman. Penting terutama jika situs online-nya tidak menyediakan fasilitas ongkos kirim gratis untuk pembelian minimum. Pilih yang termurah untuk menghemat pengeluran ongkos kirimnya.
7. Ketahui besar pajak dan bea cukainya
Kebanyakan situs berbelanja di luar negeri belum membebankan biaya pajak dan bea cukai terhadap barang yang dijualnya. Jadi, kamu perlu mengetahui perhitungan pajak yang berlaku di Indonesia untuk mengestimasi total biaya belanjaan.
Biasanya ada dua opsi pembayaran pajak dan bea cukai, yaitu membayar pada saat checkout atau saat barang sampai di Indonesia. Pembayaran saat checkout biasanya lebih mahal agar situs online-nya tidak merugi apabila pembebanan pajak dan bea cukai lebih besar dari perhitungan seharusnya. Tapi tenang, kelebihan bayar akan dikembalikan ke kartu kredit milikmu setelah barang diterima.
8. Perhatikan pengemasan
Saat berbelanja barang luar negeri untuk sampai ke tangan penerima, kamu juga harus memperhatikan kemasan yang digunakan. Baik dari luar negeri ke tempat kamu sebagai reseller untuk kemudian dikirim ke pembeli. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas barang pesanan pembeli kamu.
Jika perlu, kamu melakukan pengemasan ulang atau pengemasan tambahan apabila dirasa kemasan dari pengiriman luar negeri butuh tambahan proteksi.