Hai Sisters,
Nggak terasa kita sudah melewati beberapa hari puasa, ya.
Nah, di bulan Ramadan ini, berbagai peluang bisnis bisa kamu lakukan, mulai dari jualan takjil hingga hampers kue lebaran. Tapi tentunya untuk menjalankan bisnis, kamu butuh modal, kan?
Melansir Kompas.com, berikut ini sumber modal yang bisa kamu manfaatkan untuk menjadi modal usaha di bulan Ramadan. Simak, yuk!
Tabungan
Jika kamu ingin menggunakan dana tabungan sebagai modal usaha, ada hal yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan dana tabungan.
Idealnya, modal bisnis dari tabungan ini hanya digunakan sebanyak 30-40 persen saja. Selain itu, hindari menggunakan dana tabungan sebagai modal bisnis sepenuhnya. Fokuskan dana tabungan untuk kebutuhan mendesak atau darurat, seperti membayar biaya rumah sakit, memperbaiki kendaraan rusak pasca kecelakaan, dan lainnya.
Hasil Sistem Pre-Order (PO)
Di dalam sistem PO, produk baru akan dikirimkan setelah pembeli melakukan pembayaran di awal. Itu berarti pebisnis baru akan memproses pesanan setelah terjadinya transaksi pembayaran oleh pembeli. Selanjutnya, dana yang diterima dari pembeli yang akan digunakan untuk membeli atau memproduksi barang pesanan tersebut.
Cara ini akan praktis dan membuat bisnis berjalan dengan lebih mudah, bahkan tanpa modal yang besar sekalipun.
Dana investasi
Dengan mencairkannya sebagian, kamu bisa membangun bisnis dan menjadikannya uang modal awal.
Pilih instrumen investasi yang terbilang liquid dan mudah untuk dicairkan, agar proses pencairan tersebut tak membutuhkan waktu yang panjang. Hal ini penting, apalagi jika bisnis yang direncanakan akan segera dijalankan dalam waktu yang dekat.
Tapi meskipun begitu, jangan cairkan seluruh dana dari investasi sekaligus karena bisa berisiko, Sisters.
Hasil Gadai Barang
Sebelum memutuskan untuk menggadaikan barang, pahamilah persyaratan penggadaian terlebih dahulu, termasuk besaran bunga dan juga biaya yang akan diterapkan.
Hitunglah jumlah modal yang yang dibutuhkan untuk membangun bisnis, sehingga bisa disesuaikan dengan jumlah dana yang akan diterima. Jangan lupa untuk melakukan simulasi, agar kamu bisa mendapatkan besaran cicilan dan juga tenor yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi keuangan.
Utang di Lembaga Pembiayaan
Ini bisa dijadikan opsi terakhir. Tapi perlu diingat, lakukan pengajuan hutang dengan sangat hati-hati, terutama yang menerapkan sejumlah bunga serta biaya lainnya.
Pilihlah lembaga pembiayaan yang resmi dan memiliki aturan serta kebijakan yang jelas, agar utang ini kelak tidak bermasalah. Pahami semua syarat dan ketentuan yang diterapkan, sehingga tidak ada kesalahpahaman. Sesuaikan besaran cicilan dengan kemampuan keuangan, agar nanti kamu bisa melakukan pelunasan utang produktif ini dengan tepat waktu.
Selain pilihan di atas, kamu pernah mendapatkan modal usaha dari mana, Sisters? Cerita yuk, di Sisternet! Kami tunggu artikelmu, ya!