Hai Sisters! Kamu mungkin sudah tidak asing dengan profesi seorang sutradara yang kerap menjadi sosok di balik suksesnya sebuah film. Namun ada keterampilan tertentu yang juga harus kamu kuasai jika ingin menekuni profesi sutradara film, lho. Kurang lebih berikut keterampilan atau kualifikasi yang merupakan syarat menjadi seorang sutradara. Simak yuk!
Menempuh pendidikan S1
Jika ingin menjadi sutradara, maka kamu harus menempuh jenjang pendidikan S1 selama empat tahun. Kemudian ambillah jurusan di bidang Televisi dan Film, Ilmu Komunikasi atau jurusan relevan lainnya.
Usahakan untuk mengambil jurusan Televisi dan Film karena cenderung lebih disukai. Pasalnya, jurusan tersebut mempelajari teknik-teknik dan pengetahuan mengenai pembuatan film dan program siaran televisi.
Selain itu, kamu juga akan belajar menulis skrip, membuat story board, tata kamera, penyuteradaraan, produksi film dan program televisi, editing, dan memahami teori dan sejarah dunia film dan televisi.
Memiliki pengetahuan tentang teater
Seorang sutradara harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana berteater dan bersastra.
Tak hanya itu, seorang sutradara juga harus dapat menganalisis dan menginterpretasi naskah drama yang akan digarap dalam bentuk film.
Namun dua hal tersebut tidak cukup bisa membuat kamu menjadi seorang sutradara. Pasalnya, ada keterampilan tertentu yang juga harus kamu kuasai jika ingin menekuni profesi ini.
Berikut keterampilan atau kualifikasi yang merupakan syarat menjadi seorang sutradara:
- Mampu merumuskan dan menyusun director shot pada setiap scene yang ada di skenario;
- Keahlian dalam membuat ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera ke dalam bentuk floor plan;
- Punya wawasan yang tinggi dalam pembuatan film;
- Punya kepekaan soal cara-cara pengambilan gambar;
- Mampu memberikan pengarahan terhadap pemain apabila aktingnya dirasa kurang baik;
- Mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat jika ada persoalan di lapangan;
- Mampu menilai dan mendiskusikan dengan editor hasil rought cut dan fine cut;
- Mampu melakukan evaluasi tahap akhir dan berdiskusi dengan penata musik tentang ilustrasi musik yang telah dikonsepkan terlebih dulu pada saat pra produksi;
- Mampu melakukan evaluasi dan diskusi soal jalannya mixing berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat pra produksi;
- Paham tentang konsep cerita, seperti memahami situasi lingkungan maupun psikologis para pelibat produksi, dan juga harus memahami bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan semua pelibat produksi;
- Bisa mengoreksi warna di laboratorium atau studio, setelah berdiskusi dengan produser dan penata fotografi.
Gimana, Sisters, kamu tertarik menekunin profesi ini?