Hai Sisters! Meskipun digital advertising kini menjadi salah satu kunci untuk menjangkau konsumen sesuai dengan target pasar, seperti millennials misalnya. Tapi realitanya, tidak semua bisnis bisa menjalankan digital advertising dengan efektif. Kehadiran digital agency Jakarta bisa kamu manfaatkan sebagai partner untuk membuat online campaign demi menunjang keberhasilan digital advertising bisnismu, Sisters.
Sebagai gambaran, berikut Sisternet akan bagikan beberapa insight tentang membuat online campaign yang menarik bagi audiens, simak yuk!
Fokus di 1 atau 2 Media
Ketika bicara tentang digital advertising, elemen pertama yang muncul dalam pikiran adalah beragamnya platform untuk menjangkau konsumen. Menggabungkan Facebook, Twitter, Instagram, email, YouTube, dan platform lain ke dalam strategi marketing dapat menghabiskan biaya baik dari segi keuangan maupun waktu.
Menggunakan semua platform secara bersamaan justru membuatmu berisiko kehilangan kesempatan untuk menjalin hubungan lebih personal. Lebih baik kamu fokus dengan satu atau dua platform untuk meminimalisir biaya serta membentuk konsumen yang loyal dan kuat. Untungnya, banyak platform media sosial yang menawarkan fitur untuk dapat mendistribusikan konten yang menarik dan beragam.
Misalnya seperti Instagram yang baru ini meluncurkan fitur Instagram Reels yang digunakan untuk membuat video berdurasi singkat yang menarik untuk di bagikan ke seluruh pengguna Instagram. Fitur ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu taktik marketingmu. Cara kerja Reels tidak jauh berbeda dari TikTok. Kamu bisa menggunakan media ini untuk mengenalkan keunggulan brand kepada user, atau membuat konten menghibur yang dapat dikaitkan dengan brand kamu. Hadirnya Reels memungkinkan brand mempromosikan produk/jasa dengan cara yang kreatif dan tidak membosankan.
Selalu Menganalisa Marketing Trend dan Kebiasaan Konsumen
Kebiasaan user yang terus berkembang membuat Anda harus selalu update dengan tren yang ada di pasaran. Mengikuti tren dapat mempertahankan loyalitas user lama sekaligus menarik user baru. Salah satu tren digital marketing yang dinilai sudah ketinggalan jaman adalah teknik SEO. Kini, banyak orang yang beralih ke penggunaan voice search. Daripada hanya berfokus pada keyword yang berulang, penelusuran menggunakan voice search cenderung menyertakan kalimat lengkap. Ini berpengaruh pada cara kamu dalam menuliskan konten.
Analisa Kompetitor
Selain mengamati dan menganalisa marketing trend, amati juga kompetitor. Kompetitor bukan selalu rival, tetapi sebagai acuan untuk maju dan menghasilkan campaign yang lebih baik. Dengan mengamati kompetitor, kamu dapat bercermin mengapa campaign kompetitor lebih baik, leads yang didapatkan lebih banyak. padahal bisa jadi biaya yang dikeluarkan relatif sama atau bisa jadi malah lebih sedikit.
Setelah analisa, jangan lupa untuk mencari perbedaan kompetitor dengan bisnismu. Ini penting untuk menentukan jenis konten apa yang akan digunakan saat menjalankan campaign nanti. Mengetahui perbedaanmu dengan brand kompetitor membuatmu bisa mengangkat isu ini dalam salah satu judul campaign.
Pilih Media Sosial yang Sedang Tren
Media sosial merupakan tools yang tepat untuk kegiatan marketing. Kamu tidak perlu menggunakan semuanya untuk memasarkan bisnis. Cukup gunakan saja platform yang sesuai dengan target bisnis. Beberapa platform tersebut, di antaranya Youtube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, LinkedIn, atau hingga TikTok.
Media sosial berbasis video seperti TikTok atau Youtube sangat cocok dengan bisnis elektronik atau gadget karena mampu memberikan edukasi mendetail terkait produk yang dipasarkan melalui video. Dari video ini juga dapat didemonstrasikan bagaimana USP (unique selling point) sebuah produk elektronik tersebut. Sedangkan platform seperti Instagram cocok untuk bisnis fashion, travel atau beauty yang bisa memaksimalkan penggunaan foto.
Berbagi Brand Partner
Berbagi dengan brand partner bisa jadi salah satu ide campaign yang menarik. Kamu bisa saling berbagi eksposur dengan follower brand partner. Yang harus diperhatikan adalah dengan memilih brand partner yang in line dengan bisnismu. Misalnya saja, bisnismu berkecimpung di bidang clothing, kamu bisa bekerja sama dengan brand kacamata atau aksesoris dengan membuat produk kolaborasi. Campaign kolaborasi saat ini masih menjadi salah satu campaign yang efektif.
Strategi lainnya adalah dengan mendistribusikan advertising channel antara kamu dan brand partner. Meski kamu mampu mengelola Twitter dengan baik, brand partner kamu mungkin punya pengikut Instagram yang lebih berkembang. Hal ini akan menguntungkan. Meski membangun hubungan dengan brand partner tampak sulit, tidak ada salahnya untuk membuat bisnismu bisa berkembang dengan pesat dan meningkatkan kesadaran konsumen jadi lebih baik.