Panggil Aku Dinajagoan, tante favorite sedunia.
Hai Sisters, kita kenalan dulu yuk! Namaku Herdina Rosidi, aku biasa dipanggil Dinajagoan. Kok jagoan sih? Iya, karena sejak kecil aku jago dalam bermain game, hehe. Aku adalah anak bungsu perempuan dari empat bersaudara, dan kakakku semuanya laki-laki.
Dina ini menikah di tahun 2012, dan sampai saat ini aku dan suamiku belum dikaruniai buah hati. Mohon doanya ya sisters, aku dan suamiku adalah pejuang garis biru. Tetapi, aku tidak pernah merasa kesepian, karena aku sangat dekat dengan semua keponakanku, sampai akhirnya "tante favorite sedunia" menjadi julukanku.
Hobiku adalah mendengarkan musik, menonton drama Korea, dan memasak. Dan aku sangat tertarik pada dunia kuliner.
Kegiatanku sehari-hari adalah seorang istri solehah dan perempuan yang sangat mandiri. Hampir semua pekerjaan rumah aku kerjakan sendiri sambil membantu usaha suami. Sejak lulus kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun 2013, aku membantu suami dalam menjalankan bisnisnya, yaitu jualan bakso di Kota Bambu Selatan Slipi Jakarta Barat. Suamiku resign dari pekerjaannya dan membuka usaha UMKM dari tahun 2014 sampai sekarang. Menjalankan bisnis itu tidak mudah ya sisters, walau halangan rintangan mementang tak jadi masalah dan bukan jadi beban pikiran.
"Badai Pasti Berlalu, Semua ada jalannya".
Pandemi Covid 19 ditahun 2020 menjadi musibah terberat bagi seluruh dunia. Semua kena dampaknya apalagi pelaku UMKM. Usaha suamiku luluh lantak, karena kami semua dirumahkan, tidak ada aktivitas sama sekali diluar. Selama hampir satu tahun, suamiku tidak ada penghasilan sama sekali. Untuk menghilangkan depresi, aku selalu memasak untuk menghibur suami dan keluargaku. Aku membuat aneka cemilan maupun aneka macam lauk pauk. Selama pandemi, aku menciptakan menu-menu sajian sedap aneka kudapan seperti, siomay, dimsum, pizza dari teflon, serabi, bikin bubur ayam menggunakan magicom, dan masih banyak lagi. Tidak lupa setiap momment masak selalu aku upload ke social media-ku.
Hari berganti hari suamiku mulai mengeluh dengan kondisi pandemi ini. Karena tabungan kami makin menipis. Suamiku juga membantu perekonomian keluarganya yang juga kena dampak pandemi ini. Tetapi alhamdulillah semua ada jalannya. Sedikit demi sedikit aku dan suamiku bantu mulai dari masang wifi untuk keponakanku sekolah daring dirumah, membelikan berbagai macam kebutuhan rumah dan dibagikan kepada saudara kami yang membutuhkan.
"Bisnis Kaum Rebahan"
Berawal dari "rebahan" sambil "scrol-scrol" ponsel akhirnya aku punya ide mau buka usaha katering. Dan kakakku juga mendukung untuk usaha ini, karena keponakanku sangat menyukai masakanku. Kemudian pada saat keponakanku video call karena mereka kangen tante favorite sedunia-nya, tiba-tiba ka Euis memberi ide usaha seperti dia telah membaca pikiranku. "Dek, kenapa kamu nggak buka katering rumahan aja, masakan kamu rasanya worth it untuk dijual, mulai dari ayam ungkep aja dulu. Mau laku atau nggak laku yang penting gerak aja dulu", salah satu kakak ipar rasa kakak kandung, ka Euis memberi ide dan semangat karena sebenarnya ide ini sudah ada di dalam pikiranku yang hanya iseng-iseng pada saat aku sedang rebahan. "Oh iya juga ya, kenapa nggak dicoba dulu aja". Tak perlu berpikir panjang aku akhirnya update status di social media-ku untuk menawarkan jualan pertamaku adalah siomay. Dan alhamdulillah siomay ini laris terjual. Kemudian aku menambahkan menu lainnya sepeti ayam bakar ungkep, ayam goreng lengkuas, aneka sambal, nasi kotak, bento, dan masih banyak lagi. Sedikit demi sedikit aku upgrade menu dan membuat stiker agar menarik.
Setiap hari jumat aku membuat program jumat berbagi atau jumat berkah yang akan diberikan kepada teman-teman yang sedang isolasi mandiri dirumah, anak yatim, dan orang yang membutuhkan. Hingga sampai sekarang kateringku masih berjalan, walau masih pandemi dan setiap hari terkadang tidak lancar orderan, semangatku untuk membantu perekonomian keluarga tidak pernah runtuh. Semua selalu ada jalannya bagi hamba yang mau berjuang. Semangat!
Dokumentasi berbagi bersama Anak Yatim
Di tahun 2022, aku diberi kesempatan oleh salah satu sahabatku untuk mengikuti program sisternet, tujuannya adalah selain untuk kompetisi ini dan untuk menambah ilmu di bidang bisnis. Semoga aku bisa menjalankan kompetisi ini dengan baik. Yuk bisa yuk!
Kunjungi instagram Catering Masdoyok https://www.instagram.com/cateringmasdoy/