Halo Sisters!!
Tidak kenal maka tidak sayang, untuk itu perkenalkan saya Wulan Permata owner Aswei_handicraft dari Singaraja, Bali.. Salam kenal ya!! Semoga kita semua yang sedang merintis usaha dan baru mau menjalani usaha selalu diberi kemudahan, berkah dan rahmat ketekunan dari Tuhan Yang Maha Kuasa..
Berbicara tentang usaha, pada kesempatan kali ini saya ingin menceritakan sedikit mengenai usaha yang saya rintis sejak tahun 2020 lalu yakni Aswei_handicraft.
Apa sih Aswei_handicraft?
Aswei_handicraft merupakan sebuah social economic entreprenueurship yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan skill masyarakat di Kabupaten Buleleng khususnya dalam menciptakan dan pemasaran produk fashion dan kerajinan seperti busana casual, tie dye, aneka tas dan aksesoris yang berkualitas sesuai dengan trend masa kini. Sehingga produk-produk kami dibuat 100% handmade buatan pengrajin lokal dan tentunya berkualitas.
Memulai bisnis ini apalagi di tengah suasana pandemi Covid-19 memang tidaklah mudah. Apalagi di saat yang bersamaan, saya sendiri memutuskan untuk ambil kuliah lagi di salah satu kampus swasta supaya saya memiliki ijazah kuliah, karena sebelumnya sempat gagal. Tapi dalam kondisi seperti ini, saya pribadi sebenarnya merasa jenggah dengan kehidupan saya ini, untuk itu saya bertekad untuk membangun usaha sendiri dengan melihat peluang-peluang yang ada. Ternyata banyak juga peluang bisnis selama masa pandemi, salah satunya adalah fashion.
Pandemi membawa banyak orang tidak lagi hanya mencari seberapa bagus motif atau desain rancangan busana yang dihasilkan, tetapi juga pengguna akan mencari busana yang nyaman dikenakan. Hal ini semaki terlihat pada tahun 2021 lalu, nampaknya kenyamanan dan fungsi lebih dibutuhkan dalam mengekspresikan gaya persona. Meski tak mengesampingkan sisi estetik. Pandemi membuat masyarakat terpaksa harus banyak beraktivitas di rumah. Sehingga pemilihan busana ready to wear yang multifungsi dan friendly pun menjadi tolak ukur pembilihan busana yang akan dibeli. Salah satu fesyen yang paling favorit booming kembali di masa pandemi adalah tie dye. Corak warna-warni tie dye yang dikemas dengan model busana dari kaos hingga dress membuat aktivitas di rumah menjadi semakin seru.
Aswei_handicraft melihat trend ini pun mempersembahkan busana tie dye dalam berbagai model yang cocok digunakan untuk hangouts dimana pun bahkan di rumah aja dengan menggunakan bahan rayon premium yang populer digunakan karena memiliki kesan adem dan tekstur yang licin. Tak lupa dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti kalung dan anting-anting bahkan tas yang aesthetic untuk memaksimalkan penampilan trendy saat hangouts bareng teman mauoun keluarga.
Terus bagaimana dengan proses distribusi produk Aswei_handicraft?
Awal pendistribusian produk Aswei dilakukan dengan teknik penjualan langsung yang mengandalkan relasi yang dimiliki. Puji Tuhan, walau sempat gagal kuliah saya aktif terlibat di organisasi dan komunitas masyarakat seperti IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), PIM (Perempuan Indoensia Maju), KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga), dan lain sebagainya sehingga melalui link relasi tersebut saya menawarkan produk-produk Aswei tersebut sekaligus mengumpulkan testimoni yang dibutuhkan untuk koreksi dan pengembangan produk berikutnya. Untuk penjualan selanjutnya dilakukan dengan sistem made to order atau by request. Hal ini dilakukan karenaa keterbatasan modal yang dimiliki. Karena bisa dikatakan penghasilan saya masih sedikit hanya mengandalkan dari tabungan pribadi sebagai seorang freelencer dan bantuan modal dari keluarga. Syukurnya, produk saya diterima baik dan dianggap layak untuk ikut berbagai event pameran yang diselenggarakan oleh organisasi dan komunitas tersebut.
Dari berbagai event inilah, pendapatan usahaku mulai meningkat. Sekali mengikuti event penghasilan yang saya dapatkan berkisar 1 hingga 2,5 jutaan rupiah. Aktif di berbagai event tiap bulannya membuat usaha Aswei_handicraft yang saya geluti ini telah memiliki beberapa produk unggulan seperti Busana Casual, Busana Tie Dye, Aksesoris dan Tas Rajut. Bahkan dari berbagai pelatihan dan pendampingan yang diikuti produk saya ini dapat dikatakan “layak ekspor” hanya saja terkendala di masalah modal untuk menjaga arus produksi usaha agar tetap lancar, tidak tersendat-sendat. Walaupun demikian, masih banyak kendala khususnya di masalah keuangan, saya masih berterima kasih kepada para pengrajin lokal dan masyarakat yang masih tetap setia bekerja sama dengan saya dalam memproduksi dan mengelola produk-produk Aswei yang saat ini mulai kami tata kembali untuk ditampilkan secara online melalui Whatsaap Business, Instragaram, Facebook Page, Tiktok dan marketplace seperti Tokopedia dan Shopee..
Apa sih tujuan saya mengikuti #ModalPintar dari Sisternet ini?
Tentunya untuk mendapat bantuan modal usaha sehingga dapat memproduksi dalam jumlah yang banyak untuk menjawab peluang ekpor ke Korea yang sempat ditawarkan namun terkendala di pengiriman produk sampel. Saya juga ingin membuka offline store yang tentunya memerlukan biaya untuk penyewaan ruko/kios dan penambahan peralatan toko seperti rak, hanger, dan lain sebagainya. Selain itu juga melalui program modal pintar dari Sisternet ini, saya berharap mendapatkan pendampingan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Saya juga berharap dapat meningkatkan branding online dengan konten-konten yang menarik.
Saya sangat ingin menjadikan usaha Aswei_handicraft ini menjadi sebuah wadah penghasilan yang mampu membantu perekonomian keluarga yang dapat dibanggakan khususnya oleh kedua oraang tua saya yang sempat saya kecewakan.