Di awali dari kesukaan kami sekeluarga akan cokelat,, menumbuhkan motivasi untuk coba berkreasi dengan cokelat.
Berbekal belajar secara otodidak,, dari bacaan buku,, nonton YouTube dan artikel di google akhirnya mulai serius membuat cokelat dan terlahir lah dengan merek MONES.
Tidak semudah nonton di YouTube juga,, ternyata pemilihan bahan baku menentukan hasil yang kita mau.
Berkali-kali mencoba dengan berbagai macam bahan baku sampai akhir nya bertemu rasa yang pas,, tentu nya dengan validasi yang anak-anak sebagai pencicip nya,, karena mereka yang paling jujur soal rasa.
Berjalan waktu,, ada keinginan untuk serius produksi cokelat. Tahun 2016 lolos kurasi mendapat fasilitasi perizinan untuk makanan seperti PIRt dan halal dari dinas KUKm kota Bandung, dan MONES lolos untuk pertama kali nya pameran halal di Malaysia dan mulai banyak permintaan dari toko-toko dan Mall.
Saya anggap ini prestasi yang menumbuhkan semangat untuk terus produksi, tapi ternyata tidak semulus itu perjalanan nya,, ada sedikit hambatan yang datang dari pasangan, beliau melihat perhatian saya jadi banyak terbelah antar produksi dan rumah tangga,, saya akui saat itu memang sempat saya sangat fokus dengan produksi dan pemasaran, dengan diskusi yang penuh drama akhirnya bisa mendapat restu penuh dari suami.
MONES mulai banyak mengikuti komunitas seperti Foodstarup Indonesia saya lebih banyak lagi belajar,, tentang semua hal di bidang kuliner.
Menjalin kemitraan dengan kementrian yang banyak memfasilitasi pameran dalam dan luar negeri.
Sampai saat pandemi datang dan semua jaringan penjualan MONES terhenti total, begitu juga suami yang kehilangan pekerjaan sempat membuat kami kebingungan.
Perlahan penjualan kami alihkan melalui digital,, semua Marketplace kami ikuti,, online menjadi tempat bergantung penjulan MONES tapi tetap tidak sebagus dengan offline.
Dua tahun pandemi menguras semua tabungan untuk bertahan hidup.
MONES lah yang jadi tulang punggung keluarga saat itu,, kami benar-benar bergantung dengan penjulan MONES.
Saat ini,, saat kembali new normal mulai lah banyak permintaan dari toko dan mall yang sempat terhenti,, kami kesulitan modal untuk kembali mengejar semua yang sempat terhenti, semoga dengan kompetisi di Sisternet ini bisa menjadi nafas segar untuk kembali bangkit seutuh nya.