Berawal dari hobi memasak dan membuat kue, sejak beberapa tahun lalu, hingga saat ini aku fokuskan kegiatan sehari-hari pada kegiatan yang berbau dengan masakan. Masak apa saja. Mulai dari pesanan nasi box, tumpeng, catering, hingga snack.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, pesanan banyak mengalir dari manapun. Mulai dari catering untuk kantoran, sampai tumpeng untuk perayaan hari spesial. Setiap hari ada saja pesanan silih berganti. Nyaris tak pernah berhenti.
Namun kini sejak dilanda pandemi, tidak banyak lagi pesanan yang datang. Bahkan, sebulan sekali pun belum tentu. Otomatis, pemasukkan untuk keluargaku menjadi sangat jauh berkurang. Walaupun suamiku masih bekerja, namun penghasilannya sebagai driver ojol tak menentu akibat dampak pandemi.
Beberapa bulan kurasakan seperti itu. Nyaris menyerah, tapi aku tidak pasrah. Aku bangkitkan kembali semangat dan kepiawaianku dalam memasak. Kali ini kufokuskan membuat snack karena banyak orang yang pada akhirnya harus bekerja dari rumah alias Work From Home, pasti banyak yang cari cemilan, pikirku.
Alhasil, aku mulai menawarkan snack hasil buatanku melalui media Whatsapp ke teman-teman yang ada di kontakku. Saat itu aku baru menawarkan snack cheese stick yang memang sengaja aku buat agak banyak. Sekalian buat cemilan anak-anakku di rumah.
Gayung bersambut, banyak yang memuji cheese stick buatanku. Kemudian order mulai banyak berdatangan. Tapi untungnya, ada adik, ibu, dan anak-anakku yang dengan senang hati turut membantu menyelesaikan pesanan yang jumlahnya lumayan banyak. 25 bungkus dengan berat masing-masing 250gram pun selesai dengan waktu beberapa jam saja. Alhamdulillah..
Pesanan tak berhenti sampai di 25 bungkus itu. Beberapa hari kemudian ada seseorang yang menawarkan diri untuk menjadi reseller dengan label bisnis miliknya sendiri. Aku meyetujuinya, dan akhirnya ia memesan sebanyak 50 bungkus sebagai permulaan. Akhirnya ia pun menjadi langgananku.
Hingga saat aku menuliskan kisah ini, cheese stick buatanku masih ada saja yang pesan. Hal ini membuatku semakin mengucapkan rasa syukur sedalam-dalamnya bahwa ternyata Allah masih memberi jalan bagi orang-orang yang mau berusaha dan pantang menyerah.
Keuntungan dari hasil penjualanku pun terbilang cukup untuk menambah pemasukkan keluarga dan membantu meringankan beban suamiku yang harus menutupi kebutuhan sehari-hari. Karena selain aku dan 2 anak, ada juga adik-adik serta kedua orangtuaku. Tapi aku tak mau mengeluhkan hal itu dan tidak pernah merasa terbebani. Aku malah semakin bersyukur dengan adanya mereka.
Begitulah kisah usaha rumahanku yang bermula dari hobi hingga terus kujalani di tengah pandemi seperti ini. Semoga menginspirasi.
#KisahUsahaRumahan